Kai Pov
Statusku sekarang bukan lajang lagi. Tapi menikah. Dengan siswaku sendiri. Tampak kejam. Tapi itu kenyataan. Aku menikahinya hanya untuk mendapatkan kekuasaanku di SM Entertainment. Membutuhkan waktu lebih lama untuk mendapatkan kekuasaan itu. Karena aku harus membuat gadis itu hamil. Kejam bukan? Tapi aku senang melakukannya. Aku suka gadis polos sepertinya.
Gadis itu benar-benar sexy. Tubuhnya yang mungil dan ramping membuatku tertarik untuk menyentuhnya. Aku menyukainya. Walau semalam dia berteriak selama aku 'melakukannya'. Yah kalian pasti mengerti maksudku.
Saat ini aku tidur dengan posisi memeluknya. Sejak aku terbangun beberapa menit yang lalu, aku sama sekali tidak bergerak untuk melepaskan pelukan ini. Aku merasa nyaman saat memeluknya. Tubuh kami masih sama-sama telanjang. Aku melepaskan pakaiannya setelah dia mandi. Tidak. Aku merobeknya. Aku benci melihatnya berpakaian seperti yang ia kenakan semalam. Pakaian tipis dan terbuka. Aku benci itu.
Ini hari minggu kan? Syukurlah. Jadi aku bisa bermalas-malasan di rumah. Jam berapa ini? Aku lihat jam dinding kamarku. Ah masih jam 10. Tapi kenapa gadis ini tak kunjung bangun?
Aku mengerutkan dahiku sambil menunduk untuk mennatapnya. Sepertinya dia sudah bangun. Tapi dia enggan untuk membuka matanya. Aku tau. Karena aku merasakan gerakannya.
Aku mengeratkan pelukanku saat aku merasakan gerakannya yang semakin menjauh dari tubuhku. Ruangan ini akan terasa dingin tanpanya.
"Seo-seonsaengnim. Lepaskan aku." Ucapanya sambil berusaha melepaskan pelukanku.
"Tidak. Tidak ada waktu untuk turun dari ranjang."
"Tapi seonsaengnim... Aku.. aku"
"Kubilang tidak." Dia terlihat tersiksa dengan pelukanku. Besok dia sekolah. Baiklah sepertinya aku tidak bisa melanjutkan kegiatanku ini.
"Seonsaengnim aku.."
"Baiklah." Akhirnya aku melepaskan pelukanku dan berbaring dengan menjadikan lenganku sebagai bantal.
Aku menatap kepergiannya. Menatap tubuh polosnya yang berjalan menuju kamar mandi. Aku meraih ponselku. Aku menghubungi pengacaraku untuk mempersiapkan dokumen warisan untukku.
"Aku sudah menikah. Tunggu dua atau tiga bulan lagi untuk mengetahui hasilnya." Ucapku lalu mengakhiri sambungan teleponku.
Aku melihat Jinsol berjalan kaku dari kamar mandi menuju meja riasnya. Rambutnya basah. Terlihat dari air yang menetes dari setiap helaian rambut gadis itu. Dia pasti sangat lelah karena berteriak semalaman.
Aku beranjak dari tempat tidurku. Sekarang giliranku membersihkan diriku.
-skip-
Dimana Jinsol? Pakaian apa yang dia gunakan untuk keluar? Bukankah aku tidak memiliki baju wanita disini? Atau... apakah dia menggunakan pakaianku? Akan sangat menyenangkan jika aku bisa melihatnya mengenakan kemejaku.
"Seonsaengnim. Aku sudah menyiapkan sarapanmu di ruang makan."
Aku mendengar suara Jinsol dari arah pintu. Aku mengalihkan pandanganku untuk melihat gadis mungil itu.
"Maafkan aku. Aku..." Aku tau apa yang akan di katakannya. Pasti karena pakaian itu. Kemejaku yang kebesaran di tubuhnya. Sangat cocok untuknya.
"Pakai saja. Pakaianku adalah pakaianmu juga. dan kau. Pakaian malamku." Ucapku sambil terkekeh saat melihat wajah guhupnya. "Mendekatlah." Mungkin nadaku seperti memerintah sekarang. Tapi Jinsol menurutiku. Dia mendekat.
Aku menariknya untuk berdiri tepat dihadapanku. "Kau cantik. Kenapa kau tidak punya kekasih?" Aku menariknya ke dalam pelukanku. Aku mengusap punggungnya. Aku merasakan gerakannya yang sepertinya merasa geli.
KAMU SEDANG MEMBACA
[NC Fanfiction] Married With My Teacher
FanfictionTitle: Married With My Teacher Cast: Kim Jongin/Kai (EXO), Lee Jinsol (APRIL) Genre: Married Life, NC Author: jungkreatif Cerita ini hanya sebuah karangan semata. Cast milik agency dan orang tua masing-masing. Saya hanya meminjamnya sebagai tokoh da...