My Choice is U

Chapter 10

Halo readers, aku minta maaf atas keterlambatan update cerita ini, tapi aku berharap kalian masih menantikan cerita ini. So, happy reading ^.^

*****

"Jadi waktu itu kamu kabur dari dorm?" Dong Jun sedikit terkejut mendengar cerita Bo Mi.

Bo Mi mengangguk dan tersenyum malu, "Saat itu aku sudah mencapai titik jenuh menjadi trainee. Kamu pasti tahu bagaimana kehidupan menjadi seorang trainee."

Dong Jun mengangguk mengerti, ia sangat paham perasaan itu karena dia pun pernah merasakannya.

"Jangan bilang saat ini kamu juga kabur dari dorm?" Tanya Dong Jun curiga.

Bo Mi menggaruk tengkuk lehernya dan tersenyum malu. Dengan pelan, ia menggerakkan kepalanya ke atas dan ke bawah. Dong Jun benar. Dirinya kabur dari dorm dalam arti lain. Kabur dalam arti keluar tanpa memberi tahu managernya bahkan member lainnya.

"Tapi kamu kabur bukan karena jenuh dengan kehidupan sebagai seorang idol?" Nada Dong Jun berubah menjadi khawatir.

"Tidak. Bukan karena itu" Bo Mi langsung menggeleng kepalanya cepat. Aku cuma ingin kabur dari kegalauanku akan dirimu. Batinnya.

"Syukurlah." Ucap Dong Jun. "Kalau kamu ada masalah atau butuh bantuan atau sekedar teman ngobrol, kamu bisa menghubungiku"

Sebuah senyuman tulus yang terpatri di wajah Dong Jun membuat Bo Mi tidak bisa untuk tidak tersenyum. Ada perasaan hangat yang dirasakannya mendengar ucapan Dong Jun tadi.

Deringan ponsel mengalihkan perhatian Bo Mi ke benda kecil di saku jaketnya. Ia tersenyum kecut melihat nama yang tertera di layar ponselnya. Park Chorong.

"Sepertinya aku ketahuan." ucap Bo Mi

Dong Jun yang nampaknya belum mengerti. Bo Mi memperlihatkan ponselnya yang masih berdering dengan nama yang sama masih tertera di layar itu.

"Jika dia sudah menelpon, berarti ini sebuah warning. Tidak lama lagi manajerku akan olahraga malam hanya untuk mencariku." Ucap Bo Mi. Ia tertawa kecil mengingat 2 tahun lalu, manajernya itu harus berlari kesana kemari untuk mengejarnya.

"Maaf Dong Jun-ssi, aku harus pergi" ucap Bo Mi menyesal.

Bo Mi berdiri hendak membayar makanan dan minuman yang di pesannya. Namun, tangan Dong Jun menahannya. "Bukankah di saat seperti ini biasanya sang cowok yang harus membayarnya." Ucap Dong Jun dan berdiri menghampiri ahjumma pemilik warung itu.

"Terima kasih." Ucap Bo Mi ketika Dong Jun kembali ke meja mereka. "Lain kali aku yang teraktir" lanjut Bo Mi.

"Baiklah. Aku akan menunggunya." Ucap Dong Jun

Bo Mi sebenarnya enggan untuk pergi. Entahlah, Ia merasa masih ingin bersama Dong Jun. Dan nampaknya hal tersebut juga dirasakan oleh Dong Jun karena mereka sama-sama terdiam.

Bo Mi yang hendak memperbaiki posisi snapback di kepalanya agar bisa menutupi sedikit wajahnya, tersadar akan satu hal. Dong Jun juga sepertinya tersadar akan sesuatu hal saat mengenakan jaket.

"Snapback-mu"

"Jaketmu"

Ucap mereka berdua bersamaan.

1, 2, 3. Hanya butuh 3 detik, tawa mereka langsung memenuhi tenda warung itu. Beruntung hanya ada mereka dan satu pelanggan di warung itu sehingga tidak ada yang menyadari keberadaan mereka di sana.

Dong Jun mengambil snapback miliknya yang disodorkan oleh Bo Mi. Bukannya memakainnya di kepalanya, Dong Jun malah memasangnya kembali ke kepala Bo Mi, "Kamu tidak akan bisa pulang ke dorm dengan tenang. Fansmu akan membuat keributan di sepanjang jalan." Ucap Dong Jun.