Sial atau awal?

23 4 0
                                    

"Makasih udah mau anter aku pulang"
"Sama sama"
"Ga masuk dulu?"
"Kayanya gak usah deh, darisini mau langsung ke sekolah lagi"
"Oh gitu,ngapain?"
"Ada urusan, kalo gitu duluan ya siy, salam buat ibu diata om sucandra sama ka ali"
"Iya sampai nanti"
Jessi melambaikan tangannya, perlahan lahan mobil putih itu menghilang di ujung jalan
"Aaaaa seneng banget hariini" teriak jessi di dalam rumah , berhubung rumah kosong ia bisa teriak teriak semaunya
"Tapi tunggu deh masa itu joo? Cepet banget udah ketemu dia lagi? Hah masa sih? Ah yatuhan aku ketemu dia lagi , dia makin ganteng aja"
"Wait kak ali ketinggalan di sekolah !!! KYAAAAAAA"
Jam menunjukan pukul 17.00, namun ali belum juga pulang, jessi mengkhawatirkan kakanya, berkali kali ia menelfon kakanya, namun sepertinya hpnya mati
"Jessi !!! "
"Ka ali" jessi menasang muka so memelas
"Kemana aja sih, kenapa gapulang bareng? Kalo kamu diculik gimana? Ntar kaka yang disahalahin tau!"
"I...i...iya tadi aku pulang bareng joo"
"Hah? Joo? Kamu bohong ya?"
"Beneran ka, joo juga sekolah disana"
"Terus kenapa dia gamampir dulu kerumah?"
"Gatau dia bilang dia masih ada urusan di sekolah, terus kaka kemana aja jam segini baru pulang?"
"Mau calonin jadi ketua basket, gimana?"
"Gamungkin lagian kan ini uda semseter akhir, masa bisa jadi ketua basket?"
"Iya berhubung anak basket butuh ketua yang skill nya bagus, kaka ikutan, masalah semster ahir itu gapapa, karena tim basket bener bener butuhin ketua yang pas"
Hening
"Jes jes!!! Oon kaka daritadi jelasin panjang panjang, kamu malah diem dengerin lagu!"
"Abisnya aku gangerti kaka ngomong apaan mending dengerin lagu aja deh"
" JESSSIIIIIIIIIII"
" GYAAAAAAAAAAA"

Ding..dong
"Sebentar" teriak jessi
"Ibu?ko baru pulang jam segini"
"Iya, tadi jalanan macet jadi ibu pulang jam segini"
"Okey, kalo gitu aku mau langsung tidur udah jam 9, oiya ayah mana?"
"Dia malem ini nginep di kantor nya masih banyak urusan katanya"
Jessi hanga mengangguk, kebiasaannya setiap orang menjelaskan panjang lebar dia hanya mengangguk atau malah sibuk sendiri dengan urusannya
                           ••••••
"ibu ali pamit dulu ya"
"Jessi juga bu, sampai nanti"
"Iya hati hati dijalan ya, inget ali jangan ngebut"
"Iya bu sampai nanti"
Jam 07.00  siswa siswi sma candragaruda telah memenuhi sekolah, jalanan hariini juga lumayan renggang, jessi sedari tadi hanya memperhatikan hpnya, ternyata ia sedang memperhatikan foto kecilnya bersama joo dulu, dia rindu sekali dengan joo, saat ia bertemu kembali dengan joo serasa ada yang berbeda
"Serupa tapi tak sama"
"Woy malah bengong ayo turun udah sampe"
"Masa iya? Cepet banget?"
"Bukan cepet banget kamu aja bengong mulu"
Jessi turun, lalu melambaikan tangannya pada ali saat mereka berpisah dijalan karena jessi dilantai satu dan ali di lantai dasar
"Widih baru pertama masuk udah punya gebetan aja" ucap seorang cowo yang badannya tinggi cukup porposional rambutnya yang sedikit di poni dengan bola mata hitam pekat dan kulitnya yang putih kecoklatan
"Kalo itu gebetan gue kenapa?masalah? Oh atau lu cemburu?"
"Engga lah males banget gua cemburu ama cewe gajelas kaya lu"
"Kalo gitu ngapain nanya"
Sampai tak sadar ternyata mereka berdua jalan beriringan menuju kelas mereka
"What? Rey jes? Berduaan lagi, tuhkan kalo kalian emang lagi deket ngaku aja kali gausah malu malu didepan gua" ucap gri dengan rambut panjang hitamnya yang sengaja diurai dan jepit rambut yang ia pakai di sisi kanan rambutnya agar menjepit poninya
"Ah engga nih gatau dia deket deket" ucap jessi sembari menjauhkan dirinya dari rey
Rey hanya berjalan masuk ke dalam kelas tak memperdulikan jessi dan gri yang sedari tadi membicarakannya
"Tuhkan tu cowo nyebelin"
"Nyebelin nyebelin awas ntar suka haha" balas gri

Teng teng teng bel masuk berbunyi semua masuk ke kelas masing masing menunggu guru yang akan mengajar mereka nantinya, walaupun mereka berharap guru itu tak datang agar free class
"Selamat pagi anak anak"
"Pagi bu"
"Materi kita hariini membahas fisika, tentang derajat" terang seorang guru yang memiliki rambut sebahu dengan kacamata khasnya, dia bu rita guru fisika terkiller di sekolah
"Gri,ni guru serem juga yak"
"Emang, sst jangan berisik ntar kena marah haha" jawab gri sembari memalingkan wajahnya kebelakang
"Oke ibu ingin kalian berkelompok, satu kelompok hanya dua orang saja"
" aku sama dia" "gak aku sama dia" "gri sama jessi aja ya" semua terdengar begitu berisik ahirnya bu rita memutuskan agar dia yang membentukan kelompok
"DIAM! Biar saya yang buat kelompoknya, dina yuria kamu sama bima, lita kamu sama bagas, diyan kamu sama rafa, tya kamu dengan reyhan,fita dengan asya, gritte dengan melvin..." Ucap bu rita masih membacakan nama untuk berkelompok
"Oke sudah saya buatkan kelompok semuanya ada yang ingin berkomentar?"
"Saya bu" ucap rey
"Ada apa rey?"
"Tya gak masuk hariini, jadi saya hanya sendiri?"
"Bu maaf ,em tapi jessi juga gaada temannya tiara sedang sakit" ucap gri sembari tersenyum ke arah jessi
"A..apa gapapa bu saya sendiri aja"ucap jessi terbata
"Aduh kalo sendiri kan aku kurang ngerti fisika masih lemot"
"Yaudah kalau gitu rey kamu sama jessi aja ya, sudah ayo duduk semuanya"
"Modus lu ya pengen sama gua"
"Modus apaan sih, kalo ada tiara juga ya mending gua sama tiara lah daripada sama lu" tukas jessi cepat
"Yaudah deh, mending kita kerjain tuh soal yang di depan,males ribut"
Jessi hanya mengangguk dalam hatinya "tadikan lu yang ngajak ribut bego"
"Sudah selesai semua? Ayo kumpulkan 10 menit lagi" ucap bu rita
"Bener kaya gini rumusnya?" Tanya jessi ragu
"Emang lu gapernah belajar rumus ini apa?!" Jawab rey
"Bukan gitu, gua aga gangerti ama fisika hehe" jawab jessi cengengesan
"Aela segitu gampang nya masih gangerti, mau gua ajarin?"
"Hah ngomong apa barusan dia, ko gua jadi deg degan sih, kenapa dia jadi baik gitu"
"Bo..boleh boleh"
"Sudah ayo kumpulkan, ini ada pr untuk kalian dikerjakan masih secara berkelompok, baiklah sekian sampai nanti" ucap bu rita yang langsung meninggalkan kelas, tak lama bel istirahat berbunyi
"Yaudah tuhkan ada pr berkelompok lagi, gimana kalo pulang sekolah kita ngerjain bareng?" Tawar rey
"Boleh dimana? Dirumah gue gimana?"
"Iya, semoga aja gak ada rapat osis"

"Haay jessi uuuuutuq rey uda bel masi aja dikelas berduaan, tuhkan inimah beneran kalian ada apa apa" ganggu gri
"Apaan sih gri udah yu mending kita ke kantin, eh rey gua duluan" ucap jessi
Rey hanya mengangguk lalu ikut pergi meninggalkan kelas
"Gri gua pengen youghurt anggur aja"
"Oke bu 1 youghurt anggur dan 1 mi ayam dan 1 es teh ya bu"
"Siap neng"
"Jes duduk situ yu"
Jessi hanya mengangguk lalu berjalan dibelajang gri
"Lu cuma makan youghurt doang yakin kenyang gitu?"
"Gapengen makan sebenernya, jadi youghurt aja deh"
"I tought that i've been hurt before, but no one's ever the left me quit this sore"
Hp gri berbunyi, gri segera mengangkatnya
"Iya ana kenapa?"
"Lu dimana gri? Gua mau makan bareng"
"Lah ga sama pacar lu?"
"Dia lagi ngurusin basketnya, lu dimana kantin sebelah mana?"
"Meja sebelah taman yang deket tempat cuci tangan ke sebelah kiri"
"Ooo disitu oke gua kesana tungguin"
Telefeon terputus
"Siapa gri?"
"Ana, dia mau makan bareng kita"
"Oo yauda ajak aja makan sini bareng"
"Udah gua uda bilang gitu"
"Gritte !" Teriak ana dari kejauhan sontak seisi kantin melihat kearahnya, ah ana sudah biasa membuat dirinya sebagai bahan perhatian orang orang, bukan karna cantik saja, dia memang senang membuat heboh di sekolah

"Ana"
"Hay gri, hay jes"
"Hay juga ana"
"Permisi ini pesanannya"
"Ini bu uangnya" ucap jessi
"Makasih permisi"
"Ah gaasik ko jessi yang bayar" ucap gri
"Kan kemaren gri yang bayar nah sekarang biar jessi yang bayar" ucap jessi
"Jessi suka gitu ih sebel deh, ana lu mau makan apaan?" Tanya gri
"Gatau badmood makan deh gua"
Jawab ana memperlihatkan muka kesalnya
"Ana kenapa?" Tanya jessi
"Kemaren pas gua latihan cheers ada yang bilang ke gue,kalo pacar gue ngajak pulang bareng cewe, cewe mana coba yang gakesel liat cowonya pulang bareng cewe lain"
"Siapa cewenya?" Tanya gri sembari mengaduk teh nya
"Siapa cowo yang ana maksud? Joo maksudnya?"
"Gatau, katanya mukanya kaya anak baru, tapi gue gatau siapa"
"Hem siapa ya, udah ah lama lama mi ayam gua ntar jadi gaenak, makan dulu ye" ucap gri santai
"Duh kalo bener joo itu pacar ana, aduh mampus pasti aku disangka cewe gabener, harus ceritain kaya gimana nih"
"Eh ko jessi malah bengong sih, bukan dimakan tuh youghurt nya malah diaduk aduk doang, buat ana aja ya" pinta ana
"Eh apa ,iya mikirin pr fisika tadi, enak aja beli sendiri dongg wle" ucap jessi
Teng teng teng , tak terasa bel pulang sekolah telah berbunyi , semuanya berhamburan keluar kelas seperti biasanya
"oke dah gri"
Gri melambaikan tangannya dan masuk kedalam mobil yang menjemputnya, gri bilang hariini ia dan keluarga ada acara keluarga, jadi dia dijemput, biasanya ia bilang ia menaiki kendaraan umum

"Jes"
"Iya rey kenapa?"
"Jadi ngerjain pr fisikanya?"
"Em jadi, lu garapat osis kan?"
"Engga ada, kalo gitu gua ambil motor, lu tunggu sini biar nanti gua jemput kesini"
Parkiran memang ada di belakang sekolah jadi kalau mau keluar sekolah ya lewat lapangan depan tempat jessi berdiri sekarang
"Hem gausah, biar aku ikut aja, soalnya aku ijin sama kak ali kalo mau pulang bareng sama lu" jawab jessi sembari menggaruk rambutnya yang sebenarnya tidak gatal
"Kak ali?" Ulang rey
"Siy!"
"Joo?" Jessi memalingkan wajah nya ke asal suara
"Siy hariini kamu mau pulang? Pulang bareng lagi gimana?"
"Ah em soal itu, gak usah aku mau pulang bareng sama rey kita ada kerja kelompok"
"Joo!" Panggil seorang perempuan, sontak rey jessi dan joo menengok ke asal suara
"Ana? Katanya kamu latihan cheers ko kesini?" Tanya joo
"Iya aku maunya ditemenin kamu joo" jawab ana sembari memegang tangan joo
"Jadi joo pacar ana? Joo serius? Sakit joo"
"Eh ada jessi sama rey, aduh berduaan aja kalian pacaran?" Ucap ana
"Engga" jawab mereka berdua serentak
"Tatapan jessi ke joo, tatapan itu" batin rey
"Maaf ya jessi, aku harus nemenin ana , kalo gitu duluan ya rey jes" ucap joo yang perlahan menghilang

"Jes" ucap rey pelan
"Joo"
"Jes ayo kita pulang ya,gua tau ko apa yang lu rasain"
"Engga lu gakan pernah tau apa yang gua rasain rey, sakit" jawab jessi sembari mengahapus kristal bening yang perlahan keluar dari matanya
"Masa cewe cantik kaya jessi nangis,plis jangan nangis gaenak diliat orang, serasanya gua yang bikin lu nangis"
"Oke gua gapapa" ucapnya lalu berjalan pergi yang disusul oleh rey dibelakang jessi

Gimana seru ga? Jangan lupa vomment gaes, tungguin part selanjutnya yaa

Hope to returnWhere stories live. Discover now