13- Oppa Or Sunbae?

1.7K 125 6
                                    

#Chanyeol POV

Benar Eunji sudah keterlaluan dengang sikapnya, sampai kapan ia akan menutupi statusnya pada orang lain, bukankah ini hanya akan membuatnya tersiksa? Setelah kejadian tadi aku pergi Café temanku. Aku tak sengaja bertemu Chorong.

"Bukankah kau harus tegas sekarang. Eunji sudah keterlaluan jika tidak mau mengakui statusnya," kata Chorong. "Apa ia begini karena Sunbae itu? Suho menyukai Eunji. aku tahu Eunji hanya menganggapnya seorang Sunbae. Tapi Suho akan melakukan apapun agar dekat dengan Eunji!" lanjutnya.

"Apa mereka sangat dekat?" tanyaku.

"Kau tak tau Chanyeol ah? Mereka sangat dekat. Hampir setiap hari mereka pergi ke kantin bersama. Apa Eunji tak pernah cerita? Apa kau tidak tau tadi pagi merega pergi bersama?"

"Aku tau itu."

"Kau seorang suami Chanyeol ah! Aku tau belum ada perasaan yang meyakinkan kalian bukan? Tapi Chanyeol ah, sikap Eunji kali ini bukan sikap yang harus di pertahankan."

Otakku terus berusaha mencerna perkataan Chorong. Eunji tidak mau mengakui pernikahanya di publik. Lalu ia membiarkan seorang laki-laki yang ingin masuk dalam kehidupanya. Aku yakin, ini karena ia kuliah.

"Apa aku harus menyuruhnya berhenti dari kuliahnya dan berkerja denganku?" tanyakuku.

"Itu lebih bagus, atau buatkanlah dia Café atau apalah yang membuatnya punya bisnis. Dan berilah pilihan padanya. Ini akan membuktikan perasaan Eunji padamu." Saran Chorong.

"Baiklah aku pulang," kataku.

Aku melangkahkan kakiku menuju pintu apartemenku, aku tekan kodenya lalu aku masuk. Sore ini sangat sepi. Apa Eunji ada di kamar? Aku membuka pintu kamarku, lalu menemui Eunji yang sedang di balkon. Aku melangkahkan kakiku pelan sambil terus meyakinkan hatiku untuk mengatakan apa yang ingin aku katakan saja. Perkataan ini sangat sulit untuk keluar. Apa yang akan Eunji lakukan setelah mendengarnya?

"Jung Eunji! Jahuilah Suho, dan berhentilah dari kuliahmu! Dan kau bisa berkerja dikantorku, atau aku akan membuatkanmu Kafe," Kataku.

Eunji membalikan tubuhnya menghadapku. Matanya menatapku tajam. "Apa maksudmu?"

"Bukankah karena kau kuliah jadi kau tak bisa bebas dengan statusmu? Sampai kapan kau akan menutupi semua ini!" Entah keberanian dari mana, tapi yang jelas aku sudah membentaknya.

"Sampai aku benar-benar.." Jawabanya terpotong.

"Apa susahnya hanya bilang bahwa kau sudah menikah!" kataku. "Lihatlah siapa teman mu itu! Ah iya, Naeun. Ia mengakui pernikahanya dan sekarang ia tak punya masalah bukan?" kataku.

"Aku..hmm.. aku hanya.." Air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi, tubuhnya gemetar sekarang.

"Apa kau menyukai Sunbaenim mu itu? Kau menyuakinya sehingga kau lupa segalanya!! Bahkan beberapa hari lalu kau lupa membuatkan JaeEun sarapan karena kau terus memegang Hpmu itu! Berhentilah berhubungan dengannya! Jika Omma tau ia akan marah Eunji ah!! Tadi pagi adalah izinku yang terakhir, kedepanya aku tidak akan mengizinkanmu pergi dengannya!!" kataku keras, bahkan aku tak mau untuk menebut nama laki-laki itu.

"Ya!! Mengapa kau sangat marah? Sifat cemburumu sangat keterlaluan!! Aku hanya menganggapnya sebagai Sunbaenim, sudah itu saja tidak lebih!!" Eunji tak mau kalah. Ia ikut menaikan suaranya.

"Ya!! Aku suamimu!! Yang seharusnya diakui di depan laki-laki itu! Kau tidak bisa menjalin hubungan denganya dengan statusmu yang sudah menjadi istriku! Aku tau kau bukan wanita murahan yang menyakiti hati orang lain!!"bentakku, bahkan sekarang aku menahan air mataku untuk tidak jatuh.

Time BY TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang