chapter 8 (If you)

304 28 0
                                    

"Jika kau berfikir selama ini aku main-main. Memang. Tetapi untuk hari ini dan seterusnya. Aku benar-benar menyayangimu" gumam Jaebum sembari menatap Jean yang masih tertidur.

"Jaebum" panggil Mark dari arah pintu
"Iya hyung" jawab Jaebum mengusap matanya
"Aku akan mengantar Bambam, aku titip Jean" ujar Mark menepuk bahu Jaebum
"Baik hyung" ujar Jaebum tersenyum

"Kau beruntung sekali Jean, seharusnya kau menyadari itu lebih cepat" batin Mark menatap Jean dan segera meninggalkan mereka

"Hiks Jean. Aku tidak tahu kenapa aku selemah ini hari ini. Ketika untuk pertama kalinya kau menghubungiku karena kau membutuhkan" Jaebum tidak bisa menahan air matanya yang sudah ia tahan sedari nomor Jean menghubunginya
"Dari sini aku sadar, aku benar-benar menyayangimu Jean. Tetapi jika kau bangun nanti kau masih tidak menginginkanku. Aku janji akan menjauh untuk kemauanmu" lanjutnya menundukan kepala

"Im" ucap Jean masih terpejam
"Jean. Aku ambilkan kompres dulu ya" ujar Jaebum panik, gerakannya terhenti ketika Jean melanjutkan igauannya
"Im Jaebum"
"Iya" jawab Jeabum
"Kajima" lanjut Jean yang membuat Jaebum melengkungkan bibirnya keatas

***

Ponsel Bambam berdering sedari tadi, tetapi Bambam masih sibuk dengan mobil-mobil yang ia lewati
"Sepertinya Nikhun Hyung menghawatirkanmu Bam" ujar Mark
"Hyung! Tolong jangan antar aku kerumah" ujar Bambam yang membuat Mark mengernyitkan dahinya
"Aku akan semakin gila disana!" Lanjutnya
"Apa yang harus aku lakukan?" Tanya Mark yang membuat Bambam kesal
"Turunkan aku Hyung. Sekarang!" Pekik Bambam
"Tidak!" Elak Mark
"Kalau begitu aku lompat" ujar Bambam yang berusaha membuka pintu
"Hyung cepat buka pintunya!" Teriak Bambam
"Aku bilang tidak ya tidak Bam. Lagipula kau mau di ganggu oleh mereka lagi?" Pekik Mark
"Kenapa? Aku tidak takut. Tidak akan terjadi sesuatu yang buruk karena aku laki-laki Hyung" teriak Bambam
Mark menghentikan Mobilnya
"Jika itu keputusan mu. Silakan keluar" Mark membuang wajahnya dari Bambam
"Seharusnya!" Bambam membuka pintu dan melangkahkan satu kakinya keluar.

Belum sampai satu kakinya mendarat di tanah, tangan Bambam di tarik dengan reflek tangannya yang masih di daun pintu mobil menutup pintu kembali.
Mark menatap Bambam dengan mata yang berapi-api
"Aku tidak akan membiarkan mu disentuh siapapun Bam!" Pekik Mark
"Kau tidak pantas mengucapkan itu hyung karena aku bukan siapa-siapamu!" Bentak Bambam dan melanjutkan kegiatannya pergi menjauh dari mobil Mark.

"Ini situasi yang gila Bam." Gumam Mark kemudian berlari menghampiri Bambam. Menarik Bambam agar kembali ke mobilnya
"Kau nampak seperti orang jahat sekarang hyung!" Pekik Bambam meronta
Mark hanya terus memaksa Bambam menuju mobilnya dan mengantarkan Bambam pulang.

***

Pagi ini Bambam benar-benar sangat malas untuk pergi kesekolah, apalagi setelah kejadian kemarin. Langkahnya yang sempoyongan membuat semua siswa menatapnya aneh.
"Bam. Kau salah bangku" pekik Youngjae
"Lagipula Jean juga tidak masuk. Aku ingin duduk disini sekarang" ujar Bambam lemas
"Tapi itu.." kalimat Youngjae terpotong dengan lemparan pensil dari Bambam

"Hey, sedang terpikat apa kau duduk di bangkuku Bam?" Tanya seseorang yang baru saja datang
"Aku ingin duduk bersamamu Bob" ujar Bambam
Yugyeom dan Youngjae yang mendengar pernyataan Bambam itu saling menatap bingung sedangkan Bobby tersenyum puas akan kejadian ini.

