Shit!!

18.9K 296 5
                                    


Typo everywhere

**************************************************

Riska pov

Setelah kejadian yang tak terduga kemarin. Hari ini aku memutuskan untuk berkumpul dengan teman-temanku toh hari ini minggu jadi aku bisa bebas.

Hari ini aku menggunakan kemeja kuning dan skinny jeans warna hitam tak lupa flate shose hitam dan tas selempang kecil warna coklate yang berisi dompet, ponsel dan kunci mobil.

Ku langkahkan kakiku keluar dari apartement kecil kesayanganku menuju basetman.

Ku langkahkan kakiku menuju mobil Audi SUV pemberian kakakku, kunyalakan mesin mobil tersebut dan pergi mengendarainnya ke sebuah cafe tempat kami janjian.

Sesampainnya di sana kulihat sudah ada Lala dan Dira yang sedang duduk sambil memainkan ponselnya masing-masing. Ku dekati mereka "hai guys sorry lama tadi macet" ucapku kepada mereka berdua sambil sesekali mencium pipi kanan dan kiri mereka berdua.

"Santai aja kali orang gue ama Lala baru juga nyampe yang lain juga belum nongol semua jadi biasa aja" ucap Dira yang di balas anggukan oleh Lala.

Ku duduki salah satu kursi di dekat mereka dan tak berselang lama ku lihat yang lainnya datang.

"Sorry guys biasalah Indonesia macet" ucap Seny sambil mencari posisi duduk paling dekat dengan kami di ikut yang lainnya.

"Oh iya, ini yang ngumpul cuman cewek semua gak ada anak cowoknya?" tanya Fany Dwi.

"Ko macam gak tau oranh tu aja enta~. Eh nongol tu mereka semua" ku lihat ke arah para pria yang sedang berjalan ke arah meja kami dan tak berselang beberapa detik mataku berjumpa dengan matanya.

"Shit!!". Ucap kami berbarengan dengan kencang yang membuat semua orang di sekitar kami berhenti dengan kegiatannya masing- masing sambil menatap kami dengan bingung.

Author pov

"Kelen kok jodoh kali ngumpatnya sama" ucap Fauzi.

"Ntah apa jiwanya" ucap Roqyal nimpali kata-kata fauzi.

"Alah biarkan aja lagi flashback tuh dua bocah" ucap Chandra yang di balas dengan tatapan 'ah masa' oleh mereka semua.

Riska dengan cepat mengubah tempat duduknya dekat dengan putri dan sedikit menjauh dengan para pria.

"Eh, bocah ko napa?. Aku yakin selama seminggu ini kalian jumpa dalam keadaan yang gak mengenakkan, seperti misalnya kau berlari kearah Adrian sambil memeluknya dan meminta tolong dengannya dari pria jahat dan malah kau di kerjain oleh Adrian dengan tidur dengannya" ucapan Lulu sukses membuat Riska tersedak karna hampir bulan bahkan semua yang di katakan Lulu tadi adalah benar.

Dengan pelan di liriknya Lulu dengan ketakutan."Kkk.......K-kau.... Tau dari....Mana?" ucap Riska terbata yang membuat Lulu mengerutkan dahinya melihat sikap Riska.

"Apakah aku benar?. Padahal aku hanya menebak melihat bagaimana sikap Adrian yang sekarang bisa di bilang seorang cassanova kelas kakap" kata-kata Lulu tadi di dengar oleh yang lainnya.

"Wait!,kau bilang apa tadi hotel, Riska, dan Adri.... What?!"ucap Lala.

"Ad kau jumpaan ama Riska ya di hotel malam minggu?!"teriakan Putri sukses membuat mereka yang berada di situ menatap Adrian dan Riska secara bergantian.

"Wihhhh......Gila loe Ad. Udah pake gaya apa aja coy?" ucap Chandra sambil menaikkan sebelah alisnya.

"Pantesan aja ko murung kali waktu kita joging macam orang yang belum dapat jatah...eh, tunggu jangan bilang kau murung memang karna itu?" tanya Lala yang hanya di balas delikan oleh Adrian.

"Pantes kalo jumpa Lulu walaupun kau gak dapat jatah tu tampang bak ABG labil yang baru jatuh cinta bawaannya senyum mulu, yakan Lu?" kata Dira yang hanya di balas Lulu anggukan bingung dan delikan yang super duper tajam.

Dengan geram Adrian berdiri dan berjalan keluar namun niatan itu di urungkannya karna suara salah satu dari mereka.

"Adrian mau kemana, kalo pulang Adrian gak seru ah, masa gara-gara gitu aja pulang abis tuh Adrian udah gak sayang lagi ama Lulu" ucapan Lulu membuat Adrian kembali duduk di kursinya tadi yang mendapat tawa dan ejekan dari mereka semua.

"Deny tengok tuh bocah, kalo ada Lulu udah gak bisa ngapa-ngapain lagi" ucap Chandra kepada Deny yang di balas anggukan cepat dan tawa yang tak berhenti.

"Woy, bisa gak bahas yang lain?" ucap Riska deras yang di sambut tatapan 'ciee yang udah ketauan ketemuan di hotel itu' oleh mereka semua.

Lulu dengan senyum mengembangnya berjalan kearah Adrian dan duduk di sebelahnya."Sudahlah kasian mereka di giniin terus yakan Ad?" ucapnya yang di balas anggukan oleh Adrian.

"Tapi Ad kalo nanti kau mau nikah ama Riska jangan lupa undang kita semua ya, dan ko Ris tenang hadiah dari ku nanti itu lingeri sama stoking satu lusin jadi kalo misalnya di koyak ama Adrian masik bayak cadangan" ucapan telak dari Lulu membuat Adrian dan Riska membeku sambil memikirkan kata-kata Lulu barusan. Sedangkan yang lain hanya bisa tertawa terpingkal-pingkal.

"Ngerih kali jiwa kau Lu"ucap Roqyal.

"Ahhhh gilak mikirannya aja akau udah gak bisa" sambung Deny.

"Wah pasti panas kali tuh" ucap Aris yang di angguki oleh mereka semua.

Adrian yang udah gak tahan dengan guyonan yang sebenarnya bersifat bullyan ini memutuskan pergi meninggal kan tempat itu tanpa sepatah kata pun.

Lulu yang melihatnya langsung mengejar Adrian di ikuti Chandra, Deny,Roqyal dan yang lainnya.

Dengan cepat di cegat Lulu tangan Adrian" Ad jangan gini dong kita kan cuman becanda" ucap Chandra yang dan di dengar sedikitpun.

"Adrian Alexander sorry jangan kayak gitu ya kita semua cuman becanda kok" ucap Lulu sambil mengapit lengan kanan Adrian dengan manja.

"Tapi gak gini juga kali Lu rasanya gue kesini itu cuman untuk di bully aja" balas Adrian frustasi.

"Iya gue ngerti. Kami janji gak akan bahas itu lagi oke?" ucap Deny sambil menepuk pundak Adrian yang di balas anggukan dan helaan napas lega dari mereka semua.

Sama seperti di luar cafe di dalam cafe Lala dan para wanita juga berusaha membujuk Riska yang juga akan pergi keluar meninggalkan cafe itu.

" Ya ampun Ris kita cuman becanda loh jangan kayak gitu napa, kita kawan kan kau tau kan kalo emang kita dari SMA itu emang kayak gini tapi jangan marah kayak gini napa" ucap Lala.

"Tapi gue gak suka di giniin La coba kau yang ada di posisi aku kau marah gak, kau kecewa gak, kau sedih gak? pasti kau marah, kecewa dan yang lainnya" ucap Riska setengan frustasi.

"Kalo gitu gue minta maaf dan gak akan bahas itu lagi" ucap Lulu sambil berjalan ke meja mereka bersama Adrian dan para lelaki.

"Iya Ris kita semua minta maaf dan gak akan bahas itu lagi jadi plis jangan pulang dulu. Ini reuni kita pertama yang semuanya akhirnya bisa ngumpul jangan kayak gini dong" ucap Chandra.

Dengan berat hati akhirnya Riska mengangguk tanda setuju dan kembali duduk di tempatnya.

Setelah itu mereka semua duduk di tempat mereka masing- masing dan makan sambil membahas hal yang lain yang bukan tentang mereka berdua.

**************************************************

Wah ini part yang paling panjang gue buat jadi untuk ini gue minta votenya 60 dan comentnya 6 aja gk usah bayak".

Oh iya pemberitahuan juga peran Deny di ubah jadi Ben Barnes.

Jadi nanti gak akan ada yang bingung pada saat Me&FBI di mulmed ada foto Ben barnes. Sekian and trims.....

Please Don't copy

And

Please Don't judge

L.A

Sexy psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang