Adrian Alexander

52.8K 669 9
                                    

typo everywhere

**************************************************

Membunuh, memutilasi, sex, itu adalah hal yang biasa kulakukan. Mulai dari kapan aku melakukannya?.Entahlah akupun tidak tau yang ku ketahui aku menjadi seperti ini karna penghianatan yang di berikan oleh Farah wanita yang ingin kuajak berkomitmen suatu saat. Namun, bukan sebuah komitmen yang kudapatkan namun penghianatan yang di berikannya dengan melakukan sex dengan musuhku sendiri.

Flashback on

Hari ini adalah hari ulang tahun Farah yang ke-16 tahun. Aku sudah menreserfasi di Restoran Prancis untuk kami berdua. Sekarang aku sudah berada di depan rumahnya.

Pada saat aku mengetuk pintu tidak ada yang menjawab atau membuka pintunya. Ku pegang knop pintu tersebut dan ternyata pintu tidak di kunci sama sekali. Kulangkahkan kakiku kedalam rumah dan berjalan ke lantai dua di mana kamar Farah berada.

Ku lihat kamarnya yang berada di ujung sedikit terbuka, niat awal ingin mengejutkannya sampai akhirnya aku mendengar suara desahan. Sesampainya aku di depan pintu kamarnya aku di kejutkan dengan sebuah kejadian.

Di sana di ranjang itu Farah dan David sedang melakukan sex dengan panas.

"Ohhh.......Damn! Davidhhhh....... Fasterhh.... hhhhh...Ohhhh...."sesekali Farah mendesah dengan panasnya menyebut nama David yang sekarang sedang memasukinya dengan panas di atasnya.

Tak tahan melihat itu. Kulangkahkan kaki ku keluar rumah itu dan pergi meniggalkan rumah itu dengan mobil audi R8 ku menuju salah satu club malam yang pertama kalinya aku menginjakinya dan mulai dari hari itu aku sering pergi keclub dan melakukan ONS dengan jalang-jalang yang memanaskan.

Flashback off

Sekarang aku sedang berada di salah satu club dan berada di ruangan VVIP yang berada di club tersebut bersama seorang pelacur baru di club ini.

Ku ajak dia kesebuah hotel bintang lima di kotaku untuk melakukan hal yang sering kulakukan bila bersama dengan wanita-wanita seperti mereka.

Pada saat jalang itu masih senang bergelayut di lenganku sambil menggesekkan payudaranya, tiba-tiba seorang wanita menabrakku dan melepaskan tangan dan tubuh jalang itu dari lenganku.

Aku yang masih terkejut dengan hal itu di buat tambah terkejut dengan wanita yang tiba-tiba menabrakku itu memelukku dengan erat sambil menangis sesenggukan.

" Kumohon tolong aku....Hiks.. Tolong selamatkan aku" ucap wanita itu sesenggukan.

Aku yang masih bingung dengan apa yang terjadi hanya bisa memeluknya menenangkan. Sedangkan pelacur yang ku sewa hanya menampakkan wajah tidak sukanya.

Ntahlah untuk pertama kalinya aku bisa bersikap seperti ini kepada seorang wanita kecuali, wanita sialan itu yang aku menyebut namanya saja ingin muntah.

Pada saat aku menenangin wanita yang sekarang memelukku dengan erat. Datang seorang pria bertubuh tegap ke arah ku dan menarik wanita itu dari pelukanku. Kulihat wanita itu meronta-ronta minta di lepaskan dan pada saat itu juga aku tau siapa wanita itu.

"Riska?"dia menatapku dengan tampang memelas dan meminta tolong padaku dengan wajah memelas. Aku yang memang mengenalnya dan dia juga salah satu temanku dan Lulu di sekolah menarik lengannya dan membawanya kebelakang ku.

Riska yang mendapatkan tanda untuk bersembunyi di punggungku langsung saja beraembunyi di belakangku sambil memegang kemejaku.

Merasa miliknya di ambil pria itu menatapku dengan marah. Namun, 5 detik kemudian ia terkejut dan juga syok tanpa ada kata-kata dia langsung pergi mwniggalkan kami. Riska yang melihatnya hanya bisa bengong melihat kejadian tersebut.

"Gayanya aja bengis tapi nengok cowok lain langsung pergi terbirit-birit"ku dengar dia mengatai pria yang sudah pergi itu.

Ku ambil dompet di sakuku dan ke ambil beberapa uang berwarna merah lalu ku berikan kepada jalang tersebut. "Pergilah aku sudah tidak membutuhkanmu" di ambilnya uang tersebut dan pergi meninggalkanku dan Riska.

"Terima kasih sudah menyelamatkaku" di bungkukkannya sedikit badannya dan berbalik untuk meninggalkanku. Sebelum dia berjalan ku tarik pinggangnya dan punggungnya menubruk dadaku.

Kurasakan dia yang menegang di depanku. Ku dekatkan kepalaku ke daerah kupingnya."Tidak ada yang gratis di dunia ini honey" ucapku dengan suara serak dan ku tau dia juga merasakan kejantananku di bawah sana.

"Ad kau bercandakan. Kau lupa... kita ini kan teman, masa kau seperti itu kepada teman" ucapnya dengan gugup. Di lepaskannya tanganku dari pinggangnya namun, gagal karna tenagaku lebih besar dari pada dia. Merasa tidak bisa melepaskan tanganku akhirnya dia menyerah dan mengatakan kata-kata yang membuatku terkejut.

"I'm virgin" ku singkirkan rasa terkejutku. "Kau tau wanita tadi juga masih perawan sayang" ucapku sensual sambil menggigit kupingnya. Tanpa perlu ku lihat dia pasti sedang menelan ludahnya.

Tidak tega melihatnya yang seperti itu kulepaskan pelukanku dari pinggangnya.

" Bai-"

"Pulanglah"ucapku lalu bergegas pergi meninggalkannya. Ku lirik dia sekilas yang terlihat syok dan ku langkahkan kakiku meninggalkannya. Sebelum langkah kesepuluh di tariknya tanganku.

"Apa maksudmu?!"aku yang memang sedang dalam mood yang buruk menatapnya sinis.

"Kenapa? kau ingin melakukannya baiklah" ku langkahkan kaki ku mendekat dengannya. Tapi langsung di tahannya dengan kedua tangannya.

" Bub....Buk...Bukan begitu hanya saja.......Sudahlah terima kasih sekali lagi dan selamat tinggal" dia pergi meninggalkanku sambil sesekali menghentakkan kakinya.

Ku hela napasku."Mandi air dingin lagi" dan pergi meninggalkan hotel itu menuju apartement ku.

************************************************************

Gimana guys.

Sesuai janji Ai seminggu setelah berakhirnya cerita Forbidden Ai publish cerita ini.

Untuk pemeran Adrian sesuai dan ini sudah di sepakati kedua pemeran casting Adrian Alexander berubah dari Ian somerhadler menjadi Adam gallagher.Untuk Riska tetap elle fanning yang jd casting

Sumpah ai rasa ini masih gaje, benar2 gaje.

Jangan lupa vote and comment

Don't copy

Don't judge

L.A

Sexy psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang