Lama kelamaan aku merasa nyaman. Tapi, aku mendapat informasi dari beberapa sumber. Katanya, kamu enggan untuk terikat suatu hubungan—pacaran.
Jujur, aku tak terlalu mempermasalahkan hal itu. Karena, bisa dekat dengan mu saja itu sudah sangat cukup.
Bagaimana tidak? Menurutku, kamu adalah satu dari sekian banyak berlian yang terbalut bongkahan es beku. Menyebabkan siapa saja yang ingin menggapai mu menjadi sulit. Mau tak mau mereka yang ingin menggapai mu harus melelehkan sebagian dari bongkahan es itu.
Pada awalnya pun aku merasa begitu, tapi perlahan bongkahan es itu mulai mencair, menampakan sedikit demi sedikit kemilau yang dimiliki oleh berlian yang ku maksud—yaitu kamu.
YOU ARE READING
H U R T [[Hanya Berisi Narasi]]
Non-FictionTentang kamu yang datang lewat perantara benang merah tak kasat mata yang secara tidak sengaja telah mengaitkan kita. Tentang semua ulah semesta yang mengaitkan dan memutuskan benang merah itu tanpa permisi, menciptakan goresan mendalam yang tak kun...