1

6.3K 251 3
                                    

Selamat pagi dunia... Apa ini benar-benar sudah pagi? Mengapa malam begitu cepat?  Huh... pagi-pagi begini aku sudah mendengar suara omma memanggil namaku, aku? Ya aku, perkenalkan namaku Jeong EunJi. Kalian tau? Aku sangat cantik. Eii.. aku tidak bohong.

"Eunji ah..! cepat bangun, jika tidak kau akan terlambat kesekolah, omma sudah menunggu untuk sarapan...!" ucap omma berteriak memanggilku dari bawah.

"ya omma.. aku akan segera turun," jawabku malas.

#skip
"Selamat pagi," sapaku ketika sudah sampai meja makan.

"Eunji ah, mengapa kau baru bangun? Apa kau tidak bisa bangun pagi tanpa harus dibangunkan oleh omma, jika begini terus kau akan terlambat pergi kesekolah, dan omma juga lelah harus berteriak, dan kau bukan anak kecil lagi, ingat itu!" marah omma.

"Ah, omma.. kebiasaan ini benar benar susah dihilangkan,"jawabku.

 

"Baiklah! Omma mengerti itu,"

"Omma, aku berangkat ya!" kataku lalu pergi.
                          *******

      Aku berjalan menelusuri koditor sekolah dengan sangat malas.Setibanya di kelas, tiba-tiba ada bola yang mengarah kepadaku. "Aww!!" rintihku sambil memegangi kepala.

"Eunji ah... kau tidak apa-apakan?" tanya Bomi teman satu bangkuku.

"Bomi ah, tentu saja Eunji merasa kesakitan," ucap Chorong pada Bomi.

"Ya! Gwenchana?" tanya seorang laki-laki.

"Ya!! mengapa kau tertawa sangat puas ketika melihatku kesakitan hmm..??" tanyaku.

"tentu saja ekspresimu sangat lucu.. apakah kau kesakitan Jeong Eunji?" tanyanya sambil mendekatiku.

"Mengapa kau bertanya seperti itu? Tentu saja kepalaku sangat sakit, jika kau Ketua Kelas seharus nya kau melarang mereka untuk bermain bola dikelas!!" marahku kepadanya, yap.. dia adalah seorang Ketua Kelas di kelas ini, namanya Park ChanYeol. Menurutku dia sangat menyebalkan, karena dia bukan Ketua Kelas yang baik.

"Sudah.. kalian tidak usah berdebat, Eunji duduklah di bangkumu agar kepalamu lekas sembuh," perintah Chorong.

"Arraseo," jawabku.

"Bomi ah.. lihatlah sifat temanmu itu, dia murid SMA atau murid SD?" tanyanya Chanyeol pada Bomi dengan senyum sinisnya itu.

"Hahaha... entahlah sifat Eunji memang seperti itu," jawab Bomi.

"Bomi ah, cepat duduk, kau tidak usah mendengarkannya," perintahku pada Bomi.
                            *******
 Aku berjalan keluar gerbang sekolah bersama Bomi. Sepulang sekolah aku melihat mobil Omma, sepertinya Omma yang menjemputku. Tiba-tiba ada seorang lelaki yang menepuk bahuku.

"Eunji ah, selesaikan lah urusan mu denganya aku duluan appaku sudah menunggumu dimobil," ucap Bomi lalu pergi.

"Tapi..," ucapku berusaha melarang Bomi untuk pergi .

"Hai Jeong Eunji... ternyata kau memang sangat manja yah, lihat saja setiap hari kau selalu di jemput oleh supirmu, padahal kau kan sudah dewasa, apakah kau tidak bisa pulang sendiri," ucap Chanyeol. Dia bilang supirku? Apa dia tidak lihat Ommaku. Dasar Park Chanyeol.

"Memangnya mengapa? Wajar saja jika seorang wanita manja, tapi ternyata kau juga pria yang manja, lihatlah kau juga di jemput kan oleh omma mu, pergilah.. Omma sudah menunggumu," ucapku dengan senyum sinisku ini.

"Benarkah?Baiklah aku duluan," ucapnya.

Kini aku mulai melangkah menuju ommaku.
"Omma... tumben sekali kau menjemutku, pasti ada tujuannya bukan?"

"Hmmm.. kau ini tahu sekali," ucap Omma

"memang ada apa?" Tanyaku.

"Omma akan mengajakmu untuk bertemu teman Omma, pakailah ini," ucapnya sambil memberikanku baju.

"Omma...aku harus mengganti pakaian dimana?" tanyaku.

"Sudahlah, kau mengganti pakaian di dalam mobil saja, lagi pula kaca mobilnya gelap."

Time BY TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang