2903
Keempat angka itulah yang menjadi alasan mengapa Hye Rim masih tidak bersuara dan tidak memercayainya. Tidak hanya itu, gambar yang sekarang terpampang di layar ponsel Jaehyun membuatnya tampak seperti patung tertidur. Hye Rim benar-benar tidak mengerti ini. Kenapa Jaehyun menyimpan foto selca milik Hye Rim dan memasangnya sebagai wallpaper? Kode sandi itu juga ....
Hye Rim tidak ingin harapan itu terus tumbuh dan semakin tinggi. Semakin tinggi, maka jika terjatuh akan membuatnya kesakitan. Sakit yang luar biasa. Hye Rim belum siap.
Cklek
Hye Rim terkejut begitu melihat gagang pintu yang bergerak turun. Itu berarti, tidak lama lagi Jaehyun akan masuk. Lantas, dengan cepat Hye Rim mengunci kembali ponsel Jaehyun dan bangkit. Ia berpura-pura masih sedang menonton.
"Hmm .... Mian. Susunya sudah habis jadi aku--"
"Tidak apa-apa! Aku juga tidak sedang haus," potong Hye Rim cepat dan berusaha mengatur ekspresi wajahnya.
"Jaehyun-ah, apakah tidak apa-apa jika aku pulang sekarang? Tadi eomma mengabariku kalau dia sudah pulang dan aku harus tiba di rumah secepatnya," ujar Hye Rim, tentu saja berbohong.
"Hmm? Ya, bo-boleh ...," jawab Jaehyun, ragu.
Hye Rim tersenyum tipis lalu meraih tasnya. Tanpa menoleh lagi, Hye Rim segera keluar dari kelas.
Sekarang, Hye Rim bahkan tidak tahu apakah tindakannya ini benar atau tidak. Dia juga tidak tahu, apakah harus menyesalinya, atau membenarkan keputusannya untuk pergi dari sana.
💑
"Aaa!!!"
Hye Rim lantas menutup kedua kupingnya dan berjongkok. Tidak. Teriakan tadi bukan dari mulutnya, tapi berasal dari sekelompok murid perempuan yang tiba-tiba saja berlari ke arahnya, seolah ingin menyerbunya. Namun, bukannya berhenti pada Hye Rim, mereka berlari melewatinya begitu saja dan tampaknya ... mereka seperti tengah mengejar dan memperebutkan sebuah harta karun. Dan sudah pasti, harta karun itu bukanlah Kim Hye Rim.
Setelah mengamati keadaan sekitarnya yang mulai tenang, Hye Rim berdiri dan berbalik. Tidak jauh dari tempatnya berdiri, sekelompok murid perempuan tadi malah mengerumuni seorang laki-laki yang tampak asing di mata Hye Rim namun berseragam sama dengannya.
Hye Rim tersentak kaget ketika Eun Ji tiba-tiba saja datang dan menghampirinya dengan napas yang tak beraturan.
"Ada apa? Kenapa kau seperti ini?"
Sebelum sempat menjawab, pandangan Eun Ji teralihkan pada kerumanan murid perempuan itu. Lantas, dia menunjuk mereka.
"Itu ... my prince from Japan telah datang. Wah! Dia benar-benar tampan! Kupikir guru-guru berbohong soal ketampanannya." Eun Ji terkagum-kagum akan sosok yang ia juluki 'my prince from Japan' itu. "Aku duluan, ya. Bye bye!"
Hye Rim menghela napas. Memang, sih, kalau diperhatikan, laki-laki itu memang tampan, dan lebih mempesona lagi saat tersenyum. Sekarang, setelah Eun Ji menyukainya, Hye Rim hanya bisa geleng-geleng kepala dan pasrah dengan nasib yang akan diterima Moon Taeil, kakak sepupunya yang benar-benar menyedihkan itu.
'Hah .... Kenapa juga Taeil oppa harus memperjuangkan cintanya untuk Eun Ji yang sudah secara terang-terangan menolaknya? Aku jadi kasihan.'
KAMU SEDANG MEMBACA
I LOVE YOU, BUT I CAN'T BE WITH U (NCT FANFICTION) [COMPLETED]
FanfictionSemua murid perempuan di sekolahnya menyukai Jung Jaehyun. Ya, Jaehyun terkenal bukan hanya karena secara fisik sempurna, tapi juga karena kepribadian dan jabatannya di sekolah. Jaehyun adalah ketua osis, ketua kelas, dan murid kebanggaan guru-guru...