Jam pelajaran tak lama langsung dimulai, Bambam masih menopang wajahnya.
"Apa kau sedang ada masalah?" Tanya Bobby
"Eum" jawab Bambam singkat
"Wahh sepertinya sangat berat ya. Bagaimana kalau nanti kita jalan-jalan. Ya sekedar menghilangkan stres" ujar Bobby yang di balas anggukan oleh Bambam

***

Bobby mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata-rata, disampingnya sekarang pria manis yang sedari kedatangannya sangat menggodanya. Bambam memandang keluar jendela dengan tatapan kosong.

"Apa kau tak suka jalan-jalan dengan ku?" Tanya Bobby pada Bambam
"Eum, tidak. Aku hanya sedikit mengantuk Bob" elak Bambam
"Kalau begitu aku tahu dimana tempat untuk menghilangkan kantuk Bam" ujar Bobby
"Memangnya diman?" Tanya Bambam malas
"Restoran. Karena kalau sedang makan kita akan membuka mata" ujar Bobby tersenyum dan juga dibalas senyum paksa oleh Bambam.

Mereka sudah sampai di tempat yang Bobby maksud
"Kenapa tempatnya gelap seperti ini Bob?" Tanya Bambam curiga
"Ini adalah konsep restoran ini Bam" pekik Bobby menarik tangan Bambam.

"Nah ini dia makanannya" pekik Bobby tersenyum
"Aku sudah menyiapkan untuk kita berdua Bam" lanjut Bobby
Kemudian mereka makan.
Nafsu makan Bambam sedang tidak begitu bagus, dia hanya sedikit makan makanan yang di hadapannya itu
"Apa tidak enak? Perlu aku ganti dengan yang lain?" Pekik Bobby
"Tidak, ini enak" pekik Bambam, kepalanya samgat berat dan pusing. Bambam menggeleng-gelengkan kepalanya agar sedikit meringankan kepalanya

"Bam, are you oke?" Tanya Bobby cemas
"Eum" jawab Bambam singkat dan kemudian wajahnya menempel pada meja disana
"Bam ..Bambama" panggil Bobby yang tak mendapat jawaban disana
"Aiss, kenapa di malah tertidur begitu" gumam Bobby

***

"Hyungg" teriak Youngjae dan Yugyeom sesampainya mereka di rumah Mark
"Ada apa?" Pekik Mark
"Bambam" ujar Youngjae sembari mengatur nafas
"Bambam kenapa?" Pekik Mark cemas
"Tadi.." Yugyeom menegakan badannaya dan menarik nafas
"Tadi aku lihat Bambam dengan Bobby pulang bersama Hyung. Aku takut terjadi sesuatu pada Bambam" jelad Yugyeom.

"Ada apa ini?" Pekik Jinyoung yang baru saja datang dengan Jaebum dan Jakson
"Yugyeom kau lihat mereka diamana?" Tanya Mark dengan nada begitu cemas
"Resto Black Pink Hyung" ujar Youngjae
"Aku titip Jean" pekik Mark lantas menuju Mobilnya.

"Apa yang terjadi?" Tanya Jaebum
"Bambam Hyung, tadi jalan-jalan" ujar Youngjae
"Lalu? Apa hubungannya dengan Mark" Tanya Jakson
"Aiss kau ini. Masih saja tidak paham dengan sahabat mu sendiri" pekik Jinyoung
"Sudah, sebaiknya kita masuk kedalam. To tuan Rumah sudah mengijinkan kita masuk" pekik Jaebum memimpin jalan
"Kalian mau gimana?" Tanya Jakson pada Yugyeom dan Youngjae
"Kita kan mau njenguk Jean juga" pekik Yugyeom

"Hey, aku melihat ada yang berbeda dari Bambam Jinyoung. Apa kau merasakannya juga?" Tanya Jakson pada Jinyoung
"Ahhh, kau ini. Sudah jangan sibuk mengurusi urusan orang lain" pekik Jinyong
"Jakson hyung. Aku setuju pada hyung" bisik Yugyeom di telinga Jakson
"Kalau begitu apa kau mau menyelidikinya bersamaku?" Tanya Jakson
"Boleh hyung"
"Heyy, kalian sedang apa disitu?" Teriak Jaebum kemudian Jakson dan Yugyeom berlari menghampiri yang lainnya yang sudah masuk kedalam rumah.

Mark mengendarai mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata. Fikirannya sufah tidak jelas, khawatir dan marah sangat sulit ia kendalikan
"Jika sampai kau apa-apakan Bam, mati kau Bob" gumam Mark
"Kau sudah merebut kekasih ku yang dulu, dan kali ini tak akan aku biarkan kau merebut Bambam dariku" lanjutnya menambah kecepatannya.
"Jika kau merasakanku Bam, tetap sadarlah Bam."

-----------------------------------------------------

Okey. Thanks for all. Pendek aja yah^O^
Next>>>
Jebal vote ya readers chingu ☆*^▁^*
Vote
Vote
Vote

👇
👇
👇

I'm DiffirentWhere stories live. Discover now