Itukah dia?

22 3 0
                                        

"Siapa dia? mirip sekali dengan joo , apa ini halusinasi? Fatamorgana? Karena aku terlalu sering mikirin dia,  tapi siapa di sebelahnya? Perempuan itu siapa? Apa itu pacarnya? Terlihat dekat sekali, eh tunggu mereka mau kemana, aku belum terlalu jelas melihatnya"
Bug...
"Ah semua bukunya jatoh sial"
"A.. A .. Ada apa? Sini biar dibantu"
"Gara gara lu malah diem ditengah jalan, buku buka gua kan jadi jatoh semua nih"
"Perasaan tadi bukunya ganabrak badan aku, ko jadi aku yang disalahin sih"
"Heh malah bengong katanya mau bantuin, udah salah bukannya bantuin"
"I..iya ini dibantuin, nih"
"Sekalian tolong bawain dong keruang osis"
"Hah? Uda dibantuin minta di bawain juga keruang osis?!"
"Iya bawain sekalian lah, kan lu yang salah"
"Eits btw ini kan cowo yang aku tabrak waktu di komplek siapa tuh re re re apa sih, kan otak jessi lemot"
"Eh malah bengong lagi, ayo cepetan"
"Eh i., iya ini mau dibawain bawel"
"Btw lu itu yang nabrak gua kemaren kan?"
"Haduh mampus dia inget lagi"  "eh em i .. Iya , ma .. Masing inget?"
"Masih lah tuh tangan gua besot jadinya"
"Aela besot dikit doang"
"Rey!"
"Gri? Ko kesini kenapa ga tunggu diruang osis sih?"
"Gri?katanya tadi mau pulang?"tanya jessi
"Wait kenapa kalian berduaan? Wah jangan jangan"
"Stop, karena udah ada lu disini gri , lu cewe gajelas kasi buku bukunya ke gri biar gri yang bawa"
"Enak aja bilang gua cewe gajelas, masi mending dibantuin" jawab jessi dengan nada setengah berteriak
"Tunggu , ko kalian bisa barengan gini sih?"
"Ssst.. Gri udah ah gapenting nih bawa bukunya, mau pulang dah gri muach"

Jessi berlari meninggalkan gri dan rey perlahan tubuhnya menghilang dibelokan.
"Ka maaf telat dateng kesini"
"Lama"
"Tadi ada urusan"
"Urusan apaan" jawab ali datar
"Ga penting udah yu ah , jalan"
Ali hanya memutarkan bola matanya dan masuk ke dalam mobil, lalu mobil hitamnya perlahan keluar melewati gerbang sekolah.
"Im at a payphone trying to call home all of my chance i spent on you"
"Where have the time gone baby its all wrong, where are the planes we made for two"
Hp jessi berbunyi dengan lagu payphone tak lama jessi mengangkatnya, terlihat di layarnya "may mum"
"Iya bu kenapa?"
"Jessi sekarang kamu dimana? Pulang sekolah kalian langsung ke supermarket atau minimarket beli makanan buat kalian makan nanti sore oke?" Terdengar suara indah ibu diata
"Baiklah, akan aku sampai kan pada kak ali, iya baik bu sampai nanti" telefon terputus.
"Ka, ibu bilang kita langsung ke supermarket beli makanan untuk nanti"
"Haaaaaah kenapa gabilang daritadi aku baru aja lewatin persimpangan buat puter balik, kan jadi jauh lagi kalau mau muter GYAAAAAA"
"Yah mana aku tau, tuh ada supermarket kesitu aja ka"
"Mana?"
"Itu deket outlet baju"
"Untung ada deket situ, kalo gada kan males lagi puter baliknya jauh"
Jessi hanya memperhatikan kakanya "dasar pemalesan" batin jessi
"Um mau makanan apa ya?"
"Gausah lama lama ayo cepetan pilih, kaka udah dapet rolade nih makan ini aja ah ntar malem"
"Yauda aku pasta ini aja deh tunggu, aku mau eskrim kaka duluan aja ke kasir"
"Yaudah"
"Ekrim apa ya enaknya sore sore gini"
"Hah Cewe itu ..."

Pluk..
"Aw ngangetin apaan sih ka"
"Katanya mau beli ekrim malah ngeliatin orang ayo ah cepetan! Besok kaka ada ulangan mau belajar tau!" Jawab ka ali ketus
"Iya iya sabar" "selalu aja ada gangguan"
•••••
"Duh cewe itu kan yang tadi ada dilapangan pasti ada cowonya juga, aku penasaran banget deh, cowonya mirip banget sama joo"
"Lagi ngegerutu apa sih kamu jes" ucap ka ali yang langsung duduk disebelah sofa jessi dan langsung menyalakan televisi
"Itu pr"
"Pr tuh dikerjain bukan di pikirin"
"Katanya mau ulangan,belajar sana, tadi aja diburu buru"
"Ah entar dulu mau nonton pertandingan bola dulu bentar"
Jessi memutarkan bola matanya seraya menggelengkan kepalanya, ia pergi ke lantai atas dan segera berbaring di kasur doraemonnya
Ting tlang .. Line ... kira kira begitu suara bunyi pesan di hp nya, tak lama jessi membuka pesan tersebut, ah hanya iklan saja, padahal di harapan nya ia beharap yang me-line nya itu joo.
Dilain tempat, ada seorang pria yang sekiranya seumuran dengan jessi, sedang menatap langit dari balik balkon kamarnya
"Apa benar yang aku lihat di mall itu, jessi? Apa iya? Kenapa dia bisa ada disana? Apa mataku berhalusinasi , terlalu memikirkannya? Yatuhan itu mirip sekali dengan jessi"

Matahari kembali dari ufuk timur seperti biasanya, jessi melakukan rutinitas yang kemarin ia lakukan, namun hariini ia bangun tepat waktu agar ali tak mempercepat sarapannya dan agar ali tak memakinya jika ia mengunyah sarapannya dengan lamban
Yap pukul 07.00 mereka sampai di sekolah tercinta sma candragaruda 1, hariini jalanan ibu kota lumayan macet
"Ka aku turun di gerbang aja"
"Kenapa?"
"Gapapa, aku mau bareng sama gri aja"
"Oke disini ya"
Jessi mengangguk lalu turun dari mobil ali
"Gri!"
"Jessi hay"
"Bawa apaan nih? Emang ada pr sekarang?" Tanya jessi sembari meminum susu kotak yang ia bawa
"Oh ini proposal pensi bulan depan, banyak yang belum rapi dan belum beres jadi masih harus aku kerjain deh, aga ribet gitu hehe"
Hening
"Jes, jess ko bengong sih ih! Aku uda cerita panjang panjang, jes!" Teriak gritte
"Hah apa gri, tadi ngomong apa? Maaf gadenger"
"Bengong mulu kenapa sih? Banyak masalah?"
"I .. Itu siapa?" Jawab jessi terbata
"Mana?"
"Itu, ah dia udah pergi deh"
Tin..tin
"Gri!" Panggil seorang pria dari balik helm hitam dan motor sport hitamnya
"Iya rey kenapa?"
"lama lama kalo aku liat dia ganteng juga,cute baru nih mirip charlie puth"
Batin jessi sembari tersenyum
"Heh lu kenapa ngeliatin gua senyum senyum gitu, jiji gua liatnya, udah deh gri nanti aja, temen lu kenapa tuh" ucap rey memakai kembali helmnya lalu pergi menuju parkiran
"Jes? Jes? Lo kenapa?"tanya gri
"Hah em engga, loh tadi bukannya ada rey?"
"Ih apaan sih jes , ah udah ah ayo ke kelas" pinta gritta yang lansung menarik tangan jessi
"Kamu lagi kenapa sih jes? Daritadi bengong mulu" tanya gritte sembari mengambil kursinya agar bersebelahan dengan jessi
"Kamu kenal joo?"
"Joo? Joo siapa?"
"Gri!" Panggil seorang perempuan
"Ana,kenapa?"
"Ah aku pengen aja main ke kelas kamu, semenjak liburan kan kita jadi jarang ketemu"
"Ah kamu bisa aja, oiya jes kenalin ini sahabat aku namanya arieta, arieta ini temen aku jessi" ucap gritta
"Jessi" ucap jessi
"Arieta analla, panggil aja ana" ucap arieta
"Oiya jes tadi kamu nanya siapa? Coba kamu tanya ana"
"Mau tanya apa jes?" Tanya ana
"Eh engga bukan apa apa"
••••••

Teng teng bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa siswa siswi sma candragaruda berhamburan keluar kelas, ada yang melakukan kegiatan ekstrakulikuler, mengerjakan kerja kelompok, ada juga yang langsung pualang kerumah karena memang tak ada yang harus di lakukan di sekolah
"Duh ko kak ali gada di parkiran sih? Kemana dia? Jalan jalan dulu deh di sekitar sekolah" ucap jessi di parkiran seraya berjalan masuk ke dalam sekolah, tiba tiba mata jessi menangkap sosok yang ia liat di lapangan basket ia memperkecil matanya agar lebih jelas penglihatannya, ternyata cowo itu berjalan ke arah jessi
"Aduh mampus ketauan kan aku dari tadi liatin dia, kalo dia kesini terus nanya yang aneh aneh gimana aduh cabut aja kali ya" batin jessi seraya membalikan badannya, belum sempat ia melangkahkan kakinya pria itu memanggilnya
"Tunggu!"
"Aduh mampus gue" perlahan jessi memutar badannya menghadap langsung pria tersebut
"E..em i.. Iya ada apa?"
"Gua kaya pernah liat lo" jawabnya
"Kapan? Hah dimana?"
"Kenapa aku jadi deg deg an gini"
"Gua kaya familiar sama muka lu, tapi siapa ya"
"Ah masa sih, kan kita baru ketemu"
"Lu jessi kan?"
"What dia tau nama aku?"
"Iya nama .. Nama gua jessi, kamu em siapa namanya? "Wtf gua harus gimana" batin jessi bergerutu
"Lu gainget gua siy? Ini gua siy"
"Panggilan itu ..."
"Siy kemarilah aku ingin memberikan sesuatu kepadamu"
"Wah apa itu joo?"
"Tara gelang ini, satu untukmu dan satu untukku"
"Wah gelangnya indah sekali joo, aku suka makasih joo"
"Sama sama siy sini biar joo pasangin ke tangan siy"
"Siy senang punya temen baik kaya joo, siy gaakan ilangin gelang ini janji deh"
"Oke joo juga bakal jaga terus gelang ini"
"Woy ko malah bengong sih?"
"Apa tadi? Maaf"
"Banyak masalah?"
"Engga" jawab jessi dengan muka yang masih mengingat
"Lu beneran gainget gua siy?"
"Tunggu,lu joo? Serius?"
"Iya gua joo siy , gua joo"
"Gamungkin.."

Wattpad error hoam

Hope to returnWhere stories live. Discover now