[25]
Apapun yang terjadi, mereka tetap saja sama.
Jangan panggil MyungSoo-SungJong jika mereka tak bertengkar seperti kucing dan anjing. Bahkan setelah hari yang melelahkan dengan mata yang hanya tersisa lima watt saja, mereka masih tetap bertengkar.
"Ini selimutku!"
"Tidak. Sekarang, ini selimutku!"
Dan akhirnya tetap saja tertidur dengan posisi masih saling tarik selimut. Mereka bersikap seperti anak kecil, padahal MyungSoo masih punya banyak selimut lain di lemari.
Bahkan saat pagi pun mereka masih─
"Aku duluan yang mandi"
"Tidak. Mandimu lama, aku duluan"
─bertengkar.
"Bukannya kau jarang mandi? Kenapa tak mandi saja hari ini?" SungJong berkacak pinggang.
MyungSoo menyeringai. "Ide bagus. Aku tak mandi saja hari ini"
Melihat seringaian licik MyungSoo membuat SungJong sadar akan sesuatu. Sekarang mereka bertukar tubuh. Jika MyungSoo tak mandi, itu artinya-
"YA! Itu tubuhku, cepat mandi!!"
Dan jangan lupa, saat sarapan juga.
Saat Ny. Kim menyajikan dua gelas susu untuk anak-anaknya. Seperti biasa, yang coklat untuk MyungSoo dan yang vanila untuk SungJong.
Awalnya MyungSoo dan SungJong coba bertingkah normal tapi, SungJong memang selalu memiliki sifat yang banyak tingkah seperti anak gadis. Dan yang jelas,
Ia-tak-suka-susu-coklat.
Sikutnya menyenggol lengan MyungSoo dan memberikan isyarat saat lelaki itu menatapnya.
MyungSoo memang selalu jahil pada SungJong. Jadi ia hanya berpura-pura tak tau dan melanjutkan sarapan. Membuat SungJong semakin geram. Ia menginjak kaki MyungSoo dengan sepenuh hati. Mengakibatkan MyungSoo yang tengah makan roti─
Uhuk uhuk.
─tersedak.
"Ya!!" MyungSoo berteriak dan ia kaget sendiri. Ia benar-benar harus segera beradaptasi dengan suara nyaring SungJong.
Semua yang di meja makan kaget, kecuali SungJong. Ia tetap makan seakan tak terjadi apa-apa.
"SungJong-a, ada apa?" Ibu MyungSoo angkat bicara setelah reda dari kaget.
Dan MyungSoo(SungJong) memulai sandiwaranya, "Eomeonim, MyungSoo menginjak kakiku.." Ia merengek dengan kaki yang dihentakkan ke lantai. Memasang wajah sedih dengan centilnya.
SungJong bersumpah, ia hampir saja memuntahkan kembali sarapannya.
"Kim MyungSoo. Apa itu benar?" Ibu berucap tegas.
"Tidak" SungJong(MyungSoo) menggeleng dengan wajah polos.
"Iya!" MyungSoo teriak lagi dan ─tentu saja─ kaget lagi.
SungJong mengangkat wajah menatap MyungSoo yang berdiri di sampingnya. "Kapan?"
"Tadi" MyungSoo menekankan ucapannya.
"Siapa suruh kau mengabaikanku" SungJong bergumam.
"Kau!" MyungSoo mengangkat telunjuknya tepat di depan wajah SungJong.
Mata SungJong menatap malas. Tangannya menarik telunjuk MyungSoo hingga membuat tubuhnya terduduk kembali di kursi.
MyungSoo dan SungJong sama-sama kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Toxic [proses revisi]
Historia Corta"Apa kita berteman?" "Tidak akan!" "Terserah!! Aku memang tak mau di dekatmu!!" "Ya sudah. Pergi sana!" "Kau yang pergi!!" "Kau!" "Kau!" "Kau!" "Kau!" [Short Chapters] MyungJong High-School Fanfiction Yaoi boyXboy #1 in MyungJong - 30.11.1...