delapan

216 13 3
                                    

Semua berkumpul di kelas, termasuk Karma. Koro-sensei berdiri di depan memegang amplop coklat berisikan hasil ujian semester.

Semua merasa tegang. Koro-sensei mulai mengumumkan nilai tertinggi. Seperti yang Hotaru duga, pemilik nilai tertinggi adalah ke empat anak itu. Isogai, Nakamura, Kanzaki, dan Okuda. Walaupun nilai Bahasa Jepang tertinggi dimiliki Asano. Tapi kelas E menang dari kelas A. Semua anak bersorak gembira. Hadiah akan mereka dapatkan.

Hotaru tersenyum, lalu menatap lembar jawabannya. Nilainya bisa dikatakan lumayan

Bahasa Jepang : 76
IPS : 79
IPA : 70
Bahasa Inggirs : 82
Matematika : 86

Melihat nilai matematikanya membuat Hotaru lesu. Taruhannya kalah, sudah pasti nilai Karma lebih tinggi darinya. Mengingat nilai ujian tengah semester kemarin nilainya sempurna.

Hotaru menolehkan kepalanya ke kanan, mencoba untuk mengajak Karma berbicara. Namun, pria berambut merah itu sudah menghilang entah kemana. Manik hitam itu mencarinya didalam kelas, tapi tak ada.

"Nee Nagisa-kun, apa kau melihat Karma-kun?" Tanya Hotaru

Nagisa menggelengkan kepalanya "setelah bel berbunyi Karma-kun langsung keluar kelas"

"Wajahnya terlihat menakutkan" tambah Kayano

"Benarkah?"

"Hotaru-san" sugino berjalan menghampiri mereka bertiga dengan ponsel di tangan kanannya. "Sepertinya sumber masalahnya adalah ini" sugino menunjukkan layar ponselnya.

From : Shindo
Subject : untitled

Pemilik nilai matematika tertinggi adalah Asano, anak bernama Akabane turun peringkat menjadi 13. Dia sedang menjadi perbincangan hangat di gedung utama

Turun peringkat? Berarti nilainya menurun

Shindo adalah kapten klub bisbol. Awalnya dia adalah musuh, tapi setelah di kalahkan kelas E pada saat turnamen exhibition.

"Aku jadi ingin tahu berapa nilai matematikanya" gumam Sugino

"Lebih baik kita simpan saja berita ini, aku khawatir padanya" ujar Hotaru

Pintu belakang kelas bergeser terbuka, Karma masuk dengan tangan di saku celananya.

Hotaru terpaku melihatnya. Ada sesuatu dari Karma yang membuatnya berpikir. Sesuatu yang berbeda dari biasanya. Lamunannya buyar ketika bahunya di sentuh.

Kayano tersenyum geli, lalu menunjuk Karma. "Kenapa kau tak menghampirinya Hotaru-chan?"

Hotaru kembali mengalihkan pandangan matanya ke Karma. "Untuk berbicara dengannya ini bukan saat yang tepat"

Koro-sensei masuk ke dalam kelas, membuat semua anak kembali ke tempat duduk masing-masing. Saatnya homeroom.

Hotaru melirik Karma sebentar, pria itu terlihat bosan menatap ke arah Koro-sensei.

Setidaknya dia terlihat seperti biasa

Koro-sensei terlihat senang dengan hasil nilai mereka. Untuk tiga orang mendapatkan tentakelnya masing-masing sesuai perjanjian.

Terasaka dan teman-temannya maju kedepan. Mengatakan jika mereka mendapatkan nilai sempurna di mata pelajaran Ekonomi Rumah Tangga. Jadi, 7 tentakel menjadi milik Isogai, Okuda, Nakamura, Terasaka, Yoshida, Hazama, dan Muramatsu.

*****

Bel pulang telah berbunyi. Hotaru mengganti uwabaki dengan sepatu hitamnya. Nakamura, Yada, dan Kataoka melambaikan tangan dan mengucapkan 'sampai juga besok' padanya.

Assassination Classroom : Story[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang