"Ka ali kebiasaan ngaret mulu kerjaannya" keluh jessi diparkiran "udah lebih dari 16 menit 17 detik aku disini"
"Jessi"
"Eh gri kenapa?"
"Liat rey ga?"
"Ko nanya ke gue?"
"Kan biasanya lu seneng banget berduaan sama rey"
"Hah!"teriak jessi melihatkan mata melototnya
"Hehe damai damai, iya liat ga?"
"Liat tadi sih ada di lapangan depan,kenapa?" Jawab jessi
"Hariini ada kumpul osis,ko dia gajuga dateng ke ruang osis, biasanya dia gapernah telat"
"Oh"
"Oh doang?" Tanya gri "kebiasaan"
"Iya"
"Ah gaasik"
"Mungkin dia lagi ke toilet, eh tuh dia"
"Eh iya darimana dia pake bawa motor segala, tanya yu"pinta gri
"Eh males amat lu aja sana kalo mau"
"Eh daripada disini mending kita kesana yu ah" gri segera menarik tangan jessi mendekati rey"Rey!"panggil jessi , gri memaksa jessi agar ia yang memanggil rey si cuek itu
"Hem?" Jawabnya
"Rey lu kemana aja sih , kita uda nungguin tau buat rapat, tapi lu gadateng dateng!" Omel gri
"Iya barusan abis fotocopy, fotocopy yang depan sekolah tutup"
"Oh kirain kenapa,kan kalo kenapa kenapa ya ga kenapa kenapa sih" ucap jessi asal sembari membolak balikan hpnya, sontak mata gri dan rey membelalak mendengar perkataan jessi
"What jes? Bener itu yang gua denger? Jadi lu khawatir juga sama rey, omaygat" ucap gri sembari menoel noel pipi chubby jessi"Emang barusan gua ngomong apaan?paling gua ngelindur" Jawab jessi sembari menyembunyikan pipinya yang memerah
"Ekhem aduh rey nya baper dong sama jessi" ucap gri sembari tertawa
"Apaan sih" bantah rey
"Udah ah gri cepet keruang osis" ucap rey sembari menarik tangan gri agar mempercepat langkahnya
"Hey tunggu! Lepasin!"
"Cepetan udah telat nih,masih aja bikin orang malu!" Jawab rey
"Ini gua woy!"
"Jes..jessi" ucap rey
" lu malah pegang tangan gua lagi, noh si gri lagi cengengesan,modus ya emang"
Sedangkan dibelakang rey dan jessi terlihat gri sedang tertawa terbahak melihat rey salah tarik tangan orang
"Mana megangnya kenceng,sakit tau!"
"Yah maap kirain tangan si gri" jawab rey sembari menyembunyikan mukanya yang merah karena malu
"Oh gitu ya kalo tangan gua lu kenceng megangnya, bagian tanga jessi wuduh pelan pelan ye" ucap gri masih sembari terbahak
"Pada ngapain nih" tiba tiba ali datang
"Aaaaaa kak ali ganteng banget" ucap gri yang langsung terpesona dengan ali
"Eh i...iya" ucap ali tersenyum
"Ka ayo ah kita pulang udah cape aku disekolah ayo" pinta jessi sembari menarik tangan ali
"Eh buru buru amat,iyadeh ayo, duluan ye rey duluan juga ....?" Ucapan ali menggantung"Gritte panggil aja gri ka!" Ucap gri antusias sembari menjulurkan tangannya yang langsung disambut uluran tangan ali
"Woy jangan lama lama lepasin, mau balik nih" ucap jessi sembari melepaskan tangan gri dengan tangan ali
"Iya ka,kita juga ada rapat, Ayo ah gri jangan maluin!" Ucap rey yang langsung pergi meninggalkan jessi dan ali
"Kebiasaan ngaret!" Omel jessi
"Basket"
"Ali!"
"Kenapa?"jawab ali
"Lu yang nyalonin jadi ketua basket ya? Ini formulir lanjutan yang harus ..." Ucapan cowo itu menggantung"siy?"sambungnya
"Ka ayo ah ambil formulirnua terus pulang!" Jessi berlari menuju mobil ali namun joo mengejarnya, ali yang tidak tau apa apa hanya diam melihat mereka, tak lama joo menghentikan langkah jessi dengan menarik tangannya, tak jauh dibelakang mereka, ali memperhatikan mereka
"Siy,kenapa lari?"tanya joo
"Mau pulang!" Bentak jessi
"Lu marah sama gua?" Tanya joo lagi
"Ga"
"Boong"
"Berisik, ka ayo ah kita pulang"jessi setengah berteriak
Dari kejauhan ali mengangguk , dan tak lama jessi dan ali masuk kedalam mobil, meninggalkan joo di parkiran
"Siapa dia? Itu joo?"
Jessi hanya melirik kakanya dan kembali konsen pada hpnya
"Dia anak basket juga? Ko gua baru ketemu ya, terus kenapa lu sama joo?
Katanya kangen uda ketemu malah marah marah gajelas, gimana sih, masalahnya apaan? Perlu kaka marahin dia?""Gausah" jawaban jessi singkat, setelah itu tak ada lagi orolan antara mereka sampai tak lama telfon jessi berdering
"Joo" nama yang tertera di layar hpnya, segera ia reject telfon itu
"Siapa yang telfon?" Tanya ali
"Bukan siapa siapa"
Jessi melamun selama perjalanan ia ingat, waktu itu joo meminta no hpnya dan sosmed lainnya, dan menceritakan bahwa sosmednya kemarin tak ia pakai karena ia harus belajar untuk kenaikan semester, dan ia putuskan untuk tak memakainya sosmed nya untuk sementara

YOU ARE READING
Hope to return
RomanceJessi adriana rianti, aku mulai merasa nyaman didekatnya Aku benar benar tak ingin berpisah dengannya, harapan ku buyar saat aku benar benar harus menghadapi kenyataan bahwa aku harus berpisah dengannya. Aku merasa hidupku tak lagi sesempurna dulu,a...