Kunci Hati

5.1K 377 19
                                        

Bab 10

^Normal Pov_^

"Ali! Lo sehat gak sih kok senyum-senyum sendiri?" Pekikan seseorang membuat Ali tersadar dan langsung membalikan badannya.

"Kak Mela!" Ucap Ali terkejut ya orang itu adalah Mela kakak Ali dia tadi secara tak sengaja sedang melintasi depan kamar sang adik yang tidak di tutup dan ia memutuskan untuk memasuki kamar Ali dan yang ia lihat adalah Ali sedang tersenyum sendiri sembari memandangi Handphonenya.

"Kok lo ada di kamar gua?" Tanya Ali heran.

"Suruh siapa pintu gak di Kunci." Jawaban Mela yang terlewat santai membuat Ali mengendus kesal.

"Gak sopan." Desis Ali yang masih bisa di dengar oleh Mela.

"Udah lah lo sekarang keluar!" Perintah Ali dan sang kakak Mela langsung menurutinya, tetapi ketika baru 3 langkah ia langsung berbalik lagi.

"Kalau senyum-senyum hati-hati gila Li!" Teriak Mela dan ia langsung kabur dari kamar sang adik.

"KAK MELAA!!!" Teriak Ali lantang dan suaranya menggema di seluruh Antero rumah.

*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_

Burung-burung bernyanyi riang ayam jantan berkokok menandakan hari sudah pagi, di rumah Prilly terlihat Prilly yang sedang menggunakan sepatunya dan bersiap untuk berangkat sekolah walaupun masih terlalu pagi tetapi ia memiliki urusan lain, setelah selesai ia langsung mengambil tasnya di sofa ruang tamu saat ia akan melangkahkan kakinya suara berat khas lelaki menghentikan langkahnya.

"Prilly." Suara itu membuat Prilly berbalik dan ia mendapati sang kakak Resya yang sedang berdiri di anak tangga terakhir dan menatap dirinya dengan tatapan sulit di artikan.

"Mau berangkat sekarang?" Tanya Resya pada sang adik ketika melihat penampilan sang adik sudah rapi dengan seragamnya.

"Gak tahun depan." Celetuk Prilly asal.

"Terus kalau tahun depan kenapa sekarang udah siap?" Tanya Resya polos saat ia sudah berada di meja makan, Prilly menepuk pelan jidatnya, sungguh kali ini ia ingin menjeburkan Resya kedalam kolam renang.

"Ya sekarang lah kak, kalau tahun depan ngapain Prilly udah siap!" Ucap Prilly geram.

"Tumben pagi biasanya jam segini masih mandi." Ucap Resya sembari memasukkan potongan terakhir rotinya pada mulutnya.

"Terserah aku lah kak mau berangkat kapan udah sekarang ayo berangkat." Prilly menarik tangan Reysa ketika Resya akan minum alhasil ia sedikit tersedak. Saat ini Prilly dan Resya sudah sampai di halaman sekolah saat Prilly membuka pintu mobilnya bersamaan dengan itu motor sport berwarna merah datang dan parkir di sebelah mobilnya, saat pemilik motor itu membuka helmnya barulah Prilly tau siapa dia adalah seorang pemuda.

"Ali." Panggil Prilly, kalian benar dia adalah Ali, entah setan apa yang memasukinya sampai ia mau berangkat sepagi ini.

"Eh, Prilly." Ucap Ali saat ia melihat bahwa Prilly lah yang memanggilnya.

"Kamu kok tumben udah dateng jam segini?" Tanya Prilly pada Ali saat Ali sudah turun dan berdiri di depannya.

"Aku juga gak tau kenapa, oh mungkin karena." Ali menggantungkan ucapannya yang membuat Prilly penasaran.

Kunci Hati [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang