Seiring waktu bergulir, aku dan kamu mulai masuk ke tahap pendekatan—begitulah yang sering dikatakan oleh remaja jaman sekarang.
Berawal dari obrolan ringan perihal sekolah, lama kelamaan obrolan kita mulai meluas. Maka tak jarang kita sering bertukar kabar.
Saat di sekolah, kita sering bertemu. Walau hanya sekedar saling pandang. Tak ada suara, tak ada sapaan, hanya sorotan mata teduh milik mu lah yang selalu berhasil membuat otot-otot di tubuhku menegang.
Sesederhana itu perlakuan mu terhadapku, tapi mampu membuat ribuan, bahkan jutaan kupu-kupu di perutku berterbangan.
YOU ARE READING
H U R T [[Hanya Berisi Narasi]]
No FicciónTentang kamu yang datang lewat perantara benang merah tak kasat mata yang secara tidak sengaja telah mengaitkan kita. Tentang semua ulah semesta yang mengaitkan dan memutuskan benang merah itu tanpa permisi, menciptakan goresan mendalam yang tak kun...