[Part 10] I Believe You

21.9K 699 18
                                    

"Jinsol. Maukah kau bertunangan denganku saat kita kembali ke Korea?"

Kalimat itu masih dapat kuingat dengan jelas dalam ingatanku. Suaranya masih terasa nyata. Sejak kejadian beberapa hari yang lalu, aku dan Chanyeol hanya diam. Tidak ada yang memulai pembicaraan. Entah rasanya menjadi aneh dan canggung. Hingga hari ini aku masih belum menjawab pertanyaannya. Oh ya, aku ada kelas jam lima sore. Aku melirik jam weker di meja sebelah kanan tempat tidurku. Tepat di depan lampu tidur. "Jam 16.35?? ya ampun. Aku bahkan belum mandi." Dengan cepat aku memasuki kamar mandiku dan cepat mandi. Sore ini aku mandi kilat. Dalam 5 menit aku sudah selesai mandi. Aku keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang melilit untuk menutupi setengah tubuhku. Yang mungkin hanya dengan satu tarikan akan lepas.

Ceklek!

Aku terlonjak kaget saat Chanyeol tiba-tiba memasuki kamarku. "Oh maaf. Aku tidak tau." Ucapnya kemudian ia kembali dan menutup pintu.

"Ah ya ponselku." Aku bergumam dan setengah berlari mengambil ponselku di meja. Aku mengenakan sepatu putih dan segera keluar dari kamar.

"Jinsol kau tidak makan dulu?" Tanya Chanyeol saat aku melewatinya di ruang tamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jinsol kau tidak makan dulu?" Tanya Chanyeol saat aku melewatinya di ruang tamu. aku menghampirinya sebentar dan mencium pipinya.

"Aku tidak punya waktu. Aku ada kelas hari ini. Sampai jumpa sayang." Aku berlari menuju mobil yang sudah disiapkan paman Jung dan berangkat bersamanya.

Aku sampai di kampus dalam 8 menit. Tidak macet tapi memang paman Jung sudah mengemudi dengan cepat tapi masih dalam kecepatan normal. Setidaknya aku masih memiliki waktu untuk naik lift dan masuk ke kelasku.

"Excuse me! Excuse me!" aku sedikit berteriak dan berlari untuk tiba di lift dengan cepat. Ah ini menyebalkan. Liftnya penuh. Untung saja kelasku hari ini ada di lantai dua. Aku segera menuju tangga darurat dan berlari menaiki tangga. Yaampun satu menit lagi. Aku harus menemukan kelasku. Ini sedikit sulit, karena aku lupa dengan semua masa laluku. Termasuk kelasku juga. Jadwal kuliah pun aku lupa. Jika aku tidak melihat jadwal, aku pasti tidak akan ingat bahwa aku ada kelas setiap hari senin, rabu, kamis dan sabtu. Hari selasa dan jumat tidak bisa ku sebut dengan hari libur. Karena hari itu aku jadikan hari untuk mengerjakan tugas dari dosen. Dalam dua hari dan beberapa jam sisa waktu yang aku miliki disetiap harinya, aku harus bisa menyelesaikan semuanya.

"I got it!" seruku saat menemukan kelas seni di lantai dua. Untung saja dosen belum datang. Nafasku pendek-pendek. Aku mendekati bangku yang berada tepat di barisan ke dua dari depan dan ketiga dari kanan maupun kiri. Ya, bangku ku ada di tengah.

"Hey Jinsol, why are you late today?" Tanya seorang teman wanitaku. Yang dia bilang namanya Rose. Aku lupa nama lengkapnya.

"I forget." Aku menjawab singkat. Nafasku masih belum normal. Jika kalian ingin tahu.

Tak lama kemudian, seseorang dengan penampilang yang khas seseorang dari bidang seni. Dia bisa dibilang cukup muda untuk ukuran seorang professor. Dan juga tampan. Tapi Chanyeol lebih tampan menurutku.

[NC Fanfiction] Married With My TeacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang