chapter 6

4.1K 266 9
                                    

Telah sampai lah mereka di sebuah supermarket yang cukup besar dan terkenal di kota seoul. mereka mulai mendorong troli secara bersamaan. menyusuri setap rak yang ada di supermarket itu. mengambil barang barang apa saja yang mereka butuhkan. tidak hanya itu merka juga mengambil barang barang yang mereka inginkan.

sambil memilih milih barang, tidak lupa mereka bersendau gurau untuk menghangatkan suasana. smpai lah mereka pada satu lorong rak yang berisi penuh bahan bahan cuci pakaian. ternyata cukup banyak orang di lorong itu. karena adanya diskon besar besaran yang di berikan oleh salah satu produk.

*Baekhyun POV*

kami sampai pada lorong rak yang berisi bahan bahan mencuci atau alat kebersihan. aku melihat lihat. dan waww ternyata ada produk terkenal yang memberikan diskon sebesar 70%. tentu saja aku tidak ingin melewatkan hal itu. kami pun langsung mengambil produk itu. aku menunjukannya pada chanyeol yang ada di belakangku.

"sayang... ini lihat.... ini produk yang sangat bagus dan dia memberikan diskon yang cukup besar. kita ambil ini ya sayang..." ucap ku kepada chanyeol, yang hanya tersenyum senang. akupun langsung saja mengambil dua produk itu dan memasukannya ke dalam troli.

'mataku kemudian tertuju pada orang orang di sekitar ku yang cukup ramai itu. mereka melirik aneh pada kami. bahkan sudah sejak tadi hamper semua orang melirik aneh kami saat kami bersendau gurau manja di lorong lorong lain. ya aku tau hubungan ku dan chanyeol ini bukan hubungan yang tabuh di masyarakat kota seoul. aku sudah mendapatkan hal menjengkelkan itu sejak kami pertama pacaran. aku benar benar tidak peduli dengan yang semua orang lihat terhadap kami. kami saling mencintai, memangnya apa yang salah dengan itu.

setelah lama berpikir tentang itu, aku masih melihat orang orang di sekeliling ku, merasa agak marah tapi aku pendam. sedangkan chanyeol dia masih saja meihat produk produk pencuci itu. dia sangat tidak mempedulikan orang orang di sekitar kita.

lalu, mataku tertuju pada seseorang yang berada di ujung lorong. ya aku tau orang itu, dia itu kai. karena senang melihatnya aku langsung saja menghampirinya dari belakang. lalu aku menepuk pundaknya yang sedang serius memilih milih barang.

"kaiii...." ucapku sedikit mengagetkan..

"ouh baekhyun... apa yang kau lakukan disini..." ucap kai setelah kaget melihatku.

"aku sedang membeli kebutuhan rumah tentu saja..." jawab ku sedikit gembira.

"apa kau kesini sendiri??" Tanya kai pada ku.

"tidak aku kesini dengan chanyeol". jawab ku sambal menunjuk chanyeol di keramaian orang orang tadi. ternyata dia masihsaja sibuk memilih milih barang itu.

aku melihat kai seperti mencari cari yang mana chanyeol iu. ingin saja aku mengatakan itu loh chanyeol... orang yang yang sangat tinggi itu dan sangat tamapan itu.... tapi tentu saja aku tidak mungkin berbicara seperti itu. entah kenapa aku hanya tidk ingin saja.

"kai sudah dulu ya... aku harus kembali ke chanyeol. kami sudah selesai belanjanya dan akan segera pulang..." ucapku yang langsung saja membuat kai mengalihkan pandangannya dari mencari chanyeol, menjadi mennaatap wajah ku.

blush... melihat taapan kai itu membuat jantung ku kembbali dekdekan... rasanya jantung ku berdetak tidak teratur. setelah merasa jantungku makin berdetak aneh. akupun langsung pergi meninggalkan kai dan menuju chanyeol.

kami mendorong troli kami dan menuju tempat kasir. aku mencoba melihat kebelakang untuk melihat kai. dia menatapku agak bing saat itu. entahlah aku juga tidak mengerti.

saat di sampai kasir, aku segera membayar dengan kartu debit ku. kasir itu memberi tau harga yang harus di bayarkan. dan aku memencet pin kartu ku untuk membayar. selain keluar harganya disitu juga keluar uang yang tersisa di kartuku. ini agak aneh menurutku, kenapa uang ku tidak bertambah dari terakhir aku menggunkannya sebulan yang lalu. aku sengaja memisahkan antara kartu untuk membeli keperluan rumah tangga yang uangnya di berikan chanyeol, dengan kartu yang uangnya aku dapat sendiri dari toko bungaku.

aku berpikir apa chanyeol belum memasukan uangnya ke rekening kartu ku itu?? entahlah aku akan menayakannya saat sampai di apartemen.

aku melihat barang yang aku beli itu... dan ternyata itu sangat banyak. sedsngkan kami menggunakan bus umum untuk pulang. tidak mengkin kami membawanya, karena pasti chanyeol tidak akan membiarkan aku membawa sedikitpun. aku pun kasihan melihatnya membawa sebanyak itu, langsung saja aku bicara pada penjaga kasir, untuk melakukaan delivery bara ng belanjaan kami.

"bisakah aku menyewa jasa pengantaran untuk mengantar seluruh barang ku ini??, karena aku menggunakan bus umum saat ini." taya ku pada penjaga kasir yang lebih muda dari kuu ini.

"tentu saja bisa tuan... ini silahkan tuliskan alamat mu, kurir kami akan mengantarkannya segera." ucap penjaga kasir itu sambal memberi kertas dan pulpen pada ku.

setelah selesai menulis alamat ku itu aku memberikannya kembali padanya."berapa biaya tambahan yang harus ku bayar??" Tanya ku lagi padanya.

"sebentar tuan, biar aku cek dulu lokasinya." jawab dia sambil mengecek lokasiku di komputernya.

"menjadi 25000 won tuan... dan anda bisa membayarnya saja nanti pada kurir kami jika sudah sampai." jawabnya lagi.

"baiklah.. gomawo.." ucapku lagi.

=

=

=

=

=

To Be Continued....

Appear (chanbaek/baekyeol)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang