"Ka ali mana sih"
"Ka ali tuh siapa?" Tanya rey
"Kaka gue lah"
"Yaudah sih telfon aja kan bisa, kenapa gapunya pulsa? Muka muka kaya lu mah muka gapunya pulsa" canda rey
"Apaan sih bikin bt, nih pulsa gue banyak"
"Halo jes" suara pria dari sebrang telfon
"Ka dimana sih ih, aku di parkiran tau"
"Lagi ngurusin ekskul basket kayanya bakalan lama, kamu pulang duluan aja"
"Pulang duluan? Kalo jessi diculik dijalan gimana?
"Pfftt alay" ucap rey sembari berpura pura konsen pada hpnya, jessi hanya mendelik melihat rey
"Gabakalan ada yang nyulik anak rese kaya jessi"
"Mau pulang bareng temen!"
Telfon terputus
"Tu anak marah marah mulu pms kali ya?" Ucap ali
"Ayo jes naik" ucap rey
"Bentar"
Mereka pun pergi meninggalkan sekolah menuju rumah jessi, sepanjang perjalanan mereka tak berbicara sama sekali, hanya terdengar suara kendaraan dan klakson mobil sepertinya
"Itu yang pagernya warna item"
"Oke"Tok.. Tok ...tok
"Rumahnya sepi banget"
"Iya ayo ah masuk"
"Bawa kunci rumah sendiri? Emang orang tua lu kemana?"
"Duduk, mereka kerja, awas ya macem macem sama gue"
"Lu pikir gua cowo apaan mau macem macem sama lu hah"
"Bisa jadi kan? Mau minum apaan?"
"Terserah"
"Air putih aja deh biar gampang, terserah kan?"
Rey hanya mengangguk dan memperhatikan foto foto yang dipajang di ruang tamu nya itu
"Lu baru pindah kerumah ini?"
"Iya"
"Ooo"
"Nih minumnya, belajarnya mau disini? Atau mau di perpustakaan diatas? Perpus nya sih ga gede gede banget" tanya jessi
"Terserah lu deh, dikamar lu juga boleh"
"Cih masa belajar dikamar gue, mesum kan otak lu"
"Canda kali jes"
"Yaudah di perpus aja"•perpus
"Enak juga tempatnya"
"Makasih" jawab jessi datar
"Mau duduk dikarpet apa di meja sana?" Tanya jessi
"Dikarpet aja"
"Foto siapa nih? Lucu juga, oo pasti ini lu sama kaka lu"
"Iyala" jawab jessi sembari mengambil buku
" kalo yang ini? Cewenya sama tapi ko cowonya beda?" Tanya rey penasaran
"Itu joo"
"What joo?"
"Iya dia sahabat kecil gue"
"Pantes ya lu tadi gitu"
"Udah ah berisik cepet kerjain nih soalnya"
Mereka mengerjakan sambil tertawa mencoret tangan satu sama lain, semuanya terasa dekat, mereka tak menyadari itu sampai tak sengaja tangan jessi dipegang oleh tangan rey
"Maaf gasengaja"
"Em iiya gapapa"
Mereka fokus kembali mengerjakan soalnya , walau masih ada rasa canggung sedikit akibat kejadian yang tak terduga
1 2 jam berlalu terdengar teriakan dari lantai bawah
"Jes!"
"Itu pasti ka ali"
"Gua harus gimana"
" astaga alay kumat, udah ketemu aja sih biasa, ayo ah"
Mereka berdua jalan menuruni tangga ternyata ka ali sedang duduk disofa
"Kak"
"Eh jessi, sebelah kamu um?"
"Ka kenalin ini reyhan panggil aja rey, kita lagi ngerjain kerja kelompok" ucap jessi, sembari memberi kode biar rey peka , eh biar rey kenalan sama ka ali"Rey ka"
"Ali"
"Udah pada makan?"tanya ali
Jessi menggeleng
" kaka bawain pizza tuh makan bareng bareng aja"
"Tumben bawain makanan enak, masih baru lagi" ucap jessi cengengesan
"Masi mending ya dibawain, gamau? Yaudah biar ka ali aja ama rey"
"Enak aja , aku juga mau kali"
" yaudah ayo makan bareng"
"Kayanya gausah deh ka, uda sore gua mau pulang aja"
"Makan dulu santai aja kali bro"
"Engga gausah, jes gua pulang dulu ya ka gua juga pamit pulang"
"Oke lah hati hati dijalan"
"Yaya pulang aja" ucap jessi
"Anterin dulu ampe kedepan gih jes"
"Dih males banget dia juga bisa jalan sendiri" jawab jessi
"Gapapa ka sendiri aja gua kedepan, oke kalo gitu makasih" ucap rey
"Yadeh gua prihatin liat muka lu rey, gua anter ampe depan" jawab jessi ketus
"Udah kan udah dianterin kedepan, dah hati hati" ucap jessi datar
Rey mengangguk lalu tak lama rey dan motornya makin menghilang di ujung jalan"Jes" panggil ali
"Hem" jawab jessi tak memalingkan wajahnya dari hp nya sembari tangan kanan memegang potongan pizza
"Siapa dia?"
"Temen"ucap jessi datar
"Gak lebih? Oiya kan masi setia ama joo ya"
"Apaan sih ngomongin joo, bikin badmood aja AAAA KESEL!" Teriak jessi yang langsung berlari ke lantai atas yang langsung diiringi gebrakan pintu kamar nya yang telah di cat pink itu

YOU ARE READING
Hope to return
RomanceJessi adriana rianti, aku mulai merasa nyaman didekatnya Aku benar benar tak ingin berpisah dengannya, harapan ku buyar saat aku benar benar harus menghadapi kenyataan bahwa aku harus berpisah dengannya. Aku merasa hidupku tak lagi sesempurna dulu,a...