Kunci Hati

5.4K 443 29
                                    

Bab 8

^Normal Pov_^
Ali membenarkan duduknya, dan menghadapkan dirinya pada Prilly, ia menghela nafas panjang dan menghembuskan kasar.

"Tapi gua gak mau lo cerita ini ke siapapun." Ali memohon dengan tulus dan itu membuat Prilly mengangguk.

"Aku janji tak akan ada yang tau tentang semua itu, bila ada yang tau itu adalah Allah." Prilly berucap sembari sesekali menatap pemuda itu.

"Oke, ini tentang kenapa gua bisa jadi kayak gini jadi Ali yang lo kenal." Ali menarik nafas panjang ia harus siap menceritakan semua ini.

"Dulu...
Flashback(On)

Beberapa tahun lalu...
Terlihat seorang anak lelaki kecil sedang asyik bermain mainanya di atas karpet di depan televisi tiba-tiba pintu utama rumah itu terbuka dan menampilkan seorang wanita setengah baya yang masih lengkap dengan pakaian kantornya ia langsung berlalu begitu saja memasuki rumah tanpa melihat anak lelakinya, anak kecil berumur 5 tahun itu berlari menghampiri sang Mama dan memeluk kakinya, wanita itu langsung mengarahkan pandangannya kepada anak lelakinya.

"Ali jangan sekarang Mama masih capek, kamu main sama kakak atau pembantu aja sana!" Ya anak lelaki itu adalah Ali dan wanita itu adalah sang Mama.

"Ayoo Ma main bareng Ali...udah lama Ali gak main sama Mama." Rengek Ali kecil kepada sang Mama.

"Ali! Mama sudah bilang mama itu capek baru pulang udahlah main sama yang lain sana, gak usah manja Ali, Papa!bilangin anak kamu ini suruh dia jangan manja." Ucap Mama Ali membentak, Ali kecil langsung menatap sang mama dengan mata berkaca, kemudian tangan Ali di tarik kasar oleh seorang lelaki setengah baya, dan Ali menatap nanar lelaki itu.

"Kamu dengar sendiri kan!jangan ganggu mama atau papa, PERGI DARI SINI ALI!" Ucap papa Ali, ya lelaki tadi adalah papa Ali, sang kakak yang 3 tahun lebih tua dari Ali langsung keluar dari kamarnya.

"Papa Mama!kalian kenapa selalu saja memperlakukan Ali seperti itu, wajar saja Ali meminta kalian bermain bersamanya, dia masih kecil dan dia masih butuh kasih sayang dari kalian!" Ucap Mela sang kakak tegas, ke-2 orang tuanya seperti tak mendengar omongannya.

"Bagus, masih kecil aja udah bisa nasehatin orang tua, belajar dari mana kamu Mela, kalau kamu mau kamu saja yang berikan kasih sayang untuk adikmu yang manja, laki-laki kok manja, papa gak punya anak MANJA KAYAK ALI, udah Ma ayo kita masuk." Ucapan papa Ali seperti belati yang menusuk hatinya dan seperti taring sang raja hutan yang mengoyak seluruh hatinya, Mela merasa kasihan pada sang adik dan ia berjanji akan melakukan apapun demi sang adik, tapi sejak hari itu sang adik yang ceria seperti tak Mela kenal adiknya berubah menjadi pribadi yang lain, pribadi yang dingin, cuek, datar, dan tegas.

Flashback (Off).
Itu ceritanya kenapa gua jadi kayak gini, dan sejak hari itu gua gak berniat untuk melihat 2 orang itu ada di rumah gua lagi, gua muak liatnya." Ali mengakhiri ceritanya, Prilly menatap iba padanya sebenarnya tak ada bedanya dengan dia, tetapi ia tak mau berubah karena hal itu.

"Li aku sama kamu itu gak ada bedanya, sama-sama kekurangan kasih sayang tapi aku selalu berfikir positif bahwa Mama dan papa melakukan ini juga untuk memenuhi kebutuhan ku dan kak Resya." Prilly mencoba memberi pengertian pada Ali.

"Lo enak masih ada seseorang yang bisa lo jadikan sandaran, sedangkan gua?bukan orang yang gua pakek sandaran tapi orang yang harus gua jagain karena 2 orang gila kerja itu hanya pulang kalau ada perlu saja." Prilly semakin iba pada Ali ia tak menyangka bahwa cerita hidup Ali sama sekali tak bisa ia bayangkan.

^Normal End_^

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

^Prilly Pov_^
Aku tak pernah menyangka bahwa cerita hidup Ali sama dengan cerita hidupku tapi bedanya ia menghidupi dan melindungi sang kakak sedangkan aku di lindungi dan di jaga oleh kakakku, hari semakin sore dan matahari sudah bersiap kembali ke peraduannya dan di gantikan oleh bulan, 10 menit sudah kami dilanda oleh keheningan.

Kunci Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang