H U R T [[Hanya Berisi Narasi]]

Enam.

Kendati tak terikat suatu hubungan yang spesial, aku merasa senang. musabab datang nya kamu seperti alat pemompa energi kebahagiaan.

Manis memang, walaupun saat itu aku tidak hanya dekat dengan mu, dan ada yang lebih dulu telah mendekati ku, tapi tetap saja rasa yang menggebu terlalu dominan terhadap mu.

Sebenarnya, aku satu dari sekian banyak perempuan yang enggan untuk dipuji kecantikannya. Karena, aku sadar akan diriku—sedikitpun aku tak merasa cantik.

Waktu itu, melalui chating, kamu terang-terangan mengatakan bahwa aku eumm... Manis? Saat itu kamu melarang ku untuk tidak menggunakan emoticon smile. Konyol bukan?

Entah lah, yang aku ingat hanya 'Jangan senyum, lo kan manis, kalo senyum jadi tambah manis, nanti gue diabetes terus mati gimana?'