10: Memories of Moonlight Sonata (BACA ONLINE)

4.1K 323 47
                                    

Ps: Baca online, supaya bisa mendengarkan musik yang sudah saya siapkan.

.

.

***

Sepeninggal Sehun. Soojung kembali mengingat apa yang ia dengar.

Jangan membuatku semakin terbebani.

Soojung mencelos, bahunya bergetar. Ia tertawa, tapi sedetik kemudian tawanya hilang diganti dengan tangis menyedihkan.

Soojung bahkan tidak pernah mengharapkan hidup untuk menjadi beban bagi orang lain.

Soojung mengigit bibirnya, bahunya semakin bergetar. Ia menjatuhkan tubuhnya, duduk dengan kaki ditekuk dan tangan yang memeluk lutut.

Soojung juga korban disini. Tapi kenapa Oh Sehun membuatnya menjadi satu-satunya sebuah kesalahan, Sebuah beban?!

Kesalahan itu bukanlah Soojung! Tapi TAKDIR!!

Takdir yang membuat mereka harus dipertemukan dengan cara seperti ini. Takdir yang menyatukan mereka dengan kebencian pada satu sama lain.

Jadi bolehkah Soojung mengutuk Dia yang telah menakdirkan dirinya hidup seperti ini?

Jika Tuhan itu seperti presiden yang menjabat selama lima tahun. Maka Soojung akan menyumpahiNya agar cepat lengser.

Tapi tentu saja Tuhan tidak seperti itu. Ia yang menciptakan kehidupan, lalu mematikannya. Ia yang menciptakan kebahagiaan, tapi juga menciptakan kebencian sebagai pelengkap. Ia juga yang menciptakan tangisan, tapi kemudian tertutup dengan senyuman.

Semua orang bilang Tuhan itu adil. Tapi kenapa tidak untuknya?

Soojung merasakan sepasang tangan memeluk bahunya erat, dari samping. Menarik kepala Soojung agar bersandar pada bahunya.

Bibi Yoon mengelus lembut surai hitam Soojung. Membiarkan airmata gadis itu membasahi bajunya.

"Seseorang meminta untuk dijadikan kaya, lalu Tuhan memberikan nya pekerjaan. Seseorang meminta untuk diberikan ketabahan, dan Tuhan memberikannya cobaan" bibi Yoon masih mengelus lembut rambut Soojung. Meskipun Soojung tidak mengerti dengan ucapan yang bibi Yoon katakan. Ia tetap mendengarkan dengan nafas tersendat.

"Tuhan sedang mengajarkan anda untuk menjadi wanita yang kuat dan tabah, noona"

"Tuhan itu tidak pernah adil padaku" Soojung mengatakannya dengan susah payah.

"Anda hanya belum bisa menyikapi masalah dengan baik. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi batas umatnya"

"Tuhan tidak menyangiku"

"Justru,Tuhan tengah memberitahu anda dengan cobaan yang terus datang. Dia tentu sangat menyayangimu, noona"

"Rasanya aku ingin mati saja" Soojung membalas pelukan bibi Yoon, setetes airmata kembali membasahi pipi, bibirnya masih bergetar.

"Kalau begitu, anda sudah menyia-nyiakan kemurahan hati Tuhan"

"Tuhan tidak melakukannya padaku. Ia hanya senang membuatku sengsara"

"Tuhan memberikan cobaan, agar menjadikan anda sebagai pribadi yang juat. Dia akan memberikan kebahagiaan pada akhirnya, percaya itu."

***

Soojung baru saja menyelesaikan mandinya, ia juga sudah mengganti perban dikakinya dengan yang baru.

Mungkin karena semalaman Soojung membiarkan lukanya tidak diobati, mengakibatkan lukanya menjadi sangat sakit dan perih.

Married With a Stranger [SESTAL] RATED 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang