Saat aku baru saja keluar dari ruangan Mr.Charles aku mendengar seseorang memanggil namaku.
"Nandha"
Aku melihat dari arah jauh. Seorang pemuda tampan. Aku jelas kenal sosok ini. Orang yang lumayan akrab denganku
"Gilinsky ada apa?".
"Sebentar lagi kau akan menjadi seorang astronot" canda gilinsky sembari melirikku.
Aku menutup wajahku dengan kedua tanganku "Kau membuatku malu Gilinsky".
Gilinsky membuka kedua tanganku yang tadinya aku gunakan untuk menutupi wajahku darinya. Lalu memegang kedua tanganku dan menatapku "aku bangga memiliki seorang teman sepertimu. Baik, banyak prestasi pula".
Aku tersenyum "terima kasih Gilinsky, aku senang mendengarnya".
Gilinsky mengacak-acak rambutku dengan tertawa kecil "baiklah tujuanku menemuimu untuk memberitahukan padamu bahwa Mr.Charles sedang menunggumu diruang penelitian dengan beberapa orang aku rasa mereka yang akan menemanimu nanti saat kau akan menuju planet Kepler-22B".
"Kurasa Mr.Charles sudah menungguku lama karna baru saja kau membuang waktuku" candaku.
"Hahaha, maafkan aku astro".
Aku menggeleng-gelengkan kepala lalu tersenyum simpul. Mr.Charles memanggilku dan aku harus menghampirinya di ruang penelitian sesuai kata Gilinsky. Minggu ini pasti aku akan sibuk.
Saat aku memasuki ruang penelitian, banyak orang dihadapanku yang mengedarkan pandangannya kearah tepat aku berdiri. Mungkin aku kenal beberapa tidak semua. Aku duduk disebelah Mr.Charles kemudian.
"Baiklah, Nandha sudah datang. Mari kita bicarakan mengenai keberangkatan kalian nanti menuju planet Kepler-22B. Jadi sebelum keberangkatan kalian nanti, aku akan mengadakan seleksi astronot. Astronot yang lolos melewati seleksi mereka akan dipilih kedalam misi ini".
Salah satu astronot mengangkat tangan kepada Mr.Charles, berkepala botak sekilas mengkilat dan Astronot itu mempunyai kembaran. Dia adalah Scott Kelly "seleksi seperti apa? Apakah seleksi ini penting?".
Mr.Charles mengangguk "seperti tes fisik,tes kemiliteran, pengecekan nilai saat di perguruan tinggi, mata tidak minus dan sehat luar dalam. Mungkin beberapa dari kalian sudah mengerti. Dan tentu saja seleksi ini sangat penting, ini bukan misi seperti biasanya yang NASA lakukan. Ini misi pertama kita mengunjungi planet lain secara langsung tidak menggunakan robot. Tes akan mulai dilakukan besok".
"Berapa orang yang akan kau pilih dalam misi ini?" Tanyaku.
"Empat orang astronot termasuk kau dan empat orang kru yang membantu semua persiapan dari astronot seperti kebutuhan sehari-hari dan konsumsi" jawab Mr.Charles padaku.
Aku melihat sekeliling semua orang sudah mulai berbincang dengan orang disebelahnya satu sama lain. Membicarakan apa yang baru saja Mr.Charles jelaskan kepada kami. Aku menjadi merasa tidak enak, karna dalam misi ini Mr.Charles hanya menyuruhku untuk membaca beberapa buku pengetahuan mengenai astronot, Mr.Charles tidak menyuruhku untuk mengikuti semua tes yang tadi Mr.Charles jelaskan. Aku merasa tidak enak hati kepada yang lainnya. Tetapi ini sudah menjadi perintah Mr.Charles selaku ketua NASA mau tidak mau harus dipatuhi. Aku yakin semua yang diputuskan olehnya pastinya itu hal yang terbaik. Tetapi tetap saja aku akan menolak ini. Aku ingin berlaku sportif.
"Bagaimana dengan Nandha? Apakah dia tidak melakukan test seperti yang kami lakukan? Itu sama sekali tidak sportif" tanya seseorang berambut hitam, dengan mata yang kecil dan lumayan tampan aku kenal dia, Kjell Lindgren namanya.
"Nandha sudah melakukan penelitian ini, apakah dia harus di test juga? Menurutku untuk saat ini tidak. Setidaknya Nandha sudah melakukan suatu hal yang sangat menakjubkan".
YOU ARE READING
Different
FanfictionPertemuan yang tak terduga akibat sebuah penelitian. Aku menyukai dirinya, tetapi kita berbeda. Bukan berbeda sifat, tetapi tempat tinggal. Dia meninggalkan bumi beserta diriku. Misi Aries5 membawaku kembali kepada dirinya tetapi tidak seperti dahul...