Cintaku.. Tak bisa kulukiskan bagaimana besarnya rasaku padamu. Namun, dapat kutunjukan untukmu agar setiap detik hidupmu dapat merasakan betapa dalamnya cinta yang kumiliki hanya untukmu..
( Yonghwa )
*
*
*
“Oppa..”. Sebuah suara lembut sontak mengusik tidur namja yang tengah terlelap dengan semua mimpinya. Namun seperti magnet yang kuat, rasa ngantuk itu kembali menariknya untuk kembali terlelap.“Irona oppa”. Suara lembut itu kembali terdengar dan diiringi usapan lembut pada lengannya yang tidak tertutupi selimut tebalnya membuat namja itu mulai membuka matanya perlahan dan menyesuaikan diri dengan cahaya matahari yang sudah memasuki kamarnya dan mendapati yeojanya tengah tersenyum padanya.
“Kau terlambat oppa”. Ucap yeoja yang tak lain adalah Park Shinhye masih dengan senyumnya yang cantik. Namun seolah tak mendengar kata – katan yeojanya, Yonghwa dengan perlahan mengangkat tangannya dan membelai pelan pipi Shinhye membuat yeoja itu semakin tersenyum.
“Kau tak mendengarkanku eoh oppa?”. Tanya Shinhye pelan sambil menikmati usapan lembut jemari Yonghwa membuat Yonghwa berhenti mengusap pipi Shinhye namun tangannya tetap berada di pipi yeoja itu.
“Memangnya apa yang kau katakan chagi?”. Tanya Yonghwa bingung membuat Shinhye tertawa pelan.
“Hmm.. Kau ternyata benar – benar tidak mendengarkanku oppa. Apa kau benar – benar terpesona padaku eoh?”. Ucap Shinhye disela – sela tawanya.
“Ne.. Ne.. Aku memang selalu terpesona padamu Ny Jung. Apalagi dengan pipimu yang merona ini”. Jawab Yonghwa serius namun ada nada menggoda di dalamnya membuat Shinhye yang tadinya tertawa dan menggoda Yonghwa segera menunduk menahan malunya apalagi ditambah pipinya yang semakin merona.
“ugghhh bogoshipeo chagiya”. Kata Yonghwa cepat sambil menarik Shinhye hingga yeoja itu berbaring bersamanya dan memeluknya erat. Sementara Shinhye yang terkejut hanya bisa pasrah karena ia tahu namja itu tak akan melepaskannya jika ia memberontak. Debaran jantungnya yang juga kian cepat membuat wajahnya kembali memanas ditambah dengan pelukan namja itu membuatnya bersandar erat di dada namjanya itu.“Oppa.. ini sudah siang”. Ucap Shinhye dalam pelukan Yonghwa namun bukannya melepaskan pelukannya, Yonghwa kembali membuat jantung Shinhye terus memompa lebih cepat karena ia membenamkan wajahnya dileher yeoja itu dan menghirup wanginya dalam – dalam.
“Sebentar lagi chagiya. Oppa masih merindukanmu”. Bisik Yonghwa pelan dan yeoja itu hanya bisa mengangguk pasrah sebab ia pun merasakan kenyamanan saat namja itu memeluknya erat. Hingga tak disadari keduanya kembali tertidur.
*
*
*
Mata itu terbuka perlahan saat terdengar suara rebut di sekitarnya dan dengan segera tatapannya semakin menajam saat dilihatnya ketiga sahabatnya tengah tertawa menatapnya dengan jahil. Bahkan Jungshin dengan kamera ditangannya tertawa terbahak – bahak sambil menunjukan hasil karyanya pada Minhyuk dan Jonghyun. Dengan malas, Yonghwa menatap ketiga sahabatnya namun tiba – tiba sesuatu sontak mengejutkannya saat menyadari Shinhye yang masih terlelap dalam pelukannya. Ya.. Hal inilah yang ia sadari merupakan penyebab ketiganya tertawa jahil.
“Ke..lu..ar!!!”. desisnya tegas dan penuh amarah membuat ketiga sahabatnya itu menatapnya gugup dan segera berlari keluar meninggalkannya bersama Shinhye yang masih tertidur lelap. Ya.. ia memang tak berteriak pada ketiganya karena ia sadar yeojanya butuh banyak istirahat.Dengan perlahan ia melepaskan pelukannya meski dengan enggan namun ia harus membereskan ketiga sahabatnya yang telah menggangu tidurnya yang indah bersama yeojachingunya dengan jahil.
“Sial.. akan kubunuh mereka. Berani – beraninya mereka menatap yeojaku yang sedang tidur”. Desisnya marah. Namun sebelum ia benar – benar bangkit dari tempat tidurnya, ia mengecup singkat bibir mungil Shinhye dan membetulkan selimutnya kemudian ia bangkit dan meninggalkan kamarnya menyusul teman – temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Only Hope ( Completed )
FanfictionCinta.. Tawa.. pengorbanan dan airmata.. Saat semuanya menjadi satu menjadi sebuah rasa tertahan..