Matahari seperti biasanya mulai kembali ke peristirahatannya disambut awan awan kuning ke jinggaan yang mulai memenuhi langit sore
"Sepertinya sore ini tak akan turun hujan" ucap jessi dimeja makan
"Ya sepertinya begitu, kenapa?" Tanya ali sembari mengunyah roti salad mayonaisnya
"Aku ingin membeli pita rambut baru, kuharap kau mau mengantarkan ku"
"Yatuhan mukamu gak usah so memelas gitu" ucap ali memutarkan bola matanya yang cokelat
"Kumohon" ucap jessi membinarkan bola matanya sembari mengerucutkan bibir mungilnya agar terlihat baby face
"Sudah sudah, sehabis ini ali kamu anterin jessi ke mall ya" balas ibu diata
Ali mengangguk walaupun sebenarnya terlihat tak ihlas jesii tersenyum bahagia memperlihatkan senyum evilnya
•••••
"Sepertinya belanjaan ku sudah cukup banyak"
"Terlalu banyak, sebaiknya kita pulang sudah pukul 20.00 ayolah" jawab ali menarik tangan jessi
"Sebentar bagaimana jika ada barang yang aku lupakan?"
"Tak ada ayolah cepat, kau lupa besok kita akan sekolah? Hem?" Ucap ali menaikan alisnya
Jessi hanya mengangguk lalu berjalan beriringan menuju tempat parkir dimana ali membawa mobil bmw hitamnya.
Ternyata saat jessi sedang berbincang dengan ali ada seorang pria seumuran dengannya memperhatikannya
"Honey kamu liatin siapa sih? Aku daritadi nanya bagusan ini atau ini! Tapi kamu ngabain semua pertanyaan aku" ucap wanita disebelahnya yang notabene adalah pacar dari pria tadi yang memperhatikan jessi dan ali
"Ah iya maafin aku honey, bagusan yang merah ini terlihat pas di badan mu"
"Maksudmu jika aku menggunakan yang pink ini tidak akan cukup di badan ku begitu!"
Berdebatlah mereka, baiklah sekarang tinggalkan mereka.
"Kalian ini lama sekali jam segini baru pulang, sudah sekarang masuk kamar besok pagi kalian mulai sekolah" ucap ibu diata
"Baiklah bu aku segera merapikan barang barang lalu segera tidur" ucap jessi
"Ali ayo kamu juga" timpal ibu diata
"Baiklah"Matahari mulai kembali memunculkan diri terdengar kicauan burung dari halaman depan rumah jessi udara sejuk serasa menambah nikmatnya tidur ini
Byur..byurrr
"Aaaaaaaaa apa apaan ini!" Pekik jessi
"Ayo sayang bangun sudah lebih dari 30 menit ibu membangunkan kamu, tapi kamu gajuga bangun jadi ibu siram aja lagian airnya juga gabanyak banyak kan" jawab ibu diata sembari menarik tangan jessi agar segeri meninggalkan kasurnya yang bergambar doraemon
"Memangnya sekarang pukul berapa hoaaam"
"5.30"
" APAAAAAAAAAAAAA"
Hebohlah rumah jessi dengan gerakan yang menabrak barang dan terkadang diiringi teriakan, ia langsung segera mandi memakai pakaiannya menata make up tipis yang sengaja ia buat natural, menata rambutnya dengan menggulung sedikit ujung rambut cokelatnya lalu membiarkan terurai dengan bandana biru yang ia beli kemarin
"Pukul 6.30 jessi ayolah pelajaran akan dimulai satu jam lagi aku tak mau terlambat di hari pertama sekolah" ucap ali sembari mengikat tali sepatunya
"Sabar sebentar ini aku sedang mengunyah makanannya!" Jawab jessi dengan nada naik satu oktaf
"Sudah sudah ayah mau pergi ke kantor duluan, kalau begitu hati hati kalian jangan sering bertengkar" ucap ayah hinshon sembari berjalan dan merapikan dasinya
"Kalian cepat dan habiskan sarapan kalian, ibu juga harus pergi bekerja kalau begitu hati hati dijalan ya, ali kamu jangan ngebut dijalan mengerti? Dan satu hal lagi ibu akan mencari pembantu untuk menjaga dan merapikan rumah ini bye"
"Iya bu aku takan mengebut dijalan, sampai nanti" jawab ali yang langsung memaki jessi saat ayah dan ibunya telah pergi dan sudah tak terdengar suara kendaraan mereka
"Sabar daritadi marah marah mulu gimana mau makan nya aku jadi gakonsen tau!" Balas jessi setengah berteriakPukul 07.10 mereka sudah sampai di depan SMA CANDRAGARUDA 1 termasuk salah satu sekolah terfavorit dijakarta, sekolahnya lumayan besar dengan lantai dasar lantai satu dan lantai 2, cukup menarik, dengan cat berwarna putih abu dan terkadang ada yang dindingnya berwarna hijau, terlihat sangat nyaman.
"Lumayan besar sekolahnya" batin jessi
" memang besar sekolahnya ayo turun" ucap ali datar
"Hah ko dia bisa tau omongan yang tadi aku omongin di dalem hati jangan jangan dia punya ilmu putih eh hitam"
"Cepet turun mau dikunci nih mobilnya malah bengong"
"I .. I... Iya ka sabar bentar daritadi marah marah mulu gacape apa?!"balas jessi sembari merapikan pakaian dan rambutnya "cepet tua baru tau rasa lo" batinnya kembali berbicara
"Eh ka ko malah jalan duluan sih ih gaasik banget deh tungguin ke"
Mereka berdua jalan beriiringan melewati koridor sekolah menuju ruang guru, hari pertama mereka sekolah memang tak diantar ibu atau ayahnya karena mereka memang sibuk bekerja ibunya berkarir sebagai pemilik butik yang cukup terkenal sekaligus sebagai desainer atau perancang busana busana yang ia jual di butiknya, karena sedang ada pesanan busana yang memang rumit pembuatannya membuat ibu diata sedikit sibuk pekejaannya tidak seperti biasanya.
"Oh jadi kalian yang anak baru itu?" Tanya guru yang badannya lumayan besar dengan rambut disanggul mengenakan baju berwarna hijau bermotif daun dengan rok sedikit dibawah lutut berwarna hijau dengan garis putih diujung roknya "dari tampilannya ia seperti kepala sekolah" "emang kepala sekolah bego liat aja tuh pin di bajunya"
"Hmm iya bu" jawab ali
"Nama saya madam jouly atau kalian bisa memanggil saya madam joul, kenapa kalian gak sama orang tua?" balasnya
"Iya madam joul, orang tua kami terlalu sibuk sampai kami harus kesekolah sendiri"ucap jessi
"Baiklah kalo begitu, kelas untuk aliand kamu di kelas XII ipa 2 ya, dan untuk jessi kamu kelas XI ipa 3 ya"Tok...tok...tok
"Siapa?masuklah" perintah madam joul
"Saya madam, gritte, mau memberikan proposal untuk pensi bulan depan"
"Baiklah terimakasih ya gri, oiya kamu anak kelas XI ipa 3 kan?" Tanya nya
"Iya madam ada apa?"
"Tolong antarkan jessi ke kelas itu dia anak baru, dia belum berkeliling sekolah jadi tolong antarkan ya"
"Iya madam baiklah,mari jessi saya antarkan" ucap gritte tersenyum, jessi mengangguk lalu permisi pada madan joul dan keluar dari ruangannya
"Dan kamu ali biar saya antar kelas kamu ada di lantai dasar ayo ikut saya"
"Baik madam terimakasih" ucap ali , jika jessi tau itu jawaban yang akan di lontarkan ali kepada madam joul, pasti jessi akan tertawa melihat sikap kakanya yang pura pura so ramah.
"Sebelumnya kamu sekolah dimana?" Gritte memulai obrolan
"Di australia" jawab jessi sembari tersenyum
"Jauh juga, kamu asli sana?"
"Engga aku tinggal diindonesia 6 bulan lalu aku dan keluarga pindah kesana karena tuntutan pekerjaan ayahku, maksudku, kau pasti mengerti kan?"
