Keesokan harinya, aku sebisa mungkin mengumpulkan segala rasa ketidakpedulian ku terhadap mu.
Saat itu aku mulai menjauh, menjauh dari apapun yang berhubungan dengan mu.
Dan, ya, walaupun berat, tapi aku tak boleh lupa dengan petuah 'Tak ada hasil yang mengkhianati proses'
Itu benar, lama kelamaan semua terasa biasa saja.
Ah.
Itu.
Bohong.
Pemilihan kata 'Terasa biasa saja' sama sekali tidak benar.
Aku tetap hancur, terus remuk begitu saja. Tapi, percayalah Tuhan itu baik. Tuhan mungkin memperintahkan Ryan untuk kembali membuatku tersenyum melalui caranya.
Berterimakasihlah kepada Ryan yang telah berhasil membuat ku kembali tersenyum.
YOU ARE READING
H U R T [[Hanya Berisi Narasi]]
NonfiksiTentang kamu yang datang lewat perantara benang merah tak kasat mata yang secara tidak sengaja telah mengaitkan kita. Tentang semua ulah semesta yang mengaitkan dan memutuskan benang merah itu tanpa permisi, menciptakan goresan mendalam yang tak kun...