"Bagaimana sekolah mu bam" tanya seorang laki-laki yang baru saja membukakan pintu untuk bambam
"Tidak begitu buruk hyung" jawab bambam manis
"Apa kau sudah mempunyai teman?" Tanya laki-laki itu. Baekhyun
Bambam mengangguk
"Eum. Youngjae Yugyeom dan Jean teman sebangku ku" jelas bambam"Wahhh kau duduk dengan wanita?" Tanya baekki
"Eum, tapi sikapnya dingin seperti pria" bambam sedikit menghela nafas panjang
"Wahhh sayang sekali yah" nada baekhyun agak kecewa
"Hyung apa boleh aku menyukai laki-laki?" Tanya bambam polos pada baekhyunBaekhyun terdiam dengan pertanyaan itu
"Haha apa kau menyukai laki-laki bam?" akhirnya baekhyun membuka mulut
"T-Tidak. B-Bukan begitu hyung" jawab bambam dengan wajah memerah
"Lalu?" tanya baekhyun sembari mengatur nafasnya
"Aku hanya ingin tau tentangnya. Tapi dia seorang laki-laki hyung"Ctakk
"Kau ini lucu sekali bam. Kau belum sadar aku dengan nikhun hyung? Eum?" Baekhyun mengelus pipi bambam
Bambam tersenyum manis dan terlihat pipinya memerah"Ya sudah sana mandi. Nanti nikhun hyung pulang kau kena marah kalau belum mandi." Kata baekhyun
"Iya hyung. Okh iya satu lagi. Apa laki-laki tidur dengan laki-laki akan hamil hyung?"
"Haha bamieee. Berapa nilai biologi mu. Tentu saja tidak, kecuali ada keajaiban Tuhan. Maka dari itu kau harus menjadi anak ku dan nikhun hyung nanti. Sana mandi"
Bambam nyengir konyol kemudian menaiki tangga menuju kamarnya."Kenapa aku jadi terpesona pada laki-laki itu?" Gumam bambam sembari menaiki tangga.
"Huhh. Sebaiknya aku mandi dan tidur" bambam meraih handuknya dan mandiBambam selesai membersihkan badannya dan sedikit mendengar suara dari kamar kakanya.
"Ahhh mungkin aku salah dengar" bambam memakai celana dan bajunya dan kemudian kembali mendengar suara dari kamar kakanya.Rasa penasaran bambam akhirnya membawanya menuju kamar kakanya itu "pintunya terkunci" bukan bermaksud mengintip bambam membungkuk dan menyipitkan matanya.
Menit kemudian mata bambam membulat sempurna melihat seperkian detik adegan yang berada di kamar kakanya itu.Bambam susah payah menelan salivanya dan kembali menuju kamarnya "eoteokhae eoteokhae" bambam gusar.
Tangannya meraih ponselnya dan mengetik satu nama Kim Yugyeom
"Gyeom, kau bisa kerumah ku sekarang. Aku ingin jalan2. Katanya kau hafal kota seoul" crocos bambam dengan tangan dan suara bergetar hebat.
"Yakk tenangkan dirimu bam. Aku akan segera kesana. Berikan alamat mu"Sambungan telepon terputus dan bambam mengirim pesan kepada yugyeom dan segera turun dari kamarnya. Kakinya gemetar cukup hebat karena rasa takutnya bahkan menuruni tangga saja ia hampir tidak sanggup.
"Kau mau kemana gyeom?" Tanya seorang wanita paruh baya. Ibu yugyeom "aku harus menemui seseorang eomma" jawab gyeom gugup
"Tetap di rumah. Eomma butuh bantuan" jelas nyonya kim
"Aiss, jebal" suara gyeom memelas
"Tidak!! Masuk!!"
"Ahhh merepotkan saja. Sebaiknya aku menghubungi youngjae""Apa gyeeom?" Jawab youngjae dari sebrang
"Bisa kau jemput bambam? Aku kawatir tadi dia menelfon ku dengan nada cemas dan ketakutan"
"Aku sedang belanja bersama eomma. Aku tidak bisa. Coba kau hubungi jean" kata youngjae
"Kau gila, jean kan wanita" yugyeom menaikan nada bicaranya
"Kau lupa kalau dia.." kata-katanya terpotong
"Ah sudah aku sibuk" terdengar disana ibu youngjae memanggil youngjae"Aisss, gimana nasib bambam. Apa aku harus menghubungi jean?"
Yugyeom berkali-kali menelfon nomor jean dan tak ada jawaban dari sana, akhirnya yugyeom mengirim pesan yang panjang kali lebar tetapi tampak tak seperti jawaban matematika.
"Eumm. Kenapa banyak sekali misscall. Pesan?" Jean membaca peaan itu dan segera turun menemui kakanya.
"Hyung hyung" teriak jean mendekati mark yang tengah duduk di ruang Tv
"Apa?" Jawab mark dingin
"Aku minta tolong jemput bambam. Kau tau aku wanita. Tidak bisa keluar malam sendirian. Lagi pula aku harus membantu eomma memilih gaun pesta di butik. Jebal jebal" crocos jean nampak seperti gadis muda yang cantik"Bambam?" Tanya mark bingung
"Iya bambam. Anak baru itu. Ini alamat nya" jean memberikan ponselnya pada mark, lantas mark bergegas mengambil jaketnya dan menuju mobil mewahnya
"Hati-hati hyung"Bambam sudah menunggu di depan rumahnya 1 jam dan yugyeom yang di tunggunya belum juga datang. Dia lupa ponselnya dan segera membukanya. Beberapa miscall dan pesan masuk disana
"Mwo? Mark hyung yang akan kesini?"Baru saja bam menutup mulutnya membaca pesan itu mobil hitam mulus berhenti di hadapannya.
"Masuk" kata mark dingin. Bambam hanya mengangguk dan masuk kedalam mobil mark."Apa yang terjadi?" Tanya mark masih fokus dengan setirnya
"Eum?" Bambam terlihat bingung
"Aku membaca pesan dari yugyeom" jelas mark."Okh itu hyung ku" bambam tertunduk dan mengepal kedua tangannya kencang.
"Bicara saja" mark melemparkan senyumnya pada bambam
"Hyung ku bersetubuh dengan calon suaminya" jelas bambam terbata
"Haha kau serius?" EJek mark
"Kenapa kau tertawa. Memangnya itu lucu?"nada bambam sedikit kesal
"Heyy itu wajar, lagi pula mereka sama-sama laki-laki. Tidak akan terjadi hal yang buruk nantinya bam" jelas mark menenangkan***
Mark berhenti di salah satu taman kota yang terlihat sedikit ramai itu
"Itu bukan hal yang aneh disini bam" kata mark sembari duduk di bangku panjang
"Tapi itu aneh untuk ku hyung" bambam menghentakan kakinya di tanah menandakan ia kesalDetik kemudian mata mereka saling bertemu, mark menatap bambam serius begitu juga bambam.
"Kemari duduk" ajak mark
"Aku tau itu aneh untuk orang asing seperti mu, apa lagi kau berparas cantik seperti wanita itu" kata mark memandang lurus kedepan
"Apa hyung juga menyukai pria?" Tanya bambam polos
"Eum?" Mata mereka kembali bertemu dan kini lebih dekat dari sebelumnya
"Dulu tidak" jawab mark singkatBambam mengernyitkan dahinya mendengar pernyataan mark itu
"Dulu? Berarti sekarang?" Tanya bambam penasaran
"Aku tidak tau, sudah lama aku sendirian. Aku hanya di temani jaebum jakson dan jinyoung sahabat ku." Terdengar helaan nafas panjang disana
"Jean?"
"Dia dan ibu ku adalah wanita yang paling aku sayang. Tetapi sikap jean tak seperti gadis seumurannya kebanyakan"
"Apa dia sakit?"
"Tidak. Dia terlalu banyak bermain dengan ku sejak kecil, jadi aku fikir dia lebih paham menjadi kepribadian seorang laki-laki. Bahkan kau tau dia memanggil ku hyung?"
"Okh benarkah? Itu aneh" bambam menundukan kepalanya"Ini sudah malam, apa hyung mu tidak mencari mu? Aku dengar beberapa nada dering disana"
Kata mark masih tetap memandang lurus
"Okh, sepertinya begitu" bambam mengecek ponselnya dan tertera beberapa miscall beserta pesan dari kakanya."Mau jalan-jalan sebentar?" Ajak mark berdiri dari duduknya
"Eum" bambam mengangguk
"Bam" panggil mark yang berjalan di depannya
"Iya hyung" jawab bambam lirih
"Kenapa kau di belakang? Sini"
Bambam menghembuskan nafas kasar
"Apa kau takut dengan ku?" Imbuh mark
"Okh aniya hyung" bambam berlari kecil menyamai langkah mark
"Kalau aku boleh jujur, aku sangat senang saat pertama kali bertemu dengan mu tadi di sekolah. Entah kenapa. Bahkan aku merasa nyaman ketika duduk disamping mu."
Bambam yang mendengar pernyataan mark seperti itu kemudian menghentikan langkahnya"Kenapa berhenti? Aku tidak akan macam-macam. Ayo cepat ini sudah terlalu larut" mark mempercepat langkahnya meninggalkan pria manis di belakangnya itu
"Aku juga merasakan hal yang sama hyung, meski ini pertemuan pertama kita" gumam bambam yang masih memaku di tempat
"Heyy apa yang kau tunggu. Ayo" ajak mark dan mereka menuju mobil mark
Aku buat sedikit pendek karena mainstream. Mian ya chingudeul. Aku muter otak lagi untuk ini.
Gomawo ^^
Next ya >>>
YOU ARE READING
I'm Diffirent
FanfictionBerubah menjadi laki-laki dalam semalam? Bambam jadi cantik dan bertemu Mark .Let's see this story ^^