chapter 9 (Trust me)

336 25 8
                                    

Bobby tengah memapah Bambam menuju rumahnya yang memang tak jauh dari resto Black Pink itu.
"Kenapa tubuh Bambam seringan wanita?" Gumam Bobby.
Bobby lantas menggendong Bambam dan membaringkannya sampai di tempat tidurnya
"Bam, awalnya aku hanya ingin pelan-pelan mengikat mu tapi.." kata-kata Bobby terhenti dan matanya membulat ketika ia melihat yang ada di tempat tidurnya bukanlah seorang Bambam yang baru saja ia gendong, melainkan seorang gadis yang memiliki raut wajah yang sangat mirip Bambam

"Hey Bob apa kau gila? Apa aku terlalu banyak minum?" Bobby menampar beberapa kali pipinya.
"Tapi ini memang nyata" ujar Bobby tersenyum yang lebih tampak seperti seringai.
Bobby menatap gadis itu dari ujung rambut hingga ujung kakinya
"Sempurna" pekik Bobby mendekati tubuh Bambam yang masih terpejam

Bobby menyentuh pipi Bambam dengan penuh hati-hati
"Bam, kau kali ini milik ku" pekik Bobby lantas mendaratkan bibirnya di bibir Bambam.
Merasa angin yang menerpa pipinya, dengan kepala masih pusing Bambam mencoba membuka matanya
"Bob.." pekik Bambam
"Sttt..aku tidak akan berbuat apa-apa Bam" ujar Bobby kemudian kembali mencium Bambam

Rasanya Bambam ingin sekali mendorong dan menjauhkan tubuh Bobby dari atasnya, tetapi dia sama sekali tak memiliki tenanga dan dia hanya bisa meneteskan air mata dengan perlakuan Bobby
Bobby melumat bibir Bambam dengan kasar dan sesekali menggigitnya

"Aku mungkin sudah terlalu lama tidak bermain dengan wanita. Dan sekarang aku melihat mu sebagai wanita yang sempurna Bam" bisik Bobby di telinga Bambam
Bambam membulatkan matanya ketika Bobby mulai sedikit demi sedikit membuka kancing baju Bambam

Tangan Bambam benar-benar sangat lemas, bahkan hanya untuk menangkis tangan Bobby saja ia tak sanggup.
"I Got you Bam" pekik Bobby kemudian menuju kestelan sragam Bambam di bawah
Bambam tidak percaya ia memakai Rok sekarang.
Bobby menyingkapkan rok mini Bambam dan mengusap Paha mulus Bambam

"Sialan kau Bob!" Pekik Bambam lemas
"Wahh Bam, nampaknya kau akan jadi milikku seutuhnya untuk hari ini" pekik Bobby yang kemudian kembali melumat bibir Bambam
Tangan kanannya ia gunakan untuk bermain di bawah sana meski masih terhalang celana pendek Bambam, Dengan lemas Bambam terus berusaha meronta
"Bam kau ini benar-benar seorang wanita" pekik Bobby melepaskan ciumannya dari Bambam
"Brengsek kau Bob" pekik Bambam

Brakk

Suara pintu kamar Bobby di dobrak begitu saja dari luar.
"Mark" pekik Bobby
"Bajingan!" Pekik Mark memukul Bobby.
Perkelahian diantara mereka pun tak bisa dihindarkan hingga akhirnya Bobby tersungkur

"Hah, Mark. Kau sudah terlambat untuk datang. Kami baru saja selesai" ujar Bobby menyeringai. Satu pukulan lagi mendarat tepat di pipi Bobby
"Beraninya kau menyentuh Bambam. I'll kill you Bob" ujar Mark dengan amarahnya
"Hyung" panggil Bambam disana.
Bobby berdiri dan berlari kearah Bambam

Buk

Satu pukulan lagi mengenai wajah Bobby
"Sial, cepat kau bawa wanita itu pergi dari sini. Lagi pula aku sudah puas dengannya" pekik Bobby
"Wanita?" Pekik Mark menatap Bambam
Mark melihat Bambam sebagai seorang laki-laki utuh. Hanya resleting celananya yang terbuka dan kancing baju sragamnnya yang juga terbuka menunjukan perut sixpack Bambam

"Kau gila Bob" ujar Mark kemudian melepas jaketnya dan memakaikannya pada Bambam dan memapah Bambam pergi dari ruangan itu.

***

Bambam masih tertidur di dalam mobil Mark, nampaknya Mark masih memikirkan sesuatu di otaknya
"Bam" pekik Mark
Bambam membuka matanya
"Eum" jawabnya
"Resleting mu belum kau tutup itu" pekik Mark (ko gue ngakak ya)
"Eum?" Bambam lantas menutup resleting celananya.

"Hyung.. kau percaya padaku kan?" Ujar Bambam menatap Mark
Mark hanya diam dan fokus dengan kemudinya
"Hyung, sungguh kami tidak melakukan apapun" pekik Bambam dengan mata yabg berkaca-kaca
Mark masih diam
"Hyung aku minta maaf" ujar Bambam kemudian sukses meluncurkan air matanya

I'm DiffirentWhere stories live. Discover now