Lie

1.8K 196 9
                                    

Taehyung menaiki mobilnya untuk menemui seseorang, sepertinya dia ingin bertemu Aekyung terlihat dari sikapnya yang terburu-buru.

Lama diperjalanan, akhirnya dia pun sampai di sebuah caffe. Begitu masuk Taehyung pun mengedarkan padangannya, terlihat srambut seorang yeoja berwarna blonde dari belakang.

Dia menghampirinya.

Yeoja itu mengadah dan ternyata dia bukanlah Aekyung melainkan Irene, "Kau sudah sampai?"

Taehyung duduk dihadapannya, "ne,"

Lama mereka berbica, kecanggungan masih menerpa mereka. Hingga, Irene menggenggam tangan Taehyung, entah apa yang akan ia bicarakan.

Tanpa mereka sadari di seberang jalan Aekyung melihat kebersamaan mereka.

Aekyung mencoba tenang dengan apa yang dilihatnya, dia membuka sling bag miliknya untuk mengambil handphone.

Dia menelfon Taehyung.

Sambil menunggu telfonnya diangkat dia masih melihat kebersamaan Taehyung dan yeoja yang sedang bersama Taehyung yang tidak dikenalinya.

Di dalam caffe Taehyung mengambil handphone-nya yang berdering. Namun, dia malah men-nonaktifkan handphone-nya.

Bagai disambar petir, tangis Aekyung pun runtuh. Tidak ingin lebih terluka dia memilih untuk pergi.

---

Yoongi sedang berada di rumah Aekyung, dia bosan berada di dorm. Dia kesini pun karena Seohyun sedang ada acara keluarganya jadi tidak bisa berkencan dengannya.

CLEK

Pintu tebuka menampakkan siapa yang datang. Betapa terkejutnya Yoongi saat melihat Aekyung yang datang sambil menangis terisak.

Yoongi berlari menghampiri Aekyung, "Gwenchana? Apa yang terjadi?"

Aekyung masih diam terisak, lalu dia menghampiri kakaknya dan langsung memeluknya.

"Oppa..." Lirihnya bercampur tangis.

Yoongi teramat khawatir namun dia menahan semua pertanyaan yang ingin ia lontarkan. Yang Yoongi bisa lakukan saat ini adalah menepuk punggung Aekyung dan mengusap surainya pelan.
.
.
.
Setelah Aekyung tenang Yoongi pun mulai menanyakan apa yang sebenarnya terjadi
dengan adiknya itu. Perlahan Aekyung pun mulai menceritakan apa yang baru saja ia lihat.

Mendengar semuanya Yoongi pun berubah marah seketika. Dia mengepalkan tangannua sebagai bentuk amarahnya. Bukan berlebihan, inilah sikap Yoongi sebenarnya diaaat ada yang menyakiti adik tersayangnya.

Yoongi mendengus, "Brengsek,"

Aekyung menahan Yoongi yang tiba-tiba ingin bergegas pergi.

"Kau mau kemana? Jangan buat macam-macam, biar aku selesaikan masalah ku sendiri." Aekyung mencoba tabah.

Yoongi pun hanya mengiyakan ucapan adiknya itu, namun masih tersirat kebencian dari wajahnya.

---

Taehyung yang kini berada di dorm pun bersantai lalu mengecek handphone-nya. Dia ingat bahwa tadi saat di bertemu dengan Irene, Aekyung menelfonnya.

To Aekyung: Ada apa kau menelfonku, chagi? Maafkan aku tidak menjawabnya Aekyung-ah.

Dilain tempat kita diperlihatkan Aekyung yang sedang membaca pesan yang baru saja Taehyung kirim. Sudah berulang kali dia mengetik balasannya namun pada akhirnya dia menghapusnya.

Akhirnya dia pun mantap menanyakan hal ini pada Taehyung.

To Taetae: Ah, aniya. Hmm, kenapa kau tidak menjawab telfon ku?

From Taetae: Tadi aku sedang sibuk, chagi.

To Taetae: Apa kau pergi keluar hari ini?

From Taetae: Ani.

DEG

Akhirnya apa yang Aekyung takutkan terwujud.

Taehyung membohonginya.

To Be Continued

Ketemu lagi sama author
Ku pengen cepet2 selesain ff ini deh gengs, tanganku udah gatel pen publish ff lain hehe.

Oh ya btw 'lie' ini chap yang ke 23

daan...

SPOILER--> PERKIRAAN FF INI TAMAT SEKITAR DI CHAPTER 25-30.

~yrxyrs

My 4d;kth [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang