I need you

4.7K 596 8
                                    

"Brrr, " kata Mina sambil meniup kedua lengannya.

Saat ini masih jam 06.00 pagi.  ENAM PAGI! Matahari baru saja terbit dan lapangan parkir sekolah tampak sepi dan muram,  hanya dihiasi pohon-pohon berlapis embun sana-sini.

Pacar Mina mengklakson saat berbelok ke parkiran depan.  Mina berbalik dan melambai.  Sang pacar melaju pergi;  sekarang tinggal kami berdua,  embun,  dan sekolah yang masih gelap.

"Di luar dingin banget, " kata Mina.

"Jelas, " kataku.  Aku harus menyetir dengan susah payah dari rumahku.

Aku memeriksa memo bertuliskan JANGAN LUPA MENUKAR PAPER BAG di saku kemeja. Mina yang melihatnya mengolok-olokku,  sama seperti ia mengolok-olok segala hal tentang Jimin sunbae,  tapi aku tidak peduli.  Jimin sunbae lumayan tampan.  Jimin sunbae juga teman Jungkook yang membuat hanya dengan melihat dia, mengingatkanku pada Jungkook.

Meski begitu,  aku terhibur dengan aroma tubuhnya yang nyaris sama dengan aroma tubuh Jungkook.

"Hei, " seru Mina saat kami baru saja tiba di kelas,  "Mau mendengar sedikit lagu?"

"Tentu saja, " jawabku.

Ia mengambil ponsel di dalam tas merah marunnya dan memilih lagu dengan judul Purpose.  Suara Justin Bieber berkumandang di udara dan aku membatin,  ah, lagu yang pernah Jungkook nyanyikan di ulang tahunnya.

Jungkook senang mengcover lagu; Paper Heart,  Lost Star,  Sofa,  adalah beberapa lagu yang pernah ia nyanyikan.  Suaranya yang merdu membuat siapapun akan meleleh mendengarnya.

Aku membuka tas dan mulai menyalin jawaban Mina dalam buku catatanku,  alasan kedua mengapa aku rela datang sepagi ini kesekolah.

Perhatianku terus-menerus tertuju ke meja Jungkook yang bersebelahan dengan mejaku,  dan air mataku membuat tugas-tugas Fisika yang tidak kumengerti terlihat buram.

Hentikan,  aku memberi perintah pada diriku sendiri.

Kendalikan dirimu,  atau ini akan menjadi hari yang sangat panjang.

"Apa kau baik-baik saja?" tanya Mina.

"Tentu saja," kataku.

"Apa kau yakin kau baik-baik saja?"

Aku tersenyum ceria.  "Sangat baik!"

Mina kembali tertidur di mejanya karena ia masih mengantuk,  dan aku melanjutkan menyalin tugas.  Lagu I Need You BTS berkumandang di kelas dan aku ikut bersenandung.  Suasana tempat itu nyaris menyenangkan,  ala-ala hidup-memang-menyebalkan-tapi-untunglah-ada-lagu-bagus.

Tapi saat aku menyimak liriknya.

Benar-benar menyimak.

Perasaan nyaris menyenangkan itu langsung lenyap. 

Aku selalu mengira lagu itu hanya penuh dengan kata i need you di dalamnya.

Tapi ternyata ada kata-kata lain sebelum dan sesudah i need you,  dan kata-kata itu sama sekali tidak memberi semangat.

I need you girl...

why am I loving and breaking up alone?

I need you girl...

why ,since I know that I’ll get hurt.

Aku terdiam karena kata-katanya terdengar sangat familier. 

Aku menyimak lebih lanjut dan tercengang karena seluruh lagu itu ternyata tentang seorang cowok yang sangat mencintai seseorang,  tapi orang yang dicintainya berkhianat.

Dan semua nyanyian I Need You yang menyentuh hati itu?  Kata-kata itu tidak memberi inspirasi.

Semuanya...  Semuanya I need You yang "menyakitkan" itu disebut dengan jelas di bagian reff!

Kenapa aku menyukai lagu itu?  Lagu itu menyebalkan!

Aku mengambil ponsel Mina untuk mengganti lagu,  namun lagu sudah berubah ke trek selanjutnya sebelum aku meraih ponsel.

Butterfly BTS berkumandang memenuhi kelas dan aku membatin,  tidak apalah,  ini jauh lebih Bagus daripada I need You yang menyakitkan.

Aku juga membatin,  kumohon,  Tuhan,  aku benar-benar butuh Jungkook.

.

.

.

It's Not Over; Jjk [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang