chapter 3

5.7K 343 12
                                    

"cklekk" tersdengar suara beroutarnya knop pintu di ikuti dengan terbukanya pintu, menandakan masuknya seseorang.

ya baekhyun telah sampai di apartement nya, segera ia menuju kamar mandi untuk membersihkan diri, setelah selesai mandi di lihatnya waktu sudah menunjukan pukul 5 sore menandakan  sebentar lagi namja tampan yang ia tunggu akan segera pulang. tak berapa lama terdengar seseorang mengetok pintu, baekhyun pun segera berlari menghampirinya, dan membuka pintu tersebut.

tentu saja di balik pitu itu adalah kekasihnya, chanyeol. tapi kadang ada yang membuatnya bingung. mengapa chanyeol setiap pulang selalu mengetok pintu dan menunggu baekhyun membukanya?? padahal chanyeol pastinya mengetahua pin saandi untuk membuka apartemen mereka.

"chanyeoraa... kenapa ku selalu mengetok pintu dahulu dan menunggu aku membukanya?" ucap baekhyun dengan menuunjukan wajah yang sedikit bingung'

"aku hanya ingin memastikan apaah kekasih hati ku sudah di rumah apa belum heheh..." jawab chanyeol sambal mengusap lembut kepala baekhyun, sangkin lembutnya hingga seperti tidak terasa.

"arasoo.. ayo masuklah aku kan menyiapkan makan malam"

di meja makan baekhyun telah menyiapkan jjajangmyun untuk mereka santap.

"appa kenapa belum pulang ya chanyoerii?..."

mendengar itu chanyeol hanya tersenyum sambil sedikit menaikan bahunya. tanpa mengucapkan sepatah katapun chanyeol langsung memulai acara makan malamnya. menurut baekhyun akhir akhir ini chanyeol tidak terlalu banyak bicara, karena selalu baekhyun yang memulai pembicraan terlebih dulu. terkesan seperti dingin. tapi keyataanya tidak, kaarena chanyeol selalu mengeluarkan senyuman menawannya kepada baekhyun.

DRINGG

DRINGG

terdengar bunyi handphone baekhyun dan segara ia mengangkatnya.

"yeobseyo.."

"baekhyunie sepertinya appa akan makan malam di smile house malam ini..."

"waeyo appa.."

"appa kedatangan tamu sebagai donator, jadi tidak mungkin dapat di tinggal.."

"araso appa.. tapi appa jangan pulang terlalu malam ne.."

"yee.. kau tidak usah menunggu appa.."

"ne appa...."

baekhyun pun kembali melanjutkn makannya dengan chanyeol. tak lama baekhyun membuka suara karena dirasa terlalu hening tanpa adanya pembicaraan antara mereka berdua.

"chagiya.... akhir akhir ini aku sulit tidur... terutama setlah obat yang di berikan dokter habis..." ucap baekhyun sambal enatap chanyeol.

"kau seharusnya tidak boleh tidur terlalu malam baekhyunie...."

"tapi aku benar benar sulit tidur... seperti ada yang menjanggal..."

"apa itu kau bisa menceritakan apa yang menjanggal dalam hatimu kepada ku... aku selalu siap mendengarkanmu saying...." balas chanyeol.

mendengarkan kata kata itu membuat baekhyun senyum sumringah di buatnya.

hari pun telah berganti pagi. mereka memulai aktivitas mereka pagi hari seperti biasa. baekhyun yang menyapkan sarapan untuk ayahnya dan chanyeol. lalu mereka kembali kepekerjaan masing masing.

baekhyun telah sampai di toko bunganya. baru akan membuka tokonya tiba tiba handphonenya bordering. dan dia melihat siapa yang meneleponnya, ternyata itu yuri.

"yeobseyo yuri-ya.."

"oppa.. maaf aku tidak bisa masuk kerja hari ini..."

"memangnya ada apa?.." Tanya baekhyun

"aku tidak tau... saat aku bangun perutku mendadak tidak enak, mungkin karena aku makan terlalu banya semalam, dan aku juga sempat minum soju... mungkin itu yang menyebabkan perutku jadi seperti ini.. mian oppa.."

"ne... tidak apa apa yuri... kau istirahatlah"

"neee... gomawoyo oppaa...."

itu menandakan baekhyun harus mengerjakan banyak hal di tokonya sendiri. tapi dia tetap semangat menjalankan semuanya. hari ini tidak seperti biasanya, udara cukup dingin karna sudah mulai masuknya musim gugur. saat musim ini lah beberapa bunga indah bermekaran. sehingga membuat tokonya ramai pelanggan karena banyak orang yang mencari bunga musim gugur. agak membuat baekhyun kewalahan harus melayani banyak pelanggan sendiri saat ini. namun tiba tiba saja ada orang yang mendekat padanya.

"annyeong baekhyun-shii..." sontak langsung saja baekhyun menoleh kesumber suara itu. ternyata kai yang dating menghampirinya.

"annyeong kai.." sambal memandang wajah menawan itu..

"apa kau ingin membeli suatu bunga?..." bertanya baekhyun pada kai.

"aniyoo.. aku hanya lewat saja habis dari kedai kopi di ujung jalan. dan aku melihatmu dari luar seperti kewalahan melayani pelanggan hari ini... emm apa ada yang bias aku bantu? Tanya kai sambal melirik kanan dan kiri dan kembali lagi melirik wajah manis baekhyun.

" anii.. aku tidak ingin merepotkan mu kai..."

"itu tidak akan merepotkan... lagian aku saat ini sedang tidak ada pekerjaan"

"jongmal??..." Tanya baekhyun senang. kai hanya senyum sambal menganggukan  wajahnya.

"baiklah, kau bias melayani beberapa orang... bunga apa yang mereka cari, jika kau tidak mengetahui bung itu kau bias Tanya padaku..." ucap baekhyun sambal menunjukan eye smile-nya

"tenang saja aku mengetahui segala jenis bunga...." ucap kai

"jinjaa?? baiklah" ucap baekhyun kepadanya.

setelah pelanggan pelanggan tersebut satu persatu meninggalkan took itu, mereka berdua pun bisa beristirahat sejenak. ta lupa baekhyun pergi kebelakang dan kembali membawa dua inuman dingin yang satu di berikan kepada kai.

"baekhyun-shii.... apa kau tidak punya karyawan yang membantu mu?..." tanya kai sedikit penasaran.

"emm ada cuma saat ini dia sedang sakit sehingga tidak bisa datang."

"jika kau masih membutuhkan bantuan kau bisa menyuruhku untuk membantu mu...." ucap kai dengan senang.

"ahh tidak apa apa... oh gomawo ya kai telah membantuku hari ini"

"nee.. baekhyun-shii.."

"jangan terlalu formal pada ku, panggil saja aku baekhyun." ucap baekhyun kepada kai.

tanpa disadari ternyata waktu menunjukan pukul 7 malam, dan dia lupa memberi tau chanyeol kalau dia terlmbat pulang. langsung saja dia mengirim pesan kepada cahnyeol'

To : chanyeol

"chagiya... maaf aku pulang terlambat, karena tadi toko ku sangat ramai sehingga aku tidak sadar kalau sudah malam. kau makan saja duluan jika sudah lapar. tunggu aku di rumah yaa.."

tanpa menunggu pesan dari chanyeol, baekhyyun langsung memasukan hanphonenya ke dalam kantong, dan menggambil tasnya untuk segera pulang.

"kai... aku harus pulang, ini sudah malam, pasti chanyeol mengkhawatirkan ku..."

"chanyeol??.. oh kekasih mu... ya baiklah... biar aku antar ya."

"tidak perlu kai, aku bisa pulang sendiri...."

"tidak apa apa aku akan mengantar mu okee..."

"baiklah.." ucap baekhyun mengalah.

segera bmereka keluar, dan baekhyun menutup/mengunci pintu toko bunganya. lalu mereka berdua berjalan menuju halte bus untuk segera pulang.

=

=

=

=

TO BE CONTINUED...

Appear (chanbaek/baekyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang