6

2K 176 70
                                    

Seoul National University, 16 April 2010 – 13.15 KST

Sunshine on the streets again
A nice breeze blows over
Going to you makes my heart flutter
I want to happily see you

"Memangnya kau bisa menggambar?" protes Seung Gi saat gadis di sebelahnya sedari tadi sibuk sendiri dengan buku sketsanya.

"Bisa, hanya saja tidak mahir," jawab gadis itu cuek, tetap fokus dengan kegiatannya.

"Boleh aku melihatnya?"

"Tidak, tidak sekarang," ucap Chae Won datar, "aku belum selesai."

"Baiklah aku akan menunggumu menyelesaikannya."

"As you wish, Lee Seung Gi-ssi."

"Tapi aku bosan, Chae Won-ah!"

"Kau bisa pergi jalan-jalan dulu jika mau."

"Tapi aku lelah."

"Kalau begitu kau bisa tidur, aku rasa rumputnya cukup empuk karena belum dirapikan," Chae Won terkekeh pelan di ujung kalimatnya.

Cuaca hari ini yang tidak seterik biasanya membuat keduanya memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama selepas makan siang. Di bawah pohon ginko. Di atas hamparan rumput taman kampus yang terlihat sedikit tinggi. Menikmati semilir angin musim semi yang tak lama lagi akan segera berakhir.

"Tidur? Aku mau! asal denganmu. Ayo tidur bersama!" Seung Gi tergelak. Niatnya hanya bercanda.

Chae Won melirik tajam mendengar jawaban Seung Gi barusan. Cukup untuk membuat Seung Gi mengerti bahwa gadis itu tidak suka dengan candaan yang tidak sopan seperti barusan. Seketika Seung Gi menghentikan tawanya. Keder.

Seung Gi tersenyum gabir menutupi ciutnya, "Lanjutkanlah, jangan sampai skestanya tidak selesai karena sibuk menatapku."

Chae Won menarik napas panjang, kemudian memilih kembali menyibukkan diri dengan sketsanya yang belum selesai. Belakangan ini tenaganya sudah terkuras habis karena kerepotan dekorasi coffee shop Lee Kwang Soo. Terlalu penat jika harus mengomel.


Drrrtt....Drrrttt....Drttt......


"Oo, Bo Young-ah," Seung Gi menjawab panggilan masuk di ponselnya.

"Bagaimana kau tahu sekarang aku sedang bersama uri yeoja chingu?" suaranya setengah berbisik di akhir kalimat, sengaja mendekatkan bibirnya ke ponselnya. Lee Seung Gi tak ingin Chae Won mendengar akhir tuturnya.

Membuat Moon Chae Won tersenyum tipis karena berhasil mencuri dengar. Namun gadis itu memilih untuk pura-pura tidak tahu. Masih tetap sibuk dengan sketsanya.

"Kau melihatku? Kau dimana memangnya?" Lee Seung Gi mengedarkan pandangan ke sekelilingnya.

Gadis dengan dress terusan berwarna biru laut selutut tampak melambaikan tangan di seberang taman. Lee Seung Gi berhasil menemukan apa yang dicarinya, "Ah aku melihatmu," ucapnya balas melambaikan tangan seperlunya.

Moon Chae Won bersikap apatis. Terlalu asik dengan sketsanya. Menurutnya, Seung Gi yang sekarang lebih seperti seseorang yang sedang berlatih monolog.

"Mwo? Kau mau kesini? Andwae!"

"Ani, tentu saja aku tidak lupa. Hanya saja uri yeoja chingu," kembali suaranya dibuat setengah berbisik, "sedang sibuk sekarang. Kau pasti bisa melihat dari situ kan? Bahkan ia mengabaikanku. Aku akan ke tempatmu sekarang jika memang ada yang ingin kau sampaikan."

Warm WinterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang