Bab 2# Halaman 1#

254 1 0
                                    

        Sambil berjalan kaki, kami berdua terus membahas masalah tadi yang berada di ruang tunggu studio Rhechard. " Kau ini." Kataku sambil berhenti, dan ia juga berhenti dan berbalik melihat kearahku. Kami saling memandang. " seenaknya saja mendaftar orang." " Anggap saja, kita impas." Ujarnya sambil menatapku sambari tersenyum. " Sudahlah gimana, kalau kita merayakan keberhasilan, kamu.?" Tanyaku sambari menatapnya. " Jangan, keberhasilan ku dong.Inikan tentang kita, juga." Aku terkejut mendengar ucapanya. Bolehkah aku merasa senang. pikirku. " Hei apakah kau mau atau tidak?" Tanyaku tapi ia hanya menggeleng saja.

     " Kita, rayakan dimana?" Tanyanya, aku bertanya ia malah balik nanya. Pas kami berada di jalan, dan banyak cafe yang berjajar menjajakan makanan mereka. Aku pun menawarkan. " Bagaimana kalau di resto itali, paris, atau masakan cina.?''  " Kita, rayakan dirumahku saja." Ia malah menawar dirumah, padahal di jalan sini ada begitu banyak cafe. " Yah baikalah, tapi kita harus ke pasar nih."

   " Gampang kok, ayo." Ia menarik pergelangan tanganku, menuju tempat parkir bawah tanah. dimana ia memakirkan motor hitamnya. Motor hitamnya sangat pekat dan bermetalik. Tanpa terasa jam ke menit dan detik ke menit telah berlalu, kami telah sampai di apartemen, dan kami telah masuk kedalam rumah, Oliver. Aku tugasnya memasak sedangkan, Oliver bagian mencacah sayuran. Kami berencana membuat steak ayam, dan makanan penutup dari tahu jelly yang tadi kami beli. Oh akhirnya Masakan sudah selesai semua.

        Aku memberes meja dan sambil menata meja dan piring beserta garpu dan sendok. Oliver membantuku meletakan piring dan makanan lainnya.

MY BOYFRIEND IS A SUPER STAR  Chapter 1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang