Delapan

7.4K 285 8
                                    

Assalamualaikumm...
Hallo readers, aku kembali. Siapa yang kangen? Pasti gak ada yang kangen wkw😂 oiya fyi, aku updatenya gak nentu ya gimana keadaan disekolah, jadi pantengin terus aja ok😗..

Rutinitas kuliah seperti biasa aku pasti berangkat ngampus bareng sama bapakku tercinta.. Kalo hari sabtu lain cerita lagi, hari minggu? Apalagi.

Kak ridzki kemana? Seperti biasa,kak wishun berangkat kerjanya ngga bareng karena hari ini ada meeting sama cliennya jadi ya gak bareng sama aku dan bapak berangkatnya. Beruntung sih aku gak bareng sama kak ridzki, kalo aku bareng sama dia wahh pokonya perang dunia ke 3 lagi deh.

Hari ini aku harus berangkat pagi karena aku harus mengumpulkan tugas yang sudah aku tunda dari minggu kemarin, huft.

"Ayo pak, kita berangkat sekarang, nanti keburu kejebak macet." Kataku mengajak bapakku yang sedang baca koran

"Tunggu dulu sayang, bapa lagi baca koran." bapa masih tetep terfokuskan untuk baca koran

"Salsa udah kesiangan pa, cepetan ih."

"Iya iya, tunggu bapa ngambil kunci mobil dulu." Bapaku beranjak dari kursi santainya menuju ke kamar untuk mengambil kunci nya

Setelah bapak mendapatkan kuncinya, kami langsung pergi ke kampus karena sekarang jam udah menunjukkan pukul 07.00

"Bu aku berangkat sekolah dulu, Assalamualaikum." Tak lupa aku mencium punggung ibukku tersayang ini

"Iya hati hati nak, Waalaikumsalam." Jawabnya

Bapak juga gak sampe lupa mencium kening ibuku dan ibuku juga gak lupa mencium punggung tangannya

"Ayo pa, jangan dulu bermesraan disini. Salsa kesiangan nih gimana kalo salsa gak diterima tugasnya sama dosen yang menyebalkan? kan salsa harus memohon mohon kedia." Ketusku sambil memajukan bibirku

"Iya bawel, ayo kita berangkat." Sambil mengacak-ngacak jilbabku

"Ishhhhh." Desisku

Ibu hanya ketawa ngeliat tingkah suami dan anaknya, katanya lucu sekali. Katanya sih katanya;(

Diperjalanan, suasana menjadi hening hanya saja suara radio dan klakson mobil dan motor yang kesal karena macet. Begitupun aku, aku juga kesal sama bapak, udah salsa kasih tau takut macet malah santai baca koran. Kan gini jadi nya.. gak ada seorang pun yang membuka pembicaraan pertama, bapak sudah tau sikap aku kalo aku kesal jangan mau nanya aku deh, ntar kena sebrotan aku tau rasa.

Akhirnya kita sampai dikampus pada jam 07.55. Untungnya masih ada waktu 5 menit lagi sebelum dosennya kabur..

"Pa aku masuk dulu kedalam, assalamualaikum." Meskipun aku lagi kesal sama bapakku, aku tak lupa mencium punggung tangannya karena bapak gitu gitu juga bapak aku yang merawatku dari kecil

"Iya belajar dengan giat, waalaikumsalam." Jawabnya

"Hmmm." Aku langsung masuk ke kampus dan tak sengaja mataku terarah menuju Abqari yang sedang berjalan dengan tujuan yang sama.

Tapi ada apa dengan Abqari? Ko dia sekarang mengabaikanku? Biasanya kan dia mengajakku bareng untuk masuk kekampus. Yaallah kenapa dia, apa dia tau orang yang sudah melamarku? Aku merasa bersalah. Batinku

Ada mungkin aku bengong ditengah jalan sekitar 10 menit, tiba tiba kak fairel mengagetkanku dari belakang, huft kirain siapa

"Dorrrr." Teriak kak fairel

"Astagfirullah!" Ucapku

"Makanya, jangan melamun ditengah jalan. Ntar kalo ketabrak gimana." Ucapnya

Khitbah Sang Sahabat (Masa Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang