Episode #4 : Siren's Dungeon

189 20 2
                                    

H6, adalah kode yang dipakai oleh tentara Hive untuk menyebut salah satu camp terbesar yang berada di bekas wilayah Moonshare.

H6 mungkin lebih tepat disebut markas karena besar dan banyak bangunan permanen untuk kepentingan militer Hive. Senjata-senjata, mesin dan kendaraan untuk berperang terdapat di sini, tidak seperti di camp bagian Moonshare lain yang sebagian telah dikuasai oleh Blackhood.

Iring-iringan mobil militer sampai di depan gerbang camp, dua penjaga bersenjata keluar dari pos penjaga lalu bersiaga. Pintu gerbang terbuka dan seluruh kendaraan masuk ke camp.

Bastin melompat keluar dari truk tentara, melihat sekeliling.

"Markas yang hebat, hanya saja perjalanannya yang tidak hebat," gumamnya.

"Yah, kawan," Gray menimpali lalu merangkul Bastin dan berjalan bersama.

"Hanya gurun pasir di mana-mana, dan sedikit padang rumput, tapi aku sempat melihat hutan jauh di seberang sana, ku dengar para Blackhood bersembunyi di sana."

Para tentara berjalan menuju barak-barak yang disediakan sebagai tempat tinggal mereka. Beberapa bangunan dengan kamar-kamar, dan di setiap ruangan terdapat sejumlah tempat tidur berjajar di sisi kanan dan kiri. Bastin dan dua sahabatnya memilih kamar yang sama.

Bastin memilih salah satu tempat tidur lalu duduk di atasnya, menaruh tas tentara dan pedangnya di sebuah rak kecil, lalu mengambil sesuatu dari dalam tas, sebuah penjepit rambut berwarna perak bermotif bunga. Dia terus memandangi benda pemberian Leia saat malam pesta itu dan tersenyum.

"Rupanya ada yang sedang jatuh cinta," Gray menggoda Bastin dan duduk di atas tempat tidur yang bersebelahan, kemudian dia mulai bernyanyi,
"Ooh...
Aku jatuh cinta,
Aku seperti mati tapi biarlah ini terjadi...
Seperti aliran sungai yang berakhir di lautan...
Semua akan berakhir dengan tenang...
Ooh... "

PLAK!

"Aduh!"

Victor memukul kepala Gray yang sedang bernyanyi.

"Kau ini berisik sekali, Gray! Suaramu seperti mesin hounder tua karatan," kata Victor yang kemudian membaringkan diri di tempat tidur, setelah sebelumnya mengusir salah satu tentara yang sudah lebih dulu menempatinya.

"Kau iri karena kau tidak bisa bernyanyi, Victor." Gray melemparkan tas nya yang berat ke perut Victor, tetapi berhasil ditangkap. Bastin tertawa keras dengan tingkah mereka berdua.

Tiba-tiba pintu terbuka, dan seorang berbadan tinggi, dan wajahnya putih pucat tapi terlihat garang, berseragam tentara dengan pangkat tinggi masuk ke ruangan. Di belakangnya, dua pengawal segera menutup pintu dan berdiri mengambil sikap tegak.

Serentak semua tentara muda yang sedari tadi masih beristirahat berdiri tegak di samping tempat tidur dan berbaris berhadapan.

"Prajurit!" teriak tentara tersebut.

"Siap!" jawab para tentara muda bersamaan.

"Kalian didatangkan ke sini bukan untuk berlibur dan bersenang-senang! Ini bukan perkemahan!" tentara itu berbicara lantang sambil berjalan melewati barisan prajurit muda.

"Saya Kapten Vasilis, akan memimpin kalian selama di sini! Kamar kalian yang paling gaduh dan orang-orangnya terlihat paling bodoh!" Kapten Vasilis terus berteriak menggunakan kalimat seperti orang memarahi seolah kamar mereka paling kacau, padahal kata-kata tersebut pun dikatakannya di ruangan tentara lain.

Sang Kapten terus berteriak-teriak sambil mondar-mandir diantara barisan, sesekali memelototi satu-persatu wajah para tentara. Tiba-tiba dia berhenti di depan Bastin. Dilihat nya dari atas sampai bawah hingga berhenti pandangannya pada tangan Bastin.

The Kingdom Of Hive : The BlackhoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang