Hello

7.5K 90 1
                                    


Typo everywhere

**************************************************

Adrian pov

Ntah kenapa hari ini rasanya sangat penat sekali dan membuatku beberapa kali mengumpat frustasi karna berkas-berkas yang harus ku cek dan tandatangani di berkurang sama sekali malah semakin menumpuk. Di tambah lagi Rosella yang beberapa kali menelponku untuk membicarakan rencana yang sudah mereka susun.

"Demi Tuhan kapan ini semua berakhir????!!!!!".Rasa frustasi yang sudah sangat mendalam membuatku akhirnya bergerak meninggalkan kantor yang di jaga oleh satpam tanpa ada penghuninya sedikitpun.

Kulirik jam rolex yang melekat di tanganku sudah menunjukkan pukul 22.45 yang berarti sudah jam 11 kurang sekarang. Dengan cepat kulajukan mobil buggati veryonku kearah club tempat tongkronganku.

Di perjalanan menuju club kulihat hujan mulai turun di luar sana dan tepat pada saat aku melihat hujan yang sudah turun kulihat seseorang yang sudah lama tidak ku jumpai sedang berdiri di depan etalase toko menunggu hujan reda.

"I get you!"kulang lateralahkan kaiku keluar dari mobil dengan sedikit berlari kuhampiri dia di depan etalase toko.

"Hello.How are you? long time no see"ucapku kepadanya. Kulihat dia mengerutkan dahinya sebentar dan seperti sudah mengetahuiku di ulurkan tangannya kepadaku.

"Oh, hai I'm good and you Ad?"kubalas uluran tangannya dan kujabat tangannya tanpa lupa meremas sedikit tangannya.

"Really nice!.So,what do you here?!" kulihat dia memutarkan matanya keatas.

"Yoga.Really Ad?! look at, rain!.Bagaimana aku bisa pulang kalau hujan seperti?, tidak mungkinkan aku lari menerjang hujan! yang ada aku malah basah kuyub dan besoknya aku akan terbaring karna deman and flu yang menyerang"ucapnya panjang lebar yang kubalas sedikit kekehan.

"Bagaimana kalau aku yang mengantarmu pulang?apartementmu masih sama kan?" di anggukkannya kepalanya sebagai tanda persetujuan.

Dengan cepat kutarik tangannya dan kumasukkan dirinya ke bangku penumpang sedangkan aku masuk kedalam bangku kemudi. Dengan kecepatan sedang ku lajukan mobilku kearah apartementnya.

--------------

Sesampainya di depan apartemntnya dia mengajakku masuk yang tak akan ku tolak sama sekali dan kusambut dengan senang hati.

Sebelum melangkahkan kakiku kedalam gedung apartemntnya tak lupa kuambil viagra yang seeing kuletak di laci dashboard mobilku tanpa sepengetahannya tentunya dan menaruhnya kedalam saku celanaku.

Dengan tenang kami berjalan bersisian dan masuk kedalam lift yang pada saat itu sedang terbuka.Di tekannya angka 9 menandakan kalau apartemntnya ada di lantai 9.

Sesampainya di dalam apartemntnya di persilahkannya aku duduk dan kuturuti apakatanya sedangkan dia?dia sedang mengambil minuman untukku di dapurnya yang tidak memiliki skat pembatas antara ruangan lain kecuali kamar dan toiletnya.

"Minumlah dulu. Maaf hanya ini yang ada di dapurku" di letakkannya 2 gelas hot chocolate di meja di depanku."Kalau begitu aku pamit sebentar ingin mengganti baju dulu" ucapnya yang kubalas anggukan dan dia berlalu pergi meninggalkan ruangan ini. Dengan cepat kuambil botol kecil di dalam sakuku dan kumasukkan sekali 2 butir viagra kedalam gelasnya dan memasukkan kembali botol itu kedalam sakuku.

Tak berapa lama akhirnya dia datang dengan mengenakan pakaian rumah biasanya.Dengan tenang dia duduk di depanku dan mengambil gelas minuman yang sudah kucampur viagra di dalamnya.Sedangkan aku?aku sedang menikmati hot chocolateku dengan tenang sambil meliriknya yang masih menyesap hot chocolatenya tanpa menaruh curiga sedikitpun.

Di taruhnya gelas yang tinggal terisi setengan itu dan kurasakan pergerakan tubuhnya mulai gelisah.

'Sudah beraksi heh?!' iblis di dalam tubuhku berteriak senang. Tiba-tiba dia bangkit dari tempat duduknya dan kembali permisi kedalam kamarnya. Setelah di tutupnya pintu tersebut dengan pelan kulangkahkan kakiku menuju depan pintu dan meletakkan telingaku mendekat.

Namun, aku tidak mendengarkan apapun dengan pelan kubuka pintu kamarnya dan suara derit pintu menyadaroan ku bahwa pintunya tidak di kunci sama sekali.

I'm so lucky

Ku dorong pintunya dengan pelan dan disana di atas ranjang queen sizenya dia sedan bermarturbasi dalam keadaan naked, berpura-pura menatapnya syok padahal dalam hati tertawa girang.

"Apa yang kau lakukan?"ucapanku menyadarkannya daei kegiatan yang sedang asik di lakukannya tanpa menyadariku sama sekali.

Dengan cepat diambilnya selimut yang berada tepat di bawah kakinya untuk menutupi ketelanjangannya yang sudah kulihat dengan jelas.

Dengan gugup bercampur malu di tatapnya aku seperti ketauan sedang melakukan sesuatu hal yang tidak senonoh."T-ti-tidak.....a-da".

Dengan pelan kudekati dirinya dan duduk di pinggir ranjangnya dengan perasaan kasihan ku pegang pundaknya yang malah membuatnya mendesah.Ku gerakkan jari-jariku di dekat lehernya sedikit membuatnya rileks."Apakah ada yang bisa kubantu?ku rasakan tubuhmu panas dan wajahmu merah"ucapku penuh prihatin.

"Aku juga tidak tau, kurasah ada yang aneh dalamh dirikuh terasa panas dan menyengath.Apa....Kauh bisa....H membantuku?" ucapnya disela napasnya yang memburu.Masih dengan ekspresi yang sama kuanggukan kepalaku dan dengan pelan kucium bibirnya dengan lembut.

"Akan kubantu sebisaku" ucapku lalu mendorongnya untuk rebahan di atas tempat tidur.

++++++++++++

Setelah melakukan peecintaan yang lumayan panas dengan seorang perawan yang sempat mbuatku geleng kepala karna kekasih David bedebah itu masih virgin.

Merasa dia sudah terlelap kulepaskan pelulannya di sekitar ponggangku dengan pelan dan memakai kembali pakaianku.
Kucari kertas di laci-lacinya dan mendapatkan persediaan sticky note di laci mejanya.

Dengan cepat kutulis sesuatu yang benar-benar akan menaykitinya.

Thank you untuk malam panasnya aku sangat menyukai dan menikmatinya walaupun aku harus menaruh viagra di dalam minumanmu.Oh iya, satu lagi jangan pernah mencariku lagi apapun yang terjadi dan anggap tadi malam adalah hal yang salah karna aku pasti akan melupakannya untuk selama-lamanya.

Pria yang mengambil
KEPERAWANANMU.

Setelah selesai menulisnya dan menaruhnya di atas nakas dengan cepat aku berjalan keluar apartement dan gedung itu untuk selama-lamanya dengan seringai bahagia di wajahku.

'Apa yang akan kau lakukan David setelah mengetahui semuanya?'

Kunyalakan mesin mobilku dan kulaju dwngan cepat membelah jalanan kota yang tak pernah berhenti melakulan altivitasnya walaupun sekarang sudah menunjukkan pukul 02.30 am.

************************************************************

Finish juga akhirnya.

Mari kita ngakak setan atas predikat yang baru disematkan untuk ai

Sexy psychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang