Crazy

2.3K 215 8
                                    

"Kurasa kita harus menghentikan hubungan kita sampai disini, Kim Tae."

DEG

Aku tidak tau kenapa tapi Aekyung tiba-tiba berbicara seperti itu, aku sangat terkejut karenanya.

"Ada apa denganmu? Kenapa kau berbicara seperti itu? Katakan apa yango sudah terjadi." Aku sedikit mengguncangkan badannya.

"Sepertinya hubungan ini tidak akan berjalan dengan baik," ujarnya.

Dia terlihat seperti menyembunyikan sesuatu dariku. Aku terus memintanya untuk mengatakan yang sebenarnya, namun dia masih diam dan menyembunyikan seseuatu padaku.

"Apa kau bertemu fans-ku?" tanyaku.
"Jawablah yang sejujurnya," lanjutku.

Akhirnya pertahanannya runtuh, dia lalu mengangguk dan menangis. Aku langsung memeluknya untuk menenangkan dirinya, ku elus puncak kepalanya agar dia lebih tenang.
.
.
.
Setelah beberapa lama kini dia mulai tenang dan aku tau sekarang apa penyebab dia seperti ini.

"Kumohon jangan berbicara seperti itu, kau bukanlah penghambat ku chagi. Aku akan mengurus semua ini, bersabarlah," ucapku.

Dia pun mengangguk sambil tersenyum padaku.

Tunggulah sebentar lagi.

---

Suga POV

Aku sudah mendengar berita yang menimpa adikku dan Taehyung. Aku ingin membantu, namun tidak ada yang bisa kulakukan saat ini.
Yang ku bisa hanyalah mengalihkan para media yang ada di luar dorm, agar Tae bisa bertemu dengan Kyungie.

Aku berhasil mengecoh para reporter dan kini aku segera menuju rumah Seohyun.
.
.
.
Setelah mengecoh para media aku pergi untuk menemui kekasihku.

Setelah sampai aku langsung masuk ke rumah Seohyun karena aku sudah janjian bertemu dengannya. Tidak ada siapa pun kecuali aku dan dia disini, dia pernah bilang bahwa orang tuanya sangatlah sibuk dan kakaknya sering pergi keluar.

"Bagaimana keadaan Aekyung saat ini?" tanyaku pada Seohyun.
"Dia sedikit berbeda, sejak berita itu tersebar," jelasnya, dan aku pun hanya mengangguk pasrah. "Chagiya..." Panggilnya padaku dengan nada yang sulit ditebak.

Aku pun menoleh kearahnya, aku tersenyum mempersilahkan dia bicara. Namun, dia tak kunjung bicara lalu dia akhirnya bicara juga.

"Apa kau tidak ingin bertemu dengan eomma-mu?" tanyanya.

Aku hanya diam tidak menjawabnya, aku tidak mengira dia akan menanyakan hal itu padaku.

Aku masih berkutat dengan pikiranku, lalu tanpa persetujuan dariku tangan mungilnya menggenggam tanganku dan langsung tersenyum sangat manis kearahku seolah memberikan ketenangan dengan apa yang aku pikirkan saat ini.

Aku sangat terpesona dengan senyumannya saat ini. Aku menyisipkan surainya kebelakang teling dan aku langsung merengkuh tengkuknya. Dia nampak sedikit terkejut.
Namun, kemudian dia tersenyum mengerti.

Aku mendekatkan wajahku padanya dan menarik tengkuknya mendekat padaku. Kulihat dia mulai menutup matanya indahnya secara perlahan.

5 cm

3 cm

1 cm

Hembusan nafas kami mulai saling beradu menerpa wajah kami berdua.

TRIING

Yak kenapa ada yang menelpon disaat-saat seperti ini? Mengganggu saja!

Aku sangat kesal, padahal sedikit lagi aku sampai di bibir cherry miliknya. Seohyun memintaku untuk mengangkat telfon itu karena takut ada sesuatu yang mendesak.

Ternyata yang menelfonku adalah Aekyung.

"Yeobosseyo?" tanyaku langsung padanya.

"ne, arasseo," jawabku.

Aku langsung pergi menuju rumah Aekyung, adikku. Setelaha dia meminta bantuan aku pun langsung pergi dan berpamitan pada Seohyun.

---

Author POV

Aekyung dan Taehyung sedang menunggu Yoongi dari dalam rumah. Taehyung masih memegang tangan Aekyung, mungkin karena di khawatir kondisi Aekyung akan semakin memburuk.

Namja yang satu itu menyemangati kekasihnya untuk tidak mudah menyerah karena Taehyung berjanji akan menyelesaikan masalah ini dengan cepat.
Akhirnya Yoongi pun datang dan langsung menanyakan untyk apa dia dipanggil kemari.

"Ku mohon kau mengecoh para repoter itu lagi hyung, rencanaku adalah aku memakai mobilmu dan sebaliknya," pinta Taehyung serius.

Melihat Taehyung yang sangat meminta bantuannya mana mungkin Yoongi menolaknya. Tentu dia terima.
.
.
.
Kedua namja itu menjalankan rencananya dengan sangat baik. Para media terkecoh mengejar mobil milik Taehyung yang ternyata didalamnya adalah Yoongi. Tampak kekecewaan dan kekesalan dari raut para media.

Berbeda dengan Tae yang sangat senang.

Taehyung pun segera menuju kamarnya, dia nampak seperti orang yang sangat berpikir keras. Mungkin dia ingin menyelesaikan masalah ini dengan cepat.

---

Hari demi hari berganti,Aekyung yang berharap agar orang-orang melupakan masalah kabar dia dan Taehyung akan meredam namun hal itu tak kunjung terjadi.

Setiap dia ingin pergi, Aekyung selalu memakai alat penyamatan meskipun dia bukanlah seorang idol.

Sampai kapan ini akan berakhir?
Dia membatin.

Langkahnya yerhenti didepan layar besar dipingir kota Seoul, dia melihat bahwa Bangtan Boys akan melakukan klarifikasi di hotel ternama. Dia pun akhirnya bersyukur bahwa pihak BigHit akan segera menyelesaikan masalah ini.

Raut wajahnya seketika berubah menjadi sedih, yeoja itu berpikiran bahwa dia harus menerima apabila Taehyung dan pihak BigHit tida membenarkan berita itu. Dia harus siap meskipun nanti Taehyung akan berkata tidak berpacaran dengannya, itu semua demi karir Taehyung. Pikirnya.

"Aku akan berusaha menerimanya," guman Aekyung pelan dari balik maskernya.

---

Kilatan cahaya kamera para wartawan langsung memborbardir ketika melihat Taehyung sudah mulai memasuki ruangan.
Namja itu pin duduk yang didepannya sudah banyak disuguhi mic, lalu dia mengucapkan terima kasih karena para reporter yang telah hadir.

Sikapnya jauh berbeda dari biasanya, tidak seperti alien, melainkan bersikap sangat serius saat ini.

"Jadi, bagaimana kabar media yang tersebar beberapa hari ini, apakah itu benar? Tolong diklarifikasi," ujar seorang reporter kepada Taehyung.

Dilain tempat Aekyung sedang menonton televisi untuk menyasikan Taehyung klarifikasi secara live di beberapa stasiun tv.

Kita kembali pada Taehyung yang mulai siap berbicara.

"Soal itu," ucapnya berjeda sambil menarik napas, "itu adalah sebuah kebenaran."

Keadaan menjadi riuh dengan jepretan kamera yang bertubi-tubi, dan beberapa reporter terdengar saling berbisik-bisik. Taehyung pun masih berada disana menanti pertanyaan selanjutnya.

---

"Soal itu," ucapnya berjeda sambil menarik napas, "itu adalah sebuah kebenaran."

"MWO?!"

Aekyung membelalakan matanya, dia tidak percaya apa yang dikatakan namja-nya di tv.

Dia membatin, "ah, alien itu membuatku gila,"

To Be Continued

HAI KEMBALI LAGI SAMA FF RECEH TAK BERFAEDAH INI/EMANG/
GIMANA? GAJE? MAAFKAN AUTHOR YA GENGZ, PIKIRANKU MENTOK DISINI HOHO..
DAN MAAF KALO BANYAK TYPO, SOALNYA BELUM SEMPET REVISI:)))))))

BTW, AKU SENGAJA UPDATE PAGI, BCZ AKU ADA LOMBA SAMAN HARI INI/BODO/
HMM, OKAY, BHAY.

VOMMENT

~yrxyrs

My 4d;kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang