Malam itu aku masih sibuk dengan kertas, pulpen serta segelintir melodi dan lirik dalam kepalaku yang menunggu untuk dijalin menjadi sebuah lagu.
Setelah ponselku berdering untuk kedua kalinya aku memutuskan untuk menjawab panggilan itu.
"Kau lagi dimana?"
Kalimat pertanyaan itu langsung meluncur sebelum aku sempat mengucapkan halo.
"Di apartementku, kenapa?"
"Hanbin masih ada di studio, aku akan ketempatmu dua puluh menit lagi."
"Kei-"
Aku tidak menyelesaikan kalimatku karena dia sudah terlebih dahulu memutuskan sambungan telepon.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS • Bobby
Short Story❝Semua baik-baik saja sebelum aku menyadari bahwa aku iri padanya, Kim Hanbin, sahabatku.❞- Bobby Mature theme, but i don't write smut. ©2016 by fluxsweet