"Iya ya aku mengerti,lalu kau pindah kesini karena pekerjaan disana sudah selesai begitu? Maaf aku penasaran"
"Tak apa, keluarga ku kembali keindonesia karena adanya masalah perusahaannya diindonesia secara mendadak, jadi otomatis kami kembali"
"Oh begitu, baiklah, kelas kita di lantai satu nah disebelah sana ayo"
Jessi mengangguk saat ia sampai di dalam kelas semuanya memperhatikan gritte, bukan bukan memperhatikan gritte tapi jessi! Yap jessi, laki laki dikelasnya menatap jessi seakan ingin menyantapnya! Uh menyeramkan
"Baiklah jessi kau duduk dibelakang ku bagaimana?"
"Baiklah aku akan duduk disini"
Ps: duduknya sendiri sendiri gito
"Kuharap kau dan aku bisa berteman baik jessi"
"Aku juga berharap dengan harapan yang sama dengan mu gritte"
"Tidak,cukup panggil aku gri saja"Tingg....tinggg...tingg bel masuk berbunyi pukul 07.30 semua masuk kekelas masing masing, sampai tak terasa waktu menunjukan pukul 10.00 istirahat pertama! Teng.. Teng .. Teng bel yang ditunggu tunggu siswa siswi ahirnya berbunyi juga semua keluar dari kelasnya dan berhamburan, ada yang kekantin, taman, berlatih ekstrakulikuler, ada yang sekedar menggosip di depan kelas dan banyak lainnya
"Jes, mau kekantin?" Tanya gri
"Boleh"
•
•Kantin
"Kamu mau beli apa jes?"
"Enaknya apa ya? Soto nya terlihat enak, aku akan memesan itu dan aku ingin es jeruk" ucap jessi
"Baiklah 2 mangkuk soto satu es jeruk dan satu es kelapa bu"
"Baiklah nanti ibu antar ke mejanya" jawab ibu kantin
"Duduk disini saja menghadap taman"
"Baiklah" jawab gri
"Sekolahdisini enak ya" jessi memulai obrolan
"Kurasa begitu"
"Kamu tau ga cowo yang duduk disamping kananku di meja keempat?"
"Hem sebentar biar aku ingat, hmm kalo tidak salah reyhan, kau menyukainya?"
"Tidak bukan itu, aku pernah menabraknya sewaktu berkeliling komplek menggunakan sepeda kemarin, dia cuek orangnya"
"Kau pernah bertemu dengannya sebelumnya? Engga ko dia gak cuek dia aslinya baik cuma yah aga aga cuek gitu, semester satu lalu sekitar satu bulan sebelum liburan semester dia dilantik menjadi ketua osis"
"Waw ketua osis? Hem tak cocok"
"Gacocok kenapa berwibawa juga ko dia jadi ketua osis"
"Permisi ini tadi pesanannya neng gri" ucap bu kantin ramah
"Makasih ya bu, ini uangnya"
"Makasih neng"
Gri mengangguk
"Gri ko makanan aku dibayarin sama kamu sih, kan jadi gaenak"
"Udah udah gapapa ayo kita makan"
•••••
Bel pulang sekolah berbunyi sekitar pukul 15.00 seperti biasa semua berhamburan keluar kelasnya
"Jes mau pulang bareng?"
"Engga gausah aku bareng sama kaka,gri"
"Yang tadi di ruang madam joul itu ya? Uh tampan mirip charlie puth aaa" ucap gri, noh kan gri aja bilang ali mirip charlie puth bener kan author bilang
"biasa aja kamu aja noh ama author suka ngelebih lebihin, kalau gitu sampai nanti" jessi melambaikan tangannya pada gri, perlahan lahan tubuh gri yang porposional itu pun perlahan menghilang di koridor sekolah.
"Hey siapa itu dipinggir lapangan basket, sepertinya ..."Holla reader panjang nih kaliini ceritanya, kira kira siapa ya yang dipinggir lapangan?
A.tukang somai
B.mantan terindah
Jangan lupa vomment, makasih lop yu

YOU ARE READING
Hope to return
RomanceJessi adriana rianti, aku mulai merasa nyaman didekatnya Aku benar benar tak ingin berpisah dengannya, harapan ku buyar saat aku benar benar harus menghadapi kenyataan bahwa aku harus berpisah dengannya. Aku merasa hidupku tak lagi sesempurna dulu,a...