Bitch

16.6K 203 1
                                    

Warning 18
Di harapkan yang di bawah umur tidak memabacanya.

Typo everywhere

**************************************************

Adrian pov

Wanita itu sekarang membimbingku kedalam sebuah kamar yang ada di ruangan kerjaku bila aku di gudang ini. Dengan gerakan sensual di dudukannya aku di ujung tempat tidur dan tanpa aba-aba di lumatnya bibirku dengan kasar dan bergairah. Aku sebagai pria tak tinggal diam dan juga membalas setiap lumatan tersebut. Tak lupa sesekali tanganku meremas bokong ataupun payudaranya yang membuat dia menggeram.

Kurasakan tangannya mulai mencoba membuka kancng kemejaku. Dengan cepat ku pegang tangannya dan kulepas pangutan bibir kami.

Ku lihat dia menatapku dengan tampang kecewa."Memohonlah seperti anjing pelacur" ucapku kepadanya yang di balas anggukkan bahagia olehnya.

'Dasar wanita bodoh' ucapku dakam hati.

Ku lihat dia membuka dress ketat yang di gunakannya tadi dan terpampanglah tubuhnya yang hanya menggunakan underware saja. Dengan cepatan di bukannya penutup terakhir tubuhnya tersebut.

Dengan cepat dia duduk di lantai dan membuka lebar-lebar kakinya di hadapanku dan terpampanglah miliknya yang merah.

Melihat itu membuat punyaku menegang dengan sempurna. Kulihat dia mulai menaruh sebelah tangannya ke milikya. Dengan cepat di masukkannyasalah satu jarinya ke dalam lubang senggamanya. Tak lupa dia mengeluar masukkan jarinya dengan cepat.

Sedangkan tangannya yang lain mulai meremas dadanya, ku dengar sesekali dia mendesah nikmat dengan apa yang di lakukannya sendiri.

"Tuan....Ahhhh.....Kumh....honh.....Masuki aku sekaranghhhh jugahhh...." Ucapnya dengab mendesah.

"Aku akan memasukimu bila kau berhasil membuat dirimu sendiri klimaks"ucapku dengan seringai.

Ku lihat dia sekarang menambahkan dua jari lagi dan sekrang sudah menjadi tiga jari yang keluar masuk di dalam vaginanya dengan cepat.

Aku yang melihat hanya bisa menahan yang berads di bawah untuk tidak membuatku akhirnya menerjangnya.

Aku ingin melihat seberapa lama dia akan kuat dengan itu semua. Namun, tak selang dari pikiranku tadi kurasakan dia yang berteriak kencang tanda bahwa dia sudah mencapai orgasmenya.

Ku lihat dia mengambil nafas dengan tersenggal-senggal dengan wajah merah habis melakukan masturbasi. Dengan cepat ku buka resleting celanaku dan mengeluarkan senjataku yang di sambut dengan senyum bahagia olehnya.

"Cepat kesini sebelum aku membatalkannya" ucapku dingin. Dengan cepat dia berdiri dan berjalan kearagku lalu duduk di pangkuanku dan memasukkannya dengan cepat.

Kurasakan juniorku di jepit dengan ketat oleh vaginanya." Sudah berapa lama kau tak melakukan ini?" tanya ku dingin.

"Semenjak kau tak datang kesini aku tidak pernah nelakukannya lagi" ucapnya dengan polos dan mulai bergerak menaik turunkan tubuhnya dengan cepat.

Tak lupa sesekali kuremas dan ku lumat payudaranya yang juga ikut bergerak naik turun. Ku lumat bibirnya dengan buas lalu kuarahkan bibirku ke telinganya sambil sesekali menggigit telinganya.

"Kalau kau bisa membuatku puasa akan ku berikan Vino kepadamu" ucapku yang membuat dia bertambah semangat dalam menaik turunkan tubuhnya.

Bagaimana tidak, tangan kananku yang satu ity terkenal dengan ketampanannya dan juga kharismanya yang sangat tinggi.Namun, di sayangkan dia adalah pria dingin yang kaku. Dia hanya akan mau melakukan hal yang kukatakan.

Sexy psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang