Dering ponsel membuat ketegangan di apartement ini lenyap. Bukan dari ponselku.
Kim Hanbin
Nama itu muncul pada layar ponsel Keira.
Aku meraih pergelangan tangannya. "Jangan..." aku memohon padanya.
Dia hanya menggeleng pelan seraya menggeser lingkaran hijau itu kearah kanan. Membiarkan tanganku yang masih melingkari pergelangannya. Lalu dia mendekatkan ponsel itu pada telinganya.
"Aku sedang ada diluar, mencari udara segar."
Bohong, katakan bahwa kau ada di apartementku.
"Tidak-tidak, kau tidak perlu menjemputku."
Jangan pergi, jangan katakan.
"Aku akan kesana sebentar lagi."
Lalu sebuah kalimat 'aku merindukanmu' terdengar sebelum sambungan telepon terputus.
KAMU SEDANG MEMBACA
EGOIS • Bobby
Historia Corta❝Semua baik-baik saja sebelum aku menyadari bahwa aku iri padanya, Kim Hanbin, sahabatku.❞- Bobby Mature theme, but i don't write smut. ©2016 by fluxsweet