6: Please Tell Me

4K 310 22
                                    

"Karena alasan tertentu. Untuk saat ini, kami menjadikannya sebagai tersangka utama."

Mendengar kelanjutan dari Detektif didepannya, membuat sehun semakin menjatuhkan rahangnya tak percaya. Yang benar saja!

Tersangka utama, pantatnya!

Sehun berdehem saat merasakan tenggorokannya mengering.

"Bisa kita bicara diluar?" Tanpa merubah ekspresinya, Sehun meminta detektif itu untuk bicara diluar saja, dan Minhyuk mengangguk menyutujui.

Sehun menutup pintu saat dirinya, Detektif kang dan dua polisi sudah berada di luar. Lebih tepatnya didepan ruang rawat Soojung.

Sehun berbalik.

"Jadi tolong jelaskan padaku apa yang terjadi"

Tanpa menunggu lama, Sehun langsung bicara pada poinnya. Dia harus tau apa yang sebenarnya terjadi. Bagaimana mungkin, gadis itu bisa menjadi tersangka utama?!.

***

Soojung's Pov

"Baiklah besok kami akan kembali lagi"

Samar-samar aku mendengar suara. Aku ingin membuka mataku, tapi kepalaku rasanya seperti dihantam Batu besar. Sakit sekali. Jadi aku hanya bisa meringis dengan mata yang masih tertutup.

Buk

Aku mendengar suara pintu terbuka, lalu tertutup lagi.

Aku membuka mata perlahan, memegang kepalaku saat sakit itu datang lagi, dan aku baru menyadari ada sesuatu yang mengganjal di kepalaku. Perban?

"Kau sudah bangun?"

Suara dingin nan berat itu menyeruak kedalam indra pendengaranku. Tanpa melihatnya pun, aku sudah tahu siapa dia. Mengedarkan pandanganku saat aku merasa asing dengan tempat ini.

Langit-langit ruangan ini berwarna putih, dindingnya pun berwarna sama. Aku mengangkat tangan kananku dan mendapati selang infus disana.

"Aku dimana?" Mulutku rasanya sangat kering saat mengatakan itu. Meskipun perasaanku berkata bahwa aku ada di rumah sakit, aku tetap ingin mendapat jawaban pasti dari pria ini.

Dapat kulihat dari ekor mataku, Sehun melangkah dari depan pintu menuju kearahku.

Aku menatap kosong ke langit-langit kamar ini. Mencoba mengingat apa yang terjadi padaku sebelumnya.

Aku mengingatnya.

Seperti potongan film, cuplikan gambar kejadian sebelumnya langsung memenuhi otakku. Dari saat Seulgi meneleponku, saat aku menyalakan TV dan mendapati berita tewasnya orangtuaku....

Benar. Ibu dan ayahku!

Hatiku mencelos saat mengingatnya.

"Aku akan panggil dokt-"

"Jangan!" Aku memotong ucapannya, menahannya agar dia tidak pergi kemana-mana.

Aku mencoba bangun. Tapi rasa sakit dikepalaku malah semakin menjadi. Mengerjapkan mataku beberapa kali, saat kurasakan pandanganku berubah sesaat menjadi hitam. Hal ini memang selalu terjadi padaku, jika aku tidur terlalu lama.

Dapat kurasakan sepasang tangan besar memegang bahuku untuk membantuku duduk.

Setelah aku berhasil duduk, aku memegang tangan kanan Sehun yang ada dibahuku.

"Tolong-" aku tercekat. Rasanya sulit sekali untuk bicara. Aku menunduk. "Tolong katakan bahwa ini tidak benar!" Bibirku bergetar saat mengatakannya.

Married With a Stranger [SESTAL] RATED 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang