Jadi aku ini pacarmu?

6.1K 764 59
                                    

Aku melihat foto lain,

Saat itu kami sedang berangkat sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu kami sedang berangkat sekolah.

Ya ampun, dia tampan sekali.

Sesampainya di sekolah, Jungkook melepas bajunya, terihat seksi penuh busa di acara cuci mobil penggalangan dana yang ada di sekolah. Unik bukan cara sekolah kami menggalang dana untuk anak-anak yang kurang mampu?

Jungkook bergabung dengan sukarela dan dia benar-benar seksi.

Kami tiba di sekolah jam delapan pagi dan dia terus bekerja sampai jam tiga sore, menyikat dan bekerja keras sampai dia benar-benar terlihat seperti salah satu cowok berotot di majalah cowok-cowok terseksi diseluruh semesta.

Setelah mobil terakhir meninggalkan lapangan parkir, aku merangkul Jungkook dan mendongak menatapnya.

"Kau tidak perlu bekerja sekeras itu," kataku, aku menghirup aroma busa sabun di tubuhnya.

"Kau sudah membuatku terpesona sejak mobil pertama."

Jungkook mengerutkan dahi dan berkata, "Oh ya? Hmm bagus deh. Tapi aku tidak terlalu paham maksudmu."

Aku tertawa mengira ia ingin lebih banyak dipuji.

"Menurutku kau manis sekali karena mencuci mobil seharian. Kalau kau melakukannya untuk membuatku kagum. Kau tidak perlu bekerja sekeras itu."

Kedua alisnya terangkat. "Kau mengira aku mencuci semua mobil itu untuk membuatmu kagum?"

Kedua pipiku merah padam saat aku sadar Jungkook tidak bercanda. "Hmm... sekarang aku tidak berpikir begitu lagi kok."

Saking malunya, aku berusaha mundur menjauh.

Dia menahanku.

Dia mengecup puncuk kepalaku dan berkata, "Di luar sana banyak anak yang kurang mampu."

"Aku tahu."

"Jadi aku ingin membantu, itu saja."

Aku masih sedikit kecewa dan memang itu konyol sekali. Tapi meskipun aku tahu niat Jungkook sungguh baik, tapi aku berharap ada sedikit saja motivasinya yang berhubungan denganku.

Jungkook menarikku kedalam pelukannya.

"Tapi aku senang membuatmu kagum," katanya, bibirnya menempel di kulitku. Aku juga merasakan kehangatan dada Jungkook meskipun kulitnya sedikit basah.

"Aku sangat ingin membuat pacarku kagum."

Aliran darahku seakan hanya tertuju pada pipiku yang membuatnya terlihat merona.

"Jadi aku pacarmu ya?"

Jungkook tertawa, seakan aku bertanya apakah langit masih biru.

Aku mundur dari pelukannya dan menatapnya dengan ekspresi jadi gimana?

Kedua mata hitamnya berubah serius dan ia menggenggam kedua tanganku.

"Iya kau pacarku. Aku ingin kau jadi pacarku terus."

.

Di kamar aku memejamkan mata rapat-rapat karena kenangan itu terlalu pedih.

Terlalu pedih

Terlalu menyakitkan

Rasanya seperti aku kehilangan sebagian dirikku dan memang begitu kenyataannya.

Aku menekan tombol off iPod dan layarnya berubah gelap.

Musik berhenti dan aku semakin terlihat menyedihkan.

It's Not Over; Jjk [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang