Only Hope

1.8K 176 6
                                    

"Kita Pulang bersama Chagiya.. Oppa akan mengantarmu". Kata Yonghwa pelan. Namun yeoja itu menggelengkan kepalanya.

"Tidak oppa. Pulanglah.. Aku akan tinggal di sini beberapa hari lagi. Pulanglah oppa. Kau basah. Aku tak mau kau sakit oppa. Pulanglah.. Nan Gwaenchanayo". Kata Shinhye sambil tersenyum kepada namja yang berdiri dihadapannya ini kemudian berbalik dan berjalan perlahan menjauhi Yonghwa yang begitu terkejut dengan semua situasi ini.

"Chamkanman Chagiya. Kajja pulang. Kita pulang bersama atau aku akan tetap berdiri di sini". Teriak Yonghwa sambil berjalan mendekati Shinhye dan menarik yeoja itu kemudian mendorongnya masuk ke dalam mobil. Waktu berlalu dalam diam. Tak ada seorangpun yang ingin membuka percakapan. Shinhye hanya memandang kosong ke luar jendela mobil dan Yonghwa pun terlihat fokus menyetir. Meskipun banyak hal yang terlintas dalam pikiran masing - masing.

Shinhye Pov
Tolonglah Oppa.. Jangan bersikap seolah - olah kau peduli padaku. Itu membuat hatiku semakin sakit. Kau secara sadar menyakitiku Yong ah.. Rasa sakit karena mencintaimu.. Sedih karena kenyataan ini seolah menamparku dan marah pada diriku sendiri karena begitu mencintaimu.
Shinhye Pov End

Namja itu masih enggan membuka percakapan dengan yeoja di sampingnya ini meskipun sesekali dia meliriknya. Gelisah.. Sebenarnya apa yang dipikirkan yeoja itu dan apa yang dia sendiri inginkan.

Yonghwa Pov
Ada apa dengan hatiku? Mengapa melihatnya seperti ini membuat dadaku sesak? Tak mungkin aku punya perasaan padanya. Dia hanya mainanku.. Boneka yang diserahkan Jonghyun Untuk kumainkan sesuai batas waktu yang kami sepakati. Tapi.. Ada apa dengan perasaanku ini? Aku tak suka dengan perasaan ini. Bagaimana cara menghapusnya dari diriku?
Yonghwa Pov End
*
*
*
*
*
*
*
Cinta.. Dapatkah kamu memahaminya? Saat Perasaan berlawanan dengan ego yang begitu diagungkan. Cinta.. Dapatkah aku memilihmu?
★ Yonghwa ★

Aku melihatnya.. Namja itu perlahan semakin menjauh. Cahaya jingga sore itu menerpa punggungnya yang terbalut jaket hitam tebal dan gitar yang dipikulnya. Tunggu..!! Kenapa menjauh??!! Oppa..!! Chamkanman!! Jangan pergi!.. Kenapa mulut ini begitu kelu? Aku ingin berteriak menghentikannya..

"Oppa..!!

"Hye Waeyo?". Tanya Yonghwa panik begitu didengarnya yeoja itu berteriak kencang.

"Oppa..". Ucap Shinhye pelan sambil memandang Yonghwa. Namun sedetik pula airmatanya menetes membuat Yonghwa kaget dan menarik yeoja itu ke dalam pelukannya.

"Waeyo? Apa kau mimpi buruk? Gwaenchana chagi.. Oppa ada di sini. Bersamamu". Kata Yonghwa berusaha menenangkan Shinhye.

Shinhye Pov
Akankah mimpiku menjadi kenyataan? Apakah ujung dari semua rasa takutku ini adalah Perpisahan?
Ketakutan ini kian menggerogoti setiap nadiku. Cinta tak terbalas ini seperti mencoba menggenggam angin. Tak tersentuh..
Shinhye Pov End.
*
*
*
*
*
"Oppa.. Mengapa kau ada di rumahku?". Tanya Shinhye begitu dia mulai merasa tenang. Perlahan, dia mulai melepaskan diri dari dekapan Yonghwa.

"Kau Demam karena kehujanan kemarin. Jadi oppa di sini menjagamu". Ucap Yonghwa pelan sambil menatap yeoja yang masih terlihat pucat dihadapannya ini.

"Hmmm... Mianhae sudah merepotkanmu oppa. Aku sudah lebih baik sekarang. Oppa pasti lelah menjagaku. Pulanglah oppa.. Gomawo untuk semuanya". Kata Shinhye pelan sambil menundukan wajahnya.

"Bohong.. Kau bohong Hye.. Aku mengenalmu. Kau masih sakit. Raut wajahmu menunjukannya". Ujar Yonghwa dalam hati. Menatap Shinhye dengan pandangan yang sulit diartikan

"Gwaenchana.. Oppa akan menjagamu sampai sembuh. Jungshin akan mengerjakan semua pekerjaan oppa di kantor". Ujar Yonghwa sambil mengelus perlahan rambut Yeojanya.

"Istirahatlah.. Oppa akan menjagamu di sini". Lanjutnya ketika mendapati yeoja itu tak meresponnya. Segera ia menarik Shinhye dalam pelukannya. Berusaha agar yeoja itu merasa nyaman.
*
*
*
*
Yonghwa Pov
Ada apa ini? Jantungku selalu bedegup kencang jika memeluknya seperti ini. Andwe.. Ini semua salah. Tapi mengapa melihatnya tak berdaya seperti ini membuat nafasku sesak? Semua ini benar - benar menjebakku. Saat Semua game ini berjalan sesuai rencana, Aku malah tidak ingin melihat senyumnya memudar.
Yonghwa Pov End
*
*
*
*
*
ddddrrrtttt.. dddrrrrttt..

Sontak Shinhye terkejut begitu merasakan ponselnya bergetar di atas meja tepat ketika dia membaringkan kepalanya di meja.

~Chagi.. Bagaimana Keadaanmu? Bogoshipeo.. ~
* Yonghwa Oppa *

"Gwaenchana oppa.. Aku akan kembali ke Jinan hari ini. Gomawo sudah menjagaku~
* Hye *

~Mwo?? Untuk apa kau kembali ke sana?~
* Yonghwa Oppa *

Shinhye hanya memandang ponselnya tanpa keinginan untuk membalas pesan dari Yonghwa. Ya.. 2 hari sejak dia sembuh, Yonghwa memberikan begitu banyak perhatian untuknya. Tak berapa lama Ponselnya kembali bergetar namun tak juga disentuhnya. Dilihatnya namja itu menelponnya namun hatinya masih menolak.

Shinhye Pov
Aku bingung.. Jebbal oppa.. Jangan berikan harapan untukku jika akhirnya hanya luka untukku. Sejenak aku menyesali keputusanku untuk kembali padamu. Karena kenyataan itu begitu mendorongku untuk semakin terperosok masuk dalam jurang ketidakmungkinan..

Tbc

Only Hope ( Completed )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang