Episode #2 : The Blackhood

270 29 4
                                    

"Perhatian!"

Suara dari pengeras suara terdengar.

"Perhatian pada seluruh unit dari tentara muda untuk berbaris!"

Seluruh tentara kemudian berbaris rapi di halaman yang sangat luas. Menghadap ke aula besar seperti balkon diatas lorong pintu istana. Ratusan tentara muda yang akan 'naik kelas' dengan gagah dan ekspresi wajah yang tegas.

Kemudian terlihat seseorang berjalan keluar dari istana menuju ke aula di hadapan para tentara.

Umurnya separuh baya, berambut dan berkumis hitam dan sedikit beruban. Wajahnya penuh wibawa dengan guratan pengalaman di dahinya.
Mengenakan pakaian penuh tanda jasa, medali kecil seperti pin berwarna emas berbentuk segi enam lambang Kerajaan tersemat di dadanya.

Dialah Jenderal Kerajaan Hive, Jenderal Zines Vigorous.

"Hormat Kepada Jenderal Vigorous!"

Seluruh tentara mengangkat tangan dan hormat padanya.

Tiba-tiba layar lebar seperti televisi raksasa muncul di atas balkon, memperlihatkan jelas wajah Sang Jenderal Hive itu.

"Hidup, Kerajaan Hive!" suara Jenderal Vigorous melalui pengeras suara.

"Kita berdiri hari ini, disini, untuk mengabdi sepenuhnya pada Hive!
Menciptakan perdamaian yang akan diciptakan oleh Raja kita!
Hidup kita akan berarti jika kita mati dengan meninggalkan jasa!
Kita manusia- manusia pilihan!
Berbanggalah kalian sebagai seorang Hive! Kita diciptakan unggul dan untuk mengatur dunia!" suaranya lantang penuh wibawa, menatap tajam pada seluruh tentara.

"Kita memiliki segalanya, senjata, mesin, kendaraan perang, dan pasukan yang hebat. Kita ditakdirkan menciptakan seperti apa itu dunia!"

"Sekarang kalian menjadi tentara yang sesunguhnya. Berjuanglah untuk Raja, untuk negara kita."

Kemudian dia menghunus pedangnya dan mengacungkan ke langit.

"Hidup Raja Davodil, hidup Kerajaan Hive!"

Disambut teriakan gemuruh tentara. Lalu Jenderal Zines meninggalkan aula menuju istana.

Kemudian para tentara muda dipanggil namanya satu persatu untuk menerima sebuah kotak. Kotak tersebut berisi kartu identitas tentara, pembagian divisi beserta tugas baru sebagai tentara Hive.

"Buka kotak kalian, dan berbarislah sesuai divisi yang kalian dapatkan!"

Bastin membuka kotak tersebut, dan juga tentara lainnya. Jantungnya berdetak kencang, dan senyum lebar mengembang di wajahnya. Dia mengambil kartu identitas barunya yg berwarna emas, itu berarti dia tergabung dalam Gold Hiver, divisi elit dalam ketentaraan Hive.

Bastin menoleh kepada Victor dan Gray. Gray memasang wajah tertawa tanpa suara sambil menunjukan kartunya yang juga berwarna emas. Dan Victor, dia tersenyum, menarik salah satu sudut bibirnya dan menaikan sebelah alisnya, dan menunjukan kartunya yang juga berwarna emas.

Bastin tertawa, dia begitu senang, sampai salah satu petugas memelototinya.

***

Sementara itu di Gurun Hartes, di salah satu camp tentara Hive, bekas negara kecil Moonshare, terjadi bentrokan antara tentara Hive dengan kelompok pemberontak.

Para pemberontak menyerbu ke wilayah camp Hive. Bersenjatakan senapan, pedang dan sebagian kecil menggunakan panah, mereka bertempur melawan tentara Hive, yang memiliki kendaraan perang meski dalam jumlah sedikit.

Dengan gigih dan semangat, mereka menembak, menebas dan memanah ke arah pasukan Hive.

Beberapa camp di wilayah bekas Moonshare sudah dikuasai mereka. Mereka sangat terlatih dan piawai dalam bertempur.

Mereka semua mengenakan jubah hitam berpenutup kepala, karena itu mereka disebut Kelompok Blackhood.

Kelompok mereka sulit ditemui karena bersembunyi di hutan, di reruntuhan bangunan dan mereka terbagi-bagi dalam beberapa kelompok dan tersebar di banyak wilayah. Markas utama mereka jarang sekali ada yang mengetahui.

Hanya sedikit informasi bahwa mereka tidak hanya berasal dari kekuasaan Hive, tetapi juga berasal dari hampir seluruh Negara-negara lain.

Seorang pemberontak, bersenjata pedang, menyerbu maju, gerakannya lincah dan mempunyai kecepatan luar biasa, dia menghindari tembakan-tembakan dari musuh. Dengan sigap dia meloncat, berlari dan menerjang, menebas semua musuh di depannya.

Sebuah hounder bersama seorang tentara yang menaikinya, melaju ke arah pemberontak itu. Menembaki dengan senjata yang berada di sisi depan hounder. Sang pemberontak berlari dan berguling menghindar. Saat hounder melewatinya, dia melompat ke arah belakang, menaikinya lalu dengan pedangnya menebas tentara yang menaiki hounder, lalu dia melompat meninggalkan kendaraan itu yang melaju liar karena pengendaranya telah tewas, dan kemudian menabrak dinding lalu meledak.

Si Pemberontak itu mendarat di tanah, lalu berdiri dan melihat sekeliling. Wajahnya hampir tertutup seluruhnya oleh kerudung dari jubah dan penutup wajah sebagian, hanya matanya yang terlihat. Seluruh pasukan pemberontak bersorak, sudah tidak terlihat lagi tentara Hive yang bernyawa.

Si pemberontak itu mengacungkan pedangnya ke atas, tanpa berkata apapun, lalu disambut dengan teriakan dan sorak-sorai yang lain, rupanya dia pemimpin mereka.

Satu lagi wilayah kekuasaan Hive jatuh di tangan mereka.

***

Episode berikutnya akan diupdate sewaktu-waktu..

The Kingdom Of Hive : The BlackhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang