Dreams Come True~part4#

233 1 0
                                    

    " Celaka!". Seru ku sambil menyentuh keningku. "Oliver ada pemotretan." Aku pun bergegas menuju

lokasi syuting dimana Oliver cs sedang mengambil adegan bertengkar.Tetapi aku menuju ke tempat sutradara yang lagi berdiri sambil memberi arahan kepada para pemain.

      " Maaf pak.?" Tanyaku sesudah aku sampai di sebrangnya membelakangi lokasi syuting.

Pak Sutradara menaikan sebelah alisnya sambari menatapku tajam.

" Oliver ada pemotretan,pak.?" " Pemotretan bisa kapan saja" Cetusnya sambari melangkah tiga jarak dari ku dan tetapfokus kearah depan tempat lokasi syuting.

        " Tapi pak. . ."  " Dengar, yah. Aku yang berkuasa disini. "

Perkataan ku telah di sambernya dengan cepat sambil melipat tangannya ke dadanya.

" Tapi pak.?" Kata ku yang tak mau kalah. " Itu kan bisa setelah adegan ini selesai."

" T-t..." " Kau ini keras kepala juga,yah." Pak Sutradara itupun melangkah pergi atau menghindari ku

       " Sudah lah nona, anda diam di belakang saja." Tegur sang asisten sutradara. Yang berkepala plontos alias botak kilat. " Maaf permisi." Kataku sambil melangkah pergi meninggalkanruang syuting itu, aku pun menuju luar taman tuk menghirup udara segar.

                Seseorang telah menghampiriku karena terdengar suara langkah kaki dari belakangku.

Tiba-tiba saja aku terperanjat dari keterpakuan ku terhadap pohon maple yang berwarna emas dan kuning atau bisa juga disebut warna-warni. Aku terperanjat karena orang itu menyodor kan pokari sweat dingin di lengan atas ku. Dan ak pun berpalingkan kepalaku tuk melihat siapa yang

mengerjaiku.

       " Makasih, paman ." Ternyata ia adalah menejer ibuku. " Apakah kau tadi bertengkar dengan sutradara.?" Aku pu menjadi bingung. Mengapa ia bisa tahu.

     " Paman tahu.?"  Aku berbalik bertanya. " Yah.Paman tahu dari mulut ke mulut. Dia memang begitu dari sananya, kalau para peran serius dia pun akan bersikap profesional.paman harap kamu bisa memakluminya."

           " Saya mengerti, paman. Maaf." " Minta maaf bukan sama paman tapi pada orangnya."

' Yah paman." " Kalau gitu paman tinggal, yah." Beliau pun pergi setelah aku menganggukkan kepalaku. Paman tahu kalau aku adalah anak dari Samantha Samailova. Ia lah yangmemaksa ibuku menjadi model dan sekarang menjadi artis terkenal walau usianya telah mencapi kepala dua, tapi beliau tetap cantik dan awet muda.

                         ##########################################

" Hei, Olive maukah makan bersama kami." Nickita menegur atau mengajak Oliver tuk makan bersama mereka. " yah. Ok lah." Oliver mengiyakan ajakan Nickita. Akhirnya ia pun sampai dan ia duduk bareng dengan Samantha, ibuku. sepertinya dari tadi ia cuekin aku dan menghindari ku deh.? pikiranku bergulat atau bisa juga cemburu.

MY BOYFRIEND IS A SUPER STAR  Chapter 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang