Bab 3
^Normal Pov_^
Prilly yang duduk di bangku taman dan menatap lurus dengan pikiran kosong tersadar dan mengeluarkan buku yang ia bawa dan ia juga tak sadar bahwa telah di perhatikan oleh seseorang. Prilly mengeluarkan bulpoint dan mulai menulis di buku itu.' disini, di taman ini lagi aku terdiam tanpa suara, sunyi dan sepi, memutar lagi memori indah masa lalu bersama orang tuaku saat mereka masih memperhatikanku dan belum sibuk dengan pekerjaannya sampai-sampai meninggalkanku dan kak Resya di Indonesia, di taman ini juga terakhir kali kami bercanda-tawa bersama, setelah semuanya hilang aku merasa hidupku sunyi, sampai kapan aku bisa menahan diri tidak berubah menjadi anak yang pendiam dan cengeng?, Semuanya sudah berubah di hari itu hari di mana Mama dan Papa mendirikan perusahaan properti di Swedia, aku harap semuanya dalam hidupku berubah menjadi lebih indah suatu saat nanti'
'Gladys Aprilla Devin'
Prilly mengalihkan pandangannya lagi dari bukunya ke depan dan menatap lurus dengan pikiran kosong.
*_*_*_*_*_*_*_*_*_
Ali masih betah di tempatnya, ia masih memperhatikan gadis itu, siapa lagi kalau bukan Prilly, gadis yang entah mengapa mampu membuat Ali selalu memikirkannya padahal baru saja bertemu, dan juga bukankah hati Ali terkunci dan tak ada yang mengetahui dimana kunci hati Ali. Ali melangkahkan kakinya meninggalkan tempat yang tadi ia pijak dan berjalan keluar dari taman, mengambil motornya di parkiran dan melajukannya ke rumah, sesampainya di rumah Ali sudah di tunggu oleh seorang perempuan siapa lagi kalau bukan kakak Ali."Lo dari mana aja sih?, Katanya cuma latihan basket kok pulangnya gak kayak biasanya?" Sang kakak langsung memborong Ali dengan berbagai pertanyaan, Ali menatapnya jengah, mengapa begitu ingin tau?
"Heh, denger gak sih kalau gua ngomong?". Sentak sang kakak, karena sang adik dari tadi hanya diam menatapnya tanpa bicara sepatah kata apapun
"Dengar kak Mela yang cantik, lagian adeknya baru pulang kok malah di borong pertanyaan, suruh masuk dulu kek apa kek" Ali berucap masih Dengan nadanya yang datar, tanpa ekspresi sang kakak hanya menghela nafas kasar adiknya yang stu ini selalu saja kalau berbicara tidak ada ekspresi, sang kakak yang bernama Meilani Arkela Richard itu menatap sang adik jengah
"Lo ngeselin ya, Uda Untung gua perhatian sama lo kalau gak, lo udah gua lempar dari rooftop gedung berlantai 30 biar mati sekalian" cerocos Mela lantas Ali?, Jangan tanya dia hanya menatap sang kakak dengan wajah datar kemudian langsung berlalu memasuki rumah tanpa menghiraukan sang kakak, Mela sang kakak hanya menatap jengah sang adik kemudian ia mengikuti Ali memasuki rumah dan mengunci pintu rumah.
*_*_*_*_*_*_*_*_*_
Prilly yang sudah bosan di taman langsung berjalan pulang kerumah, sesampainya di rumah ia langsung memasuki rumah dan berjalan ke lantai 2 di mana kamarnya terletak, membersihkan diri, dan kemudian berjalan ke bawah untuk menyiapkan makan malam, setelah makan malam bersama sang kakak, dia langsung memasuki kamarnya berjalan ke arah meja belajar untuk mempelajari pelajaran besok, setelah itu ia tidur untuk menyiapkan Keesokan harinya bersekolah.^Normal End_^
^Ali Pov_^
Pagi ini aku yang telah siap dengan seragam sekolah langsung menuruni tangga berjalan ke arah ruang makan dan duduk di sebrang kakakku, aku mengambil roti yang sudah kakakku siapkan kemudian memakannya."Li" panggil kakakku
"Hmm..." Ku jawab dengan deheman.
"Lo hari ini ada latihan basket lagi?" Tanya kakakku dan aku balas Dengan gelengan pelan.
"Kenapa memangnya?" tanya ku penasaran karena memang kakakku tak pernah menanyakan hal ini padaku, dan sekarang ia bertanya dan itu membuatku bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Kunci Hati [END]
Fanfiction'Dan ku akui hanyalah dirimu yang bisa merubah segala sudut pandangan gila, yang ku rasakan tentang cinta yang selama menutup pintu hatiku' 'Ketika aku menemukan Kunci Hatiku yang hilang dan ada padamu'-- Sean Alizan Richard Cover By :