Khitbah Sang Sahabat (Masa Revisi)

Tujuh

Assalamualaikum.. hallo gais aku comback😂
Baca terus my first story ya💐
S

eminggu sudah berlalu acara lamaran kak fairel, namun aku belum memberikan jawaban atas itu. Entah kenapa, setiap aku sholat istikharah aku belum mendapatkan jawaban apapun. Hampir setiap hari aku selalu sholat istikharah, dan akhirnya aku memutuskan untuk terakhir kali aku akan istikharah Al-quran dimana aku akan membuka lembaran al-quran dengan secara acak dan kalau mendapatkan arti yang bagus berarti aku akan menerimanya,dan jikalau mendapatkan arti yang buruk maka aku akan menolak lamaran itu.

"Bissmillahirohmanirohim." Tangan mulai gemetar ketika aku akan membuka lembaran itu, dan aku langsung membaca artinya.

Dan alhamdulillah, ternyata dijawab juga semua kebingungan yang seminggu ini melanda hati. Akhirnya aku bisa memutuskan jawaban apa yang harus aku berikan kepada ka fairel dan keluarga

Saat dikampus, aku segera menemui ka fairel. Baru saja aku mau mencarinya, ternyata ka fairel melangkah mendekat dari arah mesjid
"Sepertinya ka fairel habis sholat dhuha."gumamku

"Assalamualaikum sa." Salam ka fairel

"Waalaikumsalam ka." Jawabku dengan pelan

Hening, entah aku maupun ka fairel ngga ada yang mau angkat bicara. Hingga aku lupa hari ini aku akan ke perpus, akhirnya aku memilih untuk membuka keheningan ini

"Em-m ka, ada yang salsa ingin bicarakan." Ucapku dengan gugup

"Ada apa sa? Apa kamu sudah tau jawabannya?."

'Loh, ko ka fairel tau sih kalau aku mau membicarakan itu, apa cuma kebetulan aja kali ya?' Batinku

"I-iya ka, nanti malam salsa akan memberikan jawabannya, yaudah ka salsa pamit, assalamualaikum." Aku langsung kabur tak kuat menahan panasnya muka ini kalau berlama lama melihat ka fairel, ya mungkin aku udah sedikit melupakan abqari, meskipun hanya sedikit.

"Waalaikumsalam." Setelah salsa pergi menjauh "akhirnya, dia dapat memutuskannya juga." Tak sadar ka fairel tersenyum simpul malu

Entah waktu yang semakin cepat atau apa, rasanya aneh malam sekarang itu ko cepat naget ya. Atau mungkin itu hanya perasaan salsa saja? Atau mungkin udah ga sabar mau memberikan jawaban? Entah lah yang ada di pikiran salsa sekarang campur aduk antara kabar bahagia dan kabar duka

Tak kerasa, keluarga ka fairel pun sudah datang dari tadi dan sudah berkumpul diruang tamu entah membahas apa. Salsa yang sedang menyiapkan minum akhirnya muncul dihadapan keluarga yang akan menjadi menantunya

"Jadi dimana dek salsa, atas jawabannya?." Ucap om dani yang sudah penasaran sepertinya

Semua orang menatapku dengan penuh harapan, bahwa semua orang yang berada disini ingin mendengarkan kabar baik yang akan diucapkan oleh salsa. Dan salsa melihat gerak gerik ka fairel yang sudah berkomat kamit mengucapkan sesuatu, entahlah salsa tak bisa mendengarnya dan itu sangatlah lucu karena wajah ka fairel sudah pucat pasi gak ke kontrol gitulah, ingin sekali salsa ketawa terbahak bahak hahahaha

"Eh-m jadi gini." Akhirnya aku membuka suara

"Salsa udah melakukan sholat istikharah, namun tak kunjung diberi jawaban. Salsa juga sudah melakukan istikharah al-quran, nah salsa sudah dapat jawabannya."

Semua memperhatikan salsa dengan seksama, dan sudah pasti gregetan ingin tau salsa bakal menerima lamaran ini atau menolaknya

"Hm-m bismillahirohmanirohim insyaallah salsa akan menerima perjodohan ini." Ucap salsa dengan yakin

'Alhamdulillah' ucap semua orang setelah salsa selesai bicara dan akhirnya semua berjalan dengan lancar tak ada salah satu pihak yang merasa dirugikan.