Melody

304 15 0
                                    

Setelah pertemuanku dengan byun baekhyun malam itu, aku tidak bisa berpikir dengan jernih hubungan baru yang kujalani terasa tidak hidup bagiku.

"Yeri bagaimana dengan kuliahmu?. Kuliahku baik emang ada apa unnie?, tidak apa-apa aku dengar kalau kuliahmu diliburkan?. Iya unnie dan rencananya aku akan ketempat wendy unnie untuk liburan kali ini, apa unnie akan ikut?. Sepertinya aku tidak bisa ikut yeri aa sebab...?, aku tau, unnie kan mau ketemu calon mertua kan, jujur deh unnie kamu gugupkan? ini pertama kali kamu bertemu dengan mereka. Iya yeri, aku sangat gugup. Unnie apa kau merindukan bogum oppa?, aku tidak tau sudah tiga minggu iya diluar negeri, meskipun ia tidak kesana sudah hampir enam bulan ini aku merasa aku dengan bogum terasa jauh, meski tinggal dekat dari sini aku merasa dia jauh sebab iya selalu sibuk. Dan ia sering pulang ketempat orang tuanya."

"Unnie, bogum oppa memang sibuk kerja tapi akhirnya iya menunjuk keseriusan dengan mengajak unnie makan malam bersama keluarga besarnya, itu berarti ia seriuskan. Terus apa yang unnie kewatirkan lagi?, tidak ada, tapi ada suatu cerita yang belum, Belum apa unnie?. Bukan apa- apa."

Belum selesai jawabku dalam hatiku, hubungan dengan bogum berjalan dengan baik bahkan hampir terlalu baik sebab kami tidak pernah bertengkar sama sekali sekarang ini. Melody seorang byun baekhyun selalu terniang dipikiranku, aku sekarang terlihat bodoh bahkan aku tidak berusaha melupakannya. Ada apa denganku bahkan mungkin dia sekarang sudah bahagia dengan joy dan melupakanku dengan kenangan sikat kami. Lebih tepatnya kenangan singkatku karena hanya aku yang mencintainya dulu.

" Unnie jangan merindukan aku ya. Iya aku tidak akan merindukanmu salam buat wendy, unnie apa kau tidak nitip salam atau nitip tanda tangan dengan baekhyun oppa?. "

Aku hanya tersenyum mendengar ucapan itu, bagaimana kalo iya tau kalo aku pernah bekerja untuk dia, mungkin dia akan membunuhku.

"Unnie tolong jaga ciciku ya, aku akan menjual anjing ini, unnie..., aku hanya bercanda cepat pergi sana nanti kau ketinggalan bisnya. Baiklah unnie karena kau mau menjaga cici aku akan meminta tanda tangan oppa untukmu juga bila aku bertemu dia."

"Wah gedung besar banget dan orang-orang terlihat sibuk pantas wendy unnie tidak bisa menghabiskan waktu bersamaku bahkan jarang menelponku, aku jadi menyesal selalu memarahi dan menuntutnya ini itu."

"Yeri, unnie aku merindukanmu sangat, unnie juga sangat merindukanmu. Ayo masuk unnie harus menyelesaikan beberapa pekerjaan, baru kita pulang. Baiklah unnie aku berharap bertemu baekhyun oppa."

DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang