Namjachingu(?)

4.4K 391 26
                                    

"Sebaiknya kau ganti dulu pakaianmu, nanti kau bisa sakit. Dan jugaaa....aku bisa melihat pakaian dalammu dengan baju yang basah itu,"

"YAAK! Dasar kau byuntae." Teriak Aekyung sambil berlari ketangga menuju lantai atas.

Mungkin pergi kekamarnya.

Taehyung terkekeh karena sikap gadis itu.

Kau menggemaskan. Batinnya.

Sambil menunggu Aekyung mengganti pakaiannya. Taehyung pun berkeliling melihat seisi ruangan dalam rumah ini. Lumayan lama Taehyung menunggu.

Ternyata di kamar kini Aekyung sedang merutuki dirinya senditi akibat perbuatan bodohnya. Sebenarnya dia sudah berganti baju hanya saja dia malu untuk menemui Taehyung.

Ah sudahlah, pura-pura saja tidak ada yang terjadi.

Aekyung turun kebawah, persetan dengan rasa malunya saat ini. Taehyung pun mendongak mendapati Aekyung sedang turun. Dia menatapnya lama.

"Cantik...." gumamnya sangat pelan.

Mereka pun duduk disofa. Dalam hati Arkyung berkata bahwa dia sangat benci awkward moment ini.

"K-kau..." ucap mereka berbarengan.

"Katakanlah," ujar Aekyung sambil menoleh kearahnya.

"Aku lapar,"

Ya dia benar-benar aneh. Tapi yasudahlah dari pada dia membicarakan kejadian yang sangat memalukan tadi.

Aekyung pun mengajaknya kedapur, Aekyung mulai memasak apa yang bisa dimasak. Bisa dibilang dirinya ini pintar memasak, hal itu karena dia selalu ditinggal sendirian dirumah jadi mau tidak mau Aekyung harus mandiri.

"Apa yang kau buat? Apa kau bisa memasak?" tanya namja cerewet ini sambil melirik apa yang sedang Aekyung lakukan.

"Sesuatu yang bisa dimakan," jawab Aekyung datar sambil tetap melakukan aktivitas memasaknya.

Dia hanya mengangguk-anggukan kepalanya. Dia hanya membuntuti kemana pun Aekyung pergi.

Dia itu benar-benar. Batin Aekyung.

Selama Aekyung memasak Taehyung selalu saja banyak bertanya seperti layaknya anak kecil. Tapi Aekyung akui dia cukup menyenangkan dan menghilangkan kesunyian sore yang mulai gelap ini.

"Aah!"
"Apa yang kau lakukan eoh?" tanya Aekyung tak percaya saat tiba-tiba Taehyung menghisap darah segar yang mengalir di jariku akibat teriris pisau.

Aekyung terpaku dengan keadaan ini. Dia ingin menolak, namun tak bisa. Dirinya pun tidak tau mengapa, yang ia lakukan hanya menatap jarinya menyentuh bibir Taehyung. Pada saat ini juga, jantung bodohnya berdetak sangat cepat. Aekyung takut kalau sampai Taehyung mendengar detakannya. Mau ia taruh dimana wajahnya.

Sial, apa yang terjadi pada jantungku. Hei berhentilah berdetak sangat cepat. Batinnya.

Dia pun mengobati jari Aekyung, dia sangat serius mengobati luka ini. Walau pun dia aneh seperti alien tetapi dia lumayan baik.
Setelah kejadian tadi, Taehyung yang menggantikan Aekyung memasak, tentu saja diintruksikan oleh Aekyung.

"Ah kenyangnya," ucap Taehyung setelah menghabiskan makanan yang ia buat.

Aekyung menyuruh Taehyung untuk segera pulang karena malam ini sudah larut. Dan juga ia tidak ingin membuat tetangga salah paham, dan mengira Taehyung adalah kekasihnya.

"Nanti kita akan bertemu lagi, sampai nanti." Teriaknya di ambang pintu.

Dia lucu.

"Yaa, apa yang kau pikirkan Min Aekyung," katanya sambil menggelengkan kepala dengan cepat.

My 4d;kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang