Love [14] Toxic

371 50 13
                                    

[14]

     Ini jadwal piket SungJong.

SungJong menyeka keringat di balik poninya. Sudah berapa kali ia mengumpat tentang suhu musim panas kali ini. Rasanya seperti terbakar dari kaki hingga kepala. Seperti di neraka.

SungJong menyimpan sapu ke dalam lemari. Akhirnya, tugasnya selesai. Begitu pula tiga teman piketnya itu. "SungJong-a, kami duluan ya.."

"Eo. Sampai jumpa besok" SungJong melambaikan tangan dan berjalan menuju bangkunya. Menyandang ransel dan keluar dari kelas. Sekolah belum sepi sama sekali. Siswa-siswi masih sibuk wara-wiri di koridor, termasuk SungJong.

Langkahnya terhenti ketika sebuah bola basket berhenti menggelinding tepat di depannya. Bola lagi? Sebenarnya ada apa dengan bola ini? SungJong mengumpat dalam hati. Ia menoleh ke arah lapangan.

"Ya. Kenapa lama sekali?" MyungSoo sedang berdiri di tengah lapangan. "Aku menunggumu, tau"

SungJong diam. Ia mengerjap berkali-kali. Kepalanya terasa pusing, sangat. Ia ingin sekali memaki wajah MyungSoo saat ini tapi, mulutnya tertutup rapat. Pikirannya juga kosong tiba-tiba. Ia menatap MyungSoo yang terlihat agak bingung disana.

Tanpa perintah, kaki SungJong melangkah cepat ke arah MyungSoo. Ia berdiri tepat di hadapan MyungSoo dan menatap tajam kedua mata elang itu.

"Ya, Lee S-SungJong? Kau k-kenapa?" MyungSoo bingung ditatap seperti ini. SungJong tak pernah seperti ini sebelumnya. Matanya membulat ketika tiba-tiba SungJong menarik kerah seragamnya. "A-apa yang kau lakukan??"

SungJong masih tetap diam. Ia juga bingung kenapa jadi seperti ini. Ia merasa seperti boneka yang tengah dikendalikan. Pikirannya berkecamuk. Mencoba melawan semua hal yang tak masuk akal ini. Tapi, tak bisa.

Dan dengan kurang ajarnya, tangannya bergerak sendiri. Menarik MyungSoo lebih dekat padanya dan,

.

.

.

.

.

.

.

.

Mempertemukan kedua bibir mereka.

~>o0o<~

Happy 1k 🎉🎉🎉

Gomawo Readers-nim ~
Gomawo udah mau baca ..

Ditunggu terus ya kelanjutannya ^^

LemonMint~ ^^

Love Toxic  [proses revